Hasil Angket Siswa Deskripsi Data Temuan

belajar Berusaha tertib berdoa bersama guru pada saat menutup pelajaran 87 89 Persentase sikap nasionalisme disiplin 80 90 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator disiplin pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 80 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 90. c. Senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia Senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia diantaranya adalah bangga dan senang menyanyikan lagu nasional bersama guru pada saat pembelajaran. Hasil angket siswa mengenai sikap senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.23 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Senang dan Bangga Menjadi Warga Negara Indonesia Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Senang dan bangga menjadi Bangga dan senang menyanyikan lagu nasional bersama guru 82 92 warga negara Indonesia pada saat pembelajaran Persentase sikap nasionalisme senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia 82 92 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator senang dan bangga menjadi warga negara Indonesia pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 82 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 92. 2. Menghargai Jasa-jasa Pahlawan Menghargai jasa-jasa pahlawan dapat ditunjukkan dengan tindakan rela berkorban dan jujur, dalam penelitian ini untuk indikator menghargai jasa-jasa pahlawan terdiri dari 2 pernyataan. Untuk lebih jelasnya masing- masing indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Rela berkorban Rela berkorban merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap rela berkorban diantaranya adalah rela membantu menjelaskan kepada teman yang kurang memahami bahan ajar yang diberikan guru. Hasil angket siswa mengenai sikap rela berkorban dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.24 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Rela Berkorban Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Rela berkorban Rela membantu menjelaskan kepada teman yang kurang memahami bahan ajar yang diberikan guru 78 72 Persentase sikap nasionalisme rela berkorban 78 72 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator rela berkorban pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas kontrol lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator rela berkorban sebesar 78 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 72. b. Jujur Jujur merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap jujur diantaranya adalah bersikap jujur dalam membacakan penilaian dan alasan kelompok saya terhadap bahan ajar yang telah diberikan guru. Hasil angket siswa mengenai sikap jujur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.25 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Jujur Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Jujur Bersikap jujur dalam membacakan penilaian dan alasan kelompok saya terhadap bahan ajar yang telah diberikan guru 82 83 Persentase sikap nasionalisme jujur 82 83 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata- rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 82 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 83. 3. Rela Berkorban untuk Kepentingan bangsa dan negara Rela berkorban dapat ditunjukkan dengan tindakan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, dalam penelitian ini untuk indikator menghargai jasa-jasa pahlawan terdiri dari 1 pernyataan. Untuk lebih jelasnya masing-masing indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap tidak memaksakan kehendak kepada orang lain diantaranya adalah menerima pendapat teman meskipun berbeda pendapat saat berdiskusi bahan ajar yang diberikan guru. Hasil angket siswa mengenai sikap mampu tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.26 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Tidak Memaksakan Kehendak Kepada Orang Lain Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain menerima pendapat teman meskipun berbeda pendapat saat berdiskusi bahan ajar yang diberikan guru 75 80 Persentase sikap nasionalisme tidak memaksakan kehendak kepada orang lain 75 80 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator tidak memaksakan kehendak kepada orang lain pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 75 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 80. 