2 Siswa saling ketergantungan secara positif, dalam hal ini aktivitas
diatur sehingga siswa membutuhkan siswa lain untuk mencapai hasil bersama.
3 Siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari 2-5 orang 4
Siswa menggunakan prilaku kooperatif dan pro sosial 5
Setiap siswa secara mandiri bertanggung jawab untuk pekerjaan pembelajaran mereka. Dari hal-hal inilah pembelajaran akan
berlangsung aktif dan tidak monoton berpusat pada ceramah diberikan guru kepada murid yang diajar.
Pembelajaran kooperatif
ini mempunyai
beberapa keunggulan
dibandingkan dengan pembelajaran lainnya, dari paparan sebelumnya menunjukkan adanya berbagai keunggulan pembelajaran kooperatif, menurut
Anita Lie keunggulannya antara lain sebagai berikut:
24
1 Memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal
2 Memungkinkan pada siswa saling belajar mengenai sikap,
ketrampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan. 3
Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia 4
Meningktakan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.
5 Meningkatkan motivasi belajar siswa
6 Meningkatkan sikap positif terhadap belajar dan pengalaman belajar.
G. Pengertian Pembelajaran Resiprocal Teaching
Model pembelajaran Resiprocal Teaching dikembangkan oleh Palincsar dan Brown untuk mengajar siswa strategi-strategi kognitif serta membantu
mereka dalam memahami bacaan.
25
Palincsar dan Brown mencetuskanempat
24
Ibid, h. 135.
25
Jennifer R.Seymour, dkk., Reciprocal Teaching procedures and principles: two teachers’
developing understanding,
journal Teaching
and Teacher
Education, 19,
2003, www.elsevier.com
, h. 327.
strategi Resiprocal Teaching agar meningkatkan kemampuan membaca siswa yaitu: 1 Merangkum bacaan, 2 Mengajukan pertanyaan, 3 Memprediksi
jawaban pemecahan masalah atau soal, 4 Mengklarifikasi atau menjelaskan istilah-istilah yang sulit dipahami atau dihafalkan
26
Menurut Palinscar, Resiprocal Teaching mengacu kepada aktivitas pengajaran yang terjadi dalam bentuk dialog antara guru dengan murid terkait
segmen dari satu teks bacaan yang distrukturkan dalam empat strategi: membuat ringkasan, mengajukan pertanyaan, melakukan klarifikasi, dan
melakukan prediksi. Selama pengajaran guru dan murid bertukar peran dalam memimpin dialog, sehingga menjadikan pengajaran ini suatu pengalaman
pembelajaran kelompok yang menarik. Tentu saja teori scaffolding juga berperan menjadi landasan konsep Resiprocal Teaching.
27
Menurut Nur dan Wikandari dalam buku Trianto, Resiprocal Teaching merupakan satu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi
belajar.
28
Reciprocal Teaching dikatakan dapat mendukung kemampuan membaca karena dapat memperluas zona perkembangan proksimal para
siswa, sebagaimana yang didefinisikan oleh Vygotsky.
29
The distance between the actual development level as determined by independent problem solving and the level of potential development as
determined through problem solving under adult guidance or in collaboration with more capable peers … the zone of proximal development
today will be the actual development level tomorrow.
Jika diartikan yaitu, jarak antara tingkat perkembangan aktual seperti yang ditentukan oleh pemecahan masalah independen dan tingkat
perkembangan potensial ditentukan melalui pemecahan dibawah bimbingan orang dewasa atau bekerjasama dengan rekan-rekan lebih mampu
26
Petter E Doolittle, dkk., Reciprocal Teaching for Reading Comprehension in Higher Education: A Strategy for Fostering the Deeper Understanding of Texts, vol. 17, 2006, h. 106.
27
Warsono dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, h. 86.
28
Trianto, op. cit, Jakarta: Kencana, 2011, h. 173. 29Kylie Meyer
, Diving into Reading’:Revisiting Reciprocal Teaching in the Middle Years, Literacy Learning:the Middle Years Volume 18, Number 1, February 2010, h. 42.