Deskripsi Data Dari Hasil Lembar Observasi

Tabel 4.8 hasil uji-t pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol Data Taraf signifikan n t hitung t tabel Keterangan pretest 5 1,65 1,67 Berbeda tidak signifikan postest 5 2,06 1,67 Berbeda signifikan Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai t hitung pada pretest adalah 1,65 dan pada postest adalah 2,06. Sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 adalah 1,6716. Pada tabel 4.5 tampak bahwa nilai t hitung pada pretest lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikan 5. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada tahap uji hipotesis dalam pretest tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Biologi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal sebaliknya terjadi pada hasil postest , nilai t hitung pada postest lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 5.. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada tahap uji hipotesis hasil postest , terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Biologi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Pembahasan

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap data pretes kelompok eksperimen dan kontrol dengan menggunakan Uji-t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Artinya, kelompok eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diterapkan model pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran Resiprocal Teaching saja pada kelompok kontrol diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol 78,13 73,60. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji-t, pada taraf kepercayaan 5, menunjukkan bahwa pada nilai pretes tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen. Diperoleh nilai nilai t hitung 1,65 lebih kecil dari nilai t tabel pada taraf signifikan 5 adalah 1,6716. Sementara pada nilai postest terdapat pengaruh yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Diperoleh nilai t hitung 2,06 dan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 adalah 1,6716. Hasil uji hipotesis tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan setelah kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Keadaan ini menggambarkan bahwa meningkatnya hasil belajar siswa pada konsep Sirkulasi lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping, karena telah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Resiprocal Teaching yang tidak menggunakan mind map. Hal ini didukung hasil uji N-Gain pada kedua kelas, kelas ekperimen memperoleh peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari siswa yang memperoleh nilai N-Gain pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen, sebanyak 8 memperoleh kategori tinggi, 21 siswa dalam kategori sedang, dan 1 siswa dalam kategori rendah , rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol yaitu 0,60. Sedangkan pada kelas kontrol 5 siswa yang memperoleh kategori tinggi,20 siswa yang memperoleh kategori sedang, dan 5 siswa dalam kategori rendah, rata-rata kelas kontrol lebih kecil dari kelas eksperimen, yaitu 0,53. Artinya kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen yang diberi pengaruh model pembelajaran Resiprocal Teaching terintegrasi Mind Mapping menunjukan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa dikelas kontrol yang hanya diberi pengaruh model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, NHT dan TGT pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia (Kuasi Eksperimen di MTs.N.13 JAKARTA)

0 19 286

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA KONSEP) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIMANINDO.

1 12 25

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISI GARAM.

2 12 18

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2013

0 3 16

PENGARUH MEDIA MIND MAPPING PADA MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 25

Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa | Marxy | JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) 1 SM

0 2 10

PENGARUH MODEL ARIAS DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI INVERTEBRATA DI SMA

0 0 15

PENGARUH STRATEGI QUANTUM LEARNING TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSKRESI

0 0 11