Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

yang digunakan maka makin efisisen kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan peserta didik sehingga hasil belajar akan meningkat. Disinilah guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif, ranah afektif, maupun psikomotorik peserta didik. Reciprocal Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat melalui proses belajar mandiri dan peserta didik mampu menyajikannya di depan kelas. Reciprocal Teaching Model pertama kali dikenalkan oleh Palincsar Brown di tahun 1984. Prinsipnya hampir sama dengan mengajarkan kepada orang lain. Mengimplementasikan Reciprocal Teaching diharapkan tujuan pembelajaran tersebut tercapai dan kemampuan peserta didik dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan. Reciprocal Teaching cocok diterapkan untuk membantu peserta didik dalam menguasai konsep dan kemandirian belajar tersebut sehingga meningkatkan hasil belajara peserta didik. 7 Dalam Reciprocal Teaching ada tahapan yang dilakukan peserta didik yaitu salah satunya adalah merangkum. Berdasarkan hasil observasi di SMA 11, kebanyakan peserta didik ketika disuruh merangkum, siswa masih merangkum menggunakan catatan konvensional. peserta didik harus mencatat dan menghafal daftar panjang yang dibuat dan seringkali ada yang terlewati dan cenderung melebar dari materi yang diharapkan. Dengan demikian Mind Map dapat digunakan sebagai aletrnatif untuk peserta didik secara mental dapat membangun sebuah gambar yang dapat dibayangkan. Ketika gambar tersebut muncul dalam benak peserta didik, maka seluruh penjelasan yang terkandung di dalamnya akan terjelaskan. Penggabungan Reciprocal Teaching dengan Mind Mapping, diharapkan dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. 7 Pratiwi Inung dan Ani Widayati, pembelajaran akuntansi melalui reciprocal teaching model untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kemandirian belajar dalam materi mengelola administrasi surat berharga jangka pendek siswa kelas x akuntansi 1 smk negeri 7 Yogyakarta tahun pelajaran 20112012, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012, h. 135. Seorang ahli psikologi dari Inggris bernama Tony Buzan telah menerapkan konsep pemikiran visual dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Konsepnya dikenal dengan nama Mind Map. Mind Map merupakan alat paling hebat untuk membantu otak berpikir secara teratur. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, memetakan pikiran-pikiran kita secara menarik, mudah, dan berdaya guna. 8 Model Resiprocal Teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk membantu peningkatan mutu belajar dan hasil belajar siswa, bukan hanya aspek-aspek tersebut yang diperhatikan, tetapi siswa juga dapat mengaplikasikan pemahaman konsep. Model pembelajaran Resiprocal Teaching ini bertujuan memahami bagaimana anak-anak belajar mandiri, berkomunikasi, berdiskusi, dan belajar interaksi sosial. Melalui pembelajaran Resiprocal Teaching siswa diharapkan dapat belajar efektif dan bermakna dengan mengkonstruk pemahamannya sendiri sehingga hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. 9 Menurut paham konstruktivisme, para murid menggunakan proses kognitif untuk membentuk pemahaman terhadap materi yang dipelajari berlawanan dengan pandangan bahwa mereka menerima informasi yang ditransmisikan oleh guru. Pendekataan konstruktivisme mendukung kurikulum dan instruksi yang berpusat pada murid dari pada pola berpusat pada guru. Para murid adalah kunci dalam pembelajaran. Paham konstruktivisme fokus pada proses mental dan strategi yang digunakan para murid untuk belajar. 10 Salah satu pendekatan konstruktivis yang berdasar pada prinsip-prinsip pembuatan atau pengajuan pertanyaan, serta melalui pengajaran langsung dan pemodelan guru untuk memperbaiki kinerja membaca siswa adalah Reciprocal Teaching. Dengan Reciprocal Teaching guru mengajarkan siswa ketrampilan-ketrampilan kognitif penting dengan 8 Sinulingga K dan Nadeak J, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Bunyi di Kelas VIII S.MP Negeri 3 Tebing Tinggi, Jurnal Online Pendidikan Fisika, ISSN 1301-7651, h.. 41 9 Pratiwi Inung dan Ani Widayati, op. cit, h. 134. 10 Forrest W. Parkay,dkk., Menjadi Seorang Guru, Jakarta: PT. Indeks, 2008, cet. 1, h. 119. menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan ketrampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan, dan suatu sistem scaffolding. 11 Kita mendeskripsikan sistem scaffolding dukungan sebagai teknik perubahan tingkat dukungan selama rangkaian pelajaran dalam satu sesi pengajaran. Anggaplah scaffolding dalam pembelajaran seperti scaffolding yang digunakan untuk membangun jembatan. Scaffolding memberikan dukungan secara bertahap. 12 Pembelajaran kooperatif, Resiprocal Teaching merupakan beberapa contoh dari pengajaran dengan mediasi rekan. Model ini juga membuat siswa menyelidiki masalah yang dapat menarik perhatian mereka dan membuat mereka mampu membuat kontribusi yang bermakna dan otentik untuk usaha kelompok yang berdasarkan pengalaman, ketertarikan, pengetahuan, dan ketrampilannya. Menurut Thellen dalam buku Forrest W. Parkay berpendapat bahwa Peran guru disini adalah menciptakan lingkungan yang mengizinkan siswa menentukan apa yang ingin mereka pelajari dan bagaimana. Siswa diberikan soal, kemudian terhadap soal tersebut, mereka akan bereaksi dan mencoba menemukan solusi, ide, dan cara menyelesaikannya. Berdasarkan informasi yang mereka dapatkan, mereka mengidentifikasi masalah yang diselidiki, menganalisis peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya dan mengatur peran, tindakan, penyampaian dan mengevaluasi hasilnya. 13 Beberapa teori yang telah dipaparkan sebelumnya melandasi penulis untuk menyusun dan melaksanakan sebuah penelitian tentang hasil belajar dalam pembelajaran sains khususnya Biologi. Dalam penelitian ini diharapkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Penggunaan model Resiprocal Teaching dan Mind Map dalam pembelajaran membuat siswa mandiri dalam belajar dan dapat mengkonstruk pemahaman mereka sendiri, 11 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana, 2011, h. 173. 12 John W. Santrock, Psikologi Pendidikan Educational Psychology, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 54. 13 Forrest W. Parkay,dkk., Menjadi Seorang Guru, Jakarta: PT. Indeks, 2008, cet. 1, h. 452. sehingga diharapkan dapat membuat hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul “pengaruh pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada konsep Sistem Sirkulasi ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah yang terjadi, yaitu: a. Penerapan metode atau model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru. b. Hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi masih kurang maksimal. c. Siswa kesulitan dalam merangkum dan memahami bacaan, serta kurangnya kemandirian dalam belajar. d. Siswa kurang aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini membatasi permasalahan pada lingkup: a. Model pembelajaran ini dibatasi dengan menggunakan pembelajaran Resiprocal Teaching yang terintegrasi Mind Mapping. b. Hasil belajar pada penelitian ini difokuskan pada aspek kognitif C1-C5 terutama pada konsep Sirkulasi. c. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA kelas XI.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan model pembelajaran Resiprocal Teaching yang terintegrasi Mind Mapping berpengaruh terhadap hasil belajar?

