Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pembelajaran Resiprocal Teaching. Hal ini didukung dengan hasil sebaran nilai siswa berdasarkan KKM Kriteria Ketuntasan Minimum, yang menunjukkan bahwa hasil kelas eksperimen 25 anak atau 83,33 diatas KKM Kriteria Ketuntasan Minimum lebih baik dari kelas kontrol yang hanya 19 anak atau 63,33 di atas KKM Kriteria Ketuntasan Minimum. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil rekapitulasi data pretest dan postest kelas eksperimen dan kontrol per indikator pada tabel 4.3 yang menunjukan hasil bahwa terdapat peningkatan nilai disetiap indikatornya. Dapat dilihat bahwa disetiap indikator pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat peningkatan nilai, dan peningkatan hasil perindikator pada kelas eksperimen lebih besar dari pada di kelas kontrol. Indikator pertama, pada saat pretes kelas eksperimen nilainya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dan setelah diberikan postest nilai kelas eksperimen masih lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Namun saat pretest pada indikator 2,3,5,7, dan 8 rata-rata nilai kelas ekperimen lebih rendah dari pada kelas kontrol. Jadi ada 5 indikator hasil rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dan ada 5 indikator hasil rata-rata nilai kelas kontrol yang lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan kedua kelas tersebut homogen pada saat pretest. Namun setelah diberikan postest pada kedua kelompok tersebut, rata- rata nilai masing-masing indikator meningkat, dan dapat dilihat pada tabel 4.3 bahwa hasil rata-rata nilai pada kelas eksperimen yang pada saat pretest banyak yang lebih kecil dibandingkan kelas kontrol, dan ketika postest rata-rata perindikator kelas eksperimen banyak yang meningkat dari pada kelas kontrol. Hal tersebut dapat terjadi karena pada proses pembelajaran di kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping, yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih, seperti cara menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran mereka, setelah mereka membaca dan mempelajari materi dengan mandiri kemudian dirangkum dengan menggunakan mind map, siswa juga lebih memahami dan mengingat materi poin-poin yang telah mereka rangkum sehingga memudahkan dalam merencanakan suatu bahasan dalam diskusi kelompok, membantu peneliti dalam mengkondusifkan waktu, dan siswa dapat mengembangkan ide-ide yang kreatif dan imajinatif dalam membuat rangkuman mind map untuk memudahkan mereka memahami dan mempelajari materi yang telah didiskusikan, seperti dalam penelitian Sinulingga dan Joseniva Nadeak tahun 2012 yang menyatakan bahwa dengan berdiskusi dalam kelompok, masing-masing anggota kelompok mendukung untuk saling memahami materi, keberhasilan setiap anggota kelompok adalah kewajiban masing- masing anggota. Selain hal tersebut, strategi mind mapping menuntut siswa untuk lebih kreatif, siswa dilatih untuk berpikir secara menyeluruh menuliskan dan memahami kata kunci setiap cabang mind map. 1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh model pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping dapat dijadikan suatu pertimbangan dalam proses pembelajaran Biologi. Karena setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda untuk mencapai hasil belajar, dengan kemandirian belajar mereka dapat menambah dan mencari tahu apa saja yang mereka butuhkan dalam suatu jawaban dan untuk menambah wawasan mereka dalam memahami materi. Selain itu juga dengan cara meringkas materi menggunakan mind mapp dengan tepat, dapat memudahkan siswa dalam berkonsentrasi dan memudahkan memahami, menghafal, dan tidak membosankan. Hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan keunggulan Resiprocal Teaching dan Mind Mapping yang terdapat pada penelitian-penelitian sebelumnya. Misalnya Menurut Jennifer R.Seymour and Helena P. Osana 2003 dalam jurnalnya yang berjudul “Reciprocal Teaching procedures and principles: two teachers’ developing understanding”, bependapat 1 Sinulingga K dan Nadeak J, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Bunyi di Kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi, Jurnal Online Pendidikan Fisika, ISSN 1301-7651

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA)

0 19 286

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA KONSEP) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIMANINDO.

1 12 25

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISI GARAM.

2 12 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013

0 3 16

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 25

Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa | Marxy | JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) 1 SM

0 2 10

PENGARUH MODEL ARIAS DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI INVERTEBRATA DI SMA

0 0 15

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11