4. Mengutamakan Persatuan Dan Kesatuan Mengutamakan persatuan dan kesatuan dapat ditunjukkan dengan tindakan Mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama, dalam penelitian ini untuk indikator Mengutamakan persatuan dan kesatuan terdiri dari 2 pernyataan. Untuk lebih jelasnya masing-masing indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama Mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama diantaranya adalah selalu menjalin kerjasama dalam kelompok belajar di kelas dan selalu menjalin kerjasama dalam mengerjakan bahan ajar. Hasil angket siswa mengenai sikap mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.27 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Mampu Menjalin Persatuan dan Kesatuan Antar Sesama Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama Selalu menjalin kerjasama dalam kelompok belajar di kelas 82 84 Selalu menjalin kerjasama dalam mengerjakan bahan ajar 80 87 Persentase sikap nasionalisme mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama 81 86 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar sesama pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 81 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 86. 5. Berjiwa Pembaharu Dan Tidak Kenal Menyerah Berjiwa pembaharu dan tidak kenal menyerah dapat ditunjukkan dengan tindakan pantang menyerah dan suka bekerja keras dalam penelitian ini untuk indikator berjiwa pembaharu dan tidak kenal menyerah terdiri dari 2 pernyataan. Untuk lebih jelasnya masing-masing indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Pantang menyerah Pantang menyerah merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap pantang menyerah diantaranya adalah giat mempelajari bahan ajar yang diberikan guru. Hasil angket siswa mengenai sikap mampu pantang menyerah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.28 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Pantang Menyerah Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pantang Menyerah Giat mempelajari bahan ajar yang diberikan guru 64 84 Persentase sikap nasionalisme pantang menyerah 64 84 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator pantang menyerah pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 64 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 84. b. Suka bekerja keras Suka bekerja keras merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Indikator sikap nasionalisme yang mencermin sikap suka bekerja keras diantaranya adalah bekerja keras berdiskusi dalam mempelajari bahan ajar. Hasil angket siswa mengenai sikap suka bekerja keras dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.29 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Suka Bekerja Keras Sikap nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Suka bekerja keras Bekerja keras berdiskusi dalam mempelajari bahan ajar 78 83 Persentase sikap nasionalisme suka bekerja keras 78 83 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator suka bekerja keras pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 78 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 83. 6. Memiliki sikap Tenggang Rasa Sesama Manusia Memiliki sikap Tenggang Rasa Sesama Manusia dapat ditunjukkan dengan mampu menghormati orang lain dalam penelitian ini untuk indikator Memiliki sikap tenggang rasa sesama manusia terdiri dari 5 pernyataan. Untuk lebih jelasnya masing-masing indikator akan dideskripsikan sebagai berikut: a. Mampu menghormati orang lain Mampu menghormati orang lain merupakan bagian dari tindakan yang mencerminkan sikap nasionalisme. Di dalam pembelajaran, mampu menghormati orang lain dapat ditunjukan dengan menjawab salam guru pada pendahuluan pembelajaran, menghormati guru pada saat guru sedang mengabsen, memperhatikan pada saat guru memberikan motivasi kepada siswa, mematuhi tugas pembelajaran yang diberikan serta memperhatikan pada saat guru menyampaikan informasi mengenai materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Hasil angket siswa mengenai sikap mampu menghormati orang lain pada siswa di dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.30 Hasil Angket Sikap Nasionalisme Mampu Menghormati Orang Lain Sikap Nasionalisme Indikator sikap Hasil Angket Kelas kontrol Kelas eksperimen Mampu menghormati orang lain Menjawab salam guru pada pendahuluan pembelajaran. 96 97 Menghormati guru pada saat guru sedang mengabsen 87 83 Memperhatikan pada saat guru memberikan motivasi kepada siswa 82 86 Mematuhi tugas pembelajaran yang diberikan 66 86 Memperhatikan pada saat guru menyampaikan informasi mengenai materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 74 80 Persentase sikap nasionalisme mampu menghormati orang lain 81 86 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat persentase sikap nasionalisme siswa pada indikator mampu menghormati orang lain pada kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase angket pada kelas eksperimen lebih besar dari pada rata-rata persentase angket pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, rata-rata persentase angket pada indikator mampu menghormati orang lain sebesar 81 sementara itu, kelas eksperimen persentasenya sebesar 86.

