Penanaman Sikap melalui Mata Pelajaran IPS di Sekolah
pelajaran IPS dapat menghasilkan sikap yang baik pula dalam diri setiap siswa.
Pada dasarnya, hakikat IPS adalah pengajaran yang mensosialkan diri dan pribadi siswa. Oleh karena itu, penanaman sikap pada
pembelajaran IPS hendaknya dilakukan dengan baik. Di dalam pembelajaran IPS, berbagai pendekatan serta metode yang diterapkan
harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa. Berbagai macam pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran IPS dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik. Hal ini sesuai dengan Hal ini sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005
pasal 19 yang menyatakan bahwa: “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.” Berbagai pendekatan dan metode dalam pembelajaran IPS
digunakan untuk membina sikap yang baik dalam diri siswa, termasuk menanamkan sikap nasionalisme siswa. Penanaman sikap tersebut
sangat penting dilakukan karena hal tersebut dapat menjadikan siswa mempunyai suatu prinsip dalam kehidupannya di masyarakat.
Pada jenjang pendidikan sekolah dasar, siswa harus diperkenalkan dengan penanaman sikap pada proses pembelajaran. Terkait dengan
penanaman sikap nasionalisme, proses pembelajaran melalui cerita dan dongeng dapat dijadikan sarana yang baik dalam penanaman sikap
nasionalisme. Seperti yang dikemukakan oleh Hidayati, bahwa cerita dan dongeng dapat menjadi sarana yang baik untuk pengenalan dan
penanaman nilai dan sikap kepada diri siswa seperti kejujuran, keadilan, dan kepahlawanan. Kegiatan yang melatih sikap persatuan
dan kesatuan, bekerja keras, disiplin, ataupun jujur dapat dijadikan pendorong untuk siswa agar dapat melakukan perbuatan yang
mencerminkan sikap nasionalisme, seperti kegiatan diskusi kelompok, sosiodrama, dan simulasi.
Penanaman sikap nasionalisme melalui mata pelajaran IPS juga dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran. Media
pembelajaran merupakan sebuah alat bantu untuk mempermudah tersampainya materi pelajaran kepada siswa. Menurut Nana Sudjana
dan Ahmad Rifai pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa adalah:
1 pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
2 bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,
3 metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, dan 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar, sebab
tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, tetapi aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Ketepatan dalam pemilihan media pembelajaran IPS harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPS untuk menanamkan sikap nasionalisme kepada siswa antara lain
berupa media visual seperti gambar, foto, bendera pusaka, miniatur lambang negara, dan baju kebesaran daerah, media audio seperti
pemutaran lagu kebangsaan dan lagu daerah, serta media audio visual seperti film dan video.