Reliabilitas Instrumen Tingkat Kesukaran

̅ = Data ke-I dari suatu kelompok data = Simpangan baku. c. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z i berdasarkan tabel Z i yang disebut FZ i dengan aturan: Jika Z i 0, maka FZ i = 0,5 + nilai tabel Jika Z i 0, maka FZ i = 1 – 0,5 + nilai tabel d. Selanjutnya hitung proporsi Z 1 , Z 2 , ..., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ i , maka = e. Hitung selisih FZ i dan SZ i , kemudian tentukan harga mutlaknya. f. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutkan harga terbesar ini L hitung. g. Memberikan interpretasi, L hitung dengan membandingkannya pada L tabel , L tabel adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Lilliefors. h. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L hitung dan L tabel yang telah didapat. Apabila L hitung L tabel maka sampel berasal dari populasi distribusi normal.

2. Uji Homogenitas Uji Fisher

Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus sebagai berikut: 11 = = , dimana S 2 = ∑ ∑ Kriteria pengujiannya adalah:  Jika F hit F tabel , maka H o diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen. 11 Ibid, h. 249.  Jika F hit F tabel , maka H o ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai F hitung pretest sebesar 1,58, F hitung postest sebesar 1,08, dan F tabel sebesar 1,86. Dari data tersebut, baik Fhitung pretest dan postest F tabel . Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kedua data berasal dari populasi yang homogen.

3. Uji Hipotesis Statistik

Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji hipotesis statistic menggunakan uji- t dengan taraf signifikan α = 0,05. Namun sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil belajar yang dihitung melalui N-gain: N-Gain = Dengan kategori perolehan: G tinggi : G  0,7 G sedang : 0,3  G 0,7 G rendah : G 0,3 Kemudian dilakukan perhitungan uji-t menggunakan rumus sebagai berikut: t hitung = ̅ ̅ √ √ dengan: S g Keterangan: ̅ = rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping ̅ = rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model Resiprocal Teaching

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA)

0 19 286

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA KONSEP) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIMANINDO.

1 12 25

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISI GARAM.

2 12 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013

0 3 16

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 25

Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa | Marxy | JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) 1 SM

0 2 10

PENGARUH MODEL ARIAS DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI INVERTEBRATA DI SMA

0 0 15

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11