Uji Hipotesis Statistik Kalibrasi Instrumen
kontrol yaitu 24. Namun nilai maksimum kedua kelas sama besarnya yaitu sama-sama 56.
Hal ini menunjukan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Akan tetapi, karena
perbedaan rata-rata kedua kelas kecil maka dapat dikatakan kedua kelas memiliki keragaman kemampuan yang homogen. Untuk membuktikannya
akan dilakukan uji normalitas dan homogenitas untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Hasil postest kelas ekperimen dan kontrol
Hasil yang diperoleh pada postest kelas ekperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Data Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol
No. Deskripsi
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Nilai Maksimum 96
92 2.
Nilai Minimum 60
60 3.
Rata-rata 78,13
73,60 4.
Standar Deviasi 9,34
8,98 Sama halnya dengan pretest, pada perolehan nilai postest yang
diberikan setelah adanya perlakuan dalam pembelajaran di kelas, kelas eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi, yaitu 76 dibandingkan dengan
kelas kontrol, yaitu 73,6. Hal ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran resiprocal teaching terintegrasi mind mapping berhasil
mempengaruhi pencapaian nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan model pembelajaran resiprocal
teaching. Nilai tertinggipun diperoleh oleh siswa di kelas eksperimen, yaitu 96
dibandingkan nilai di kelas kontrol, yaitu 92. Akan tetapi, nilai terendah diperoleh dari kedua kelas sama, yaitu 60.
Pembelajaran pada kedua kelas tersebut belum bisa dikatakan berhasil dengan baik, karena melihat rata-rata hasil belajar antara kedua kelas
tersebut masih kecil perbedaannya. Pembelajaran kelas eksperimen sudah lebih baik baik dari pada kelas kontrol. Pernyataan ini diperkuat sebaran
nilai siswa berdasarkan KKM dan dengan hasil rekapitulasi data pretest dan postest kelas eksperimen dan kontrol per indikator
Tabel 4.3 Sebaran Nilai Siswa Bedasarkan KKM No. Nilai Siswa
Pretest Postest
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
n n
n n
1 KKM
70 25
83,33 19
63,33 2
KKM 70
30 100
30 100
5 16,67
11 36,67
Dapat dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, hasil nilai siswa sudah berhasil diatas KKM. Baik pada kelas ekperimen maupun
kontrol, kedua-duanya lebih banyak siswa yang diatas KKM. Pada kelas eksperimen terdapat 25 siswa atau 83,33 dari total siswa yang telah
mencapai nilai di atas KKM, pada kelas kontrol terdapat 19 siswa atau 63,33 dari total siswa yang telah mencapai nilai di atas KKM.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen
dan Kontrol Per Indikator Standar Kompetensi
Menjelaskan Keterkaitan Antara Struktur, Fungsi dan Proses Serta Kelainan Penyakit
yang Dapat Terjadi Sistem Peredaran Darah
No. Indikator
Pretest Postest
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
̅ ̅
̅ ̅
1 Menjelaskan
Komponen- Konponen
Penyusun Sel Darah Manusia
57,78 35,55
85,56 81,11
2 Mengidentifikasi
Macam-Macam Golongan Darah
26,67 56,67
90 63,33
Standar Kompetensi Menjelaskan Keterkaitan Antara Struktur,
Fungsi dan Proses Serta Kelainan Penyakit yang Dapat Terjadi Sistem Peredaran Darah
No. Indikator
Pretest Postest
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
̅ ̅
̅ ̅
Manusia 3
Menjelaskan Fungsi Peredaran
Darah dan Darah Pada Manusia
42,5 53,33
72,5 70,83
4 Menjelaskan
Proses Peredaran Darah Besar Dan
Kecil 48,33
30 80
79
5 Menjelaskan
Hubungan Antara Fungsi dan
Bagian-Bagian Jantung
44,33 46,67
78,33 75
6 Menjelaskan
Hubungan Antara Struktur dan
Fungsi Pembuluh Darah
30 30
68,33 46,67
7 Menjelaskan
Fungsi, Jaringan, dan Organ Sistem
Limfatik 26,67
46,67 78,57
78,33
8 Mendeskripsikan
PenyakitKelainan Dalam Sistem
Darah 44,44
50 63,33
57,78
9 Membandingkan
Sistem Peredaran Darah Pada
Hewan Vertebrata dan Avertebrata
60 43,33
83,33 81,67
10 Membedakan Alat-Alat
Peredaran Darah Pada Hewan
Vertebrata 36,67
28,57 83,33
75