E. Tujuan dan kegunaan penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Resiprocal Teaching yang terintegrasi Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa. 2. Kegunaan penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu : a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk mempertimbangkan Model Pembelajaran Resiprocal Teaching yang terintegrasi Mind Mapping dalam proses belajar mengajar. b. Bagi siswa model pembelajaran ini dapat membantu siswa agar lebih memahami dan menguasai materi biologi serta memiliki kemandirian dan memahami konsep dalam belajar c. Bagi peneliti, dapat memperdalam pengetahuan mengenai Model Pembelajaran Resiprocal Teaching yang terintegrasi Mind Mapping untuk dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. d. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengkaji bahasan yang sama. 9

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Belajar

Menurut Anthony Robbins dalam Trianto, Robbin mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru.pendapat Robbins juga sama dengan apa yang dikemukakan oleh Jerome Brunner, yang mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun mengkonstruk pengetahuan baru berdasarkan pada pengalamanpengetahuan yang sudah dimilikinya. 1 Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya atau karakteristik sesorang yang lahir. Bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar.perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, dan kebiasaan yang baru diperoleh perilaku. Sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajar. Jadi, Trianto mengartikan bahwa belajar disini sebagai proses perubahan prilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. 2 Menurut Hilgard dan Brower dalam Ngalim Purwanto, belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar 1 Trianto,Mendesain Model Pembelajar Inovatif-Progresif, Jakarta:Prenada Media Group, 2011, h.15. 2 Ibid, h. 16-17. kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang. Belajar juga merupakan proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. 3 Menurut Winkel dalam buku purwanto belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. 4 Proses belajar dapat melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada belajar kognitif, prosesnya melibatkan perubahan dalam aspek kemampuan berpikr cognitive, pada belajar afektif mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan merasakan afective, sedang belajar psikomotorik memberikan hasil kepada siswa berupa ketrampilan psychomotoric. Proses belajar merupakan proses yang unik, panjang dan kompleks. Keunikan itu disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak pad orang lain, dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang bebeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti minat intelegensi, perhatian, bakat, dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai cara yang khas untuk mengusahakan proses belajar dengan kemampuan yang berbeda dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 5 Beberapa ahli mencoba mengkategorikan jenis-jenis belajar yang dikenal dengan taksonomi belajar, salah satu yang terkenal adalah taksonomi yang disusun oleh Benyamin S. Bloom Taksonomi Bloom. Tujuan pendidikan dapat dirumuskan pada tiga tingkatan, pertama tujuan umum pendidikan yang menentukan perlu tidaknya suatu program diadakan. Kedua, tujuan yang didasarkan atas tingkah laku, yang dimaksud dengan taksonomi disini ialah 3 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, h. 84. 4 Purwanto, Evaluasi hasil belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, h.38-39. 5 Ibid, h. 42-43.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA)

0 19 286

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA KONSEP) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIMANINDO.

1 12 25

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISI GARAM.

2 12 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013

0 3 16

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 25

Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa | Marxy | JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) 1 SM

0 2 10

PENGARUH MODEL ARIAS DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI INVERTEBRATA DI SMA

0 0 15

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11