3. Skor Rata-rata Angket Sikap Nasionalisme Siswa Pada Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 4.31 Distribusi Frekuensi rata-rata Angket Sikap Nasionalisme Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistics eksperimen kontrol N Valid 19 19 Missing Mean 71.68 67.05 Median 72.00 68.00 Mode 74 68 a Std. Deviation 6.028 6.868 Variance 36.339 47.164 Range 25 29 Minimum 57 51 Maximum 82 80 Sum 1362 1274 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata mean angket sikap nasionalisme pada kelas eksperimen sebesar 71,68, Median Me sebesar 72,00 dan Modus Mo sebesar 74. Sementara itu, rata-rata mean angket sikap nasionalisme pada kelas kontrol sebesar 67,05, Median Me sebesar 68,00 dan Modus Mo sebesar 68.

B. Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu sebagai berikut:

a. Uji Normalitas data

Uji normalitas digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengolahan data pada tahap selanjutnya, serta untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas berdistribusi normal jika signifikan 0,05, sebaliknya jika signifikan 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan progam SPSS 22 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.32 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test eksperimen kontrol N 19 19 Normal Parameters a,b Mean 71.68 67.05 Std. Deviation 6.028 6.868 Most Extreme Differences Absolute .139 .186 Positive .132 .130 Negative -.139 -.186 Test Statistic .139 .186 Asymp. Sig. 2-tailed .200 c,d .081 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA variabel sikap nasionalisme siswa pada kelas eksperimen diperoleh skor signifikan 0,200 dan pada kelas kontrol diperoleh skor signifikan 0,066 yang berarti lebih besar daripada taraf signifikan 5 atau signifikan 0,200 0,05 dan 0,081 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel sikap nasionalisme siswa berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh homogen atau tidak. Berdasarkan perhitungan SPSS 22 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.33 Hasil Uji Homogenitas Data Test of Homogeneity of Variances kontrol Levene Statistic df1 df2 Sig. 2.683 5 8 .103 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, variabel sikap nasionalisme siswa diperoleh skor signifikan 0,103 yang berarti lebih besar daripada taraf signifikan 5 atau signifikan 0,103 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel sikap nasionalisme siswa pada elompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique VCT terhadap sikap nasionalisme siswa dalam pembelajaran IPS. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, diajukan hipotesis sebagai berikut: : ≤ : Keterangan : = rata-rata sikap nasionalisme siswa kelompok eksperimen = rata-rata sikap nasionalisme siswa kelompok kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria pengujian yaitu, jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan, jika t hitung ≥ t tabel maka H 1 diterima dan H ditolak, pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 1,7457 dan t tabel sebesar 1,688. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.34 Hasil Uji Sampel Tidak Berpasangan Dengan Statistik Uji t Dari tabel dapat terlihat bahwa t hitung ≥ t tabel 2,209 ≥ 1,688 dan nilai sig 2-tailed 0,034 0,05. Dengan demikian, H ditolak dan H 1 diterima, dengan kata lain, terdapat perbedaan sikap nasionalisme siswa dalam pembelajaran IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian penerapan model pembelajaran value clarification technique VCT berpengaruh terhadap sikap nasionalisme siswa pada pembelajaran IPS.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran IPS pada kelompok eksperimen, dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu nasional dengan tujuan agar siswa merasa senang dan bangga sebagai warga negara Indonesia dan lebih bersemangat dalam belajar. Selanjutnya, sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat didalam model pembelajaran value clarification technique VCT dalam 4 kali pertemuan, Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper eksperi men kontrol Equal variances assumed .295 .590 2.209 36 .034 4.63158 2.09640 .37988 8.88327 Equal variances not assumed 2.209 35.405 .034 4.63158 2.09640 .37740 8.88576

Dokumen yang terkait

Avoidance of the English Phrasal Verbs as a Strategy in Learning Process: A Case Study of the English Department Students of Faculty of Letters Jember University 2011 and 2012 Academic Years

1 4 7

The effectiveness of the use of flannel board on vocabulary achievement of the fifth year students of SDN Wonokusumo II Mojosari Mojokerto in the 2002/2003 academic year

0 2 97

Error analysis of the use of english articles in writing compositions made by the first year students of SMU Bakti Ponorogo in the 2000/2001 academic year

0 5 63

An Analysis of students' error in english free writing focused on the use of tenses: casre study of the eleventh year students of MAN Cikarang, Bekasi

0 16 125

An analysis on the difficulties faced by the students in learning passive voice in the simple past tense (a case study on the XI grade students of IPA Clase of SMAN I Kebandungan)

3 30 58

Influence the use of Value Clarification Tehnique Learning Model (VCT) Against Nationalism attitude on the subjects of social studies students in grade V MI. Jamiyyatul Khair Ciputat". Thesis Department of Islamic Elementary Teacher Education, Faculty of

1 50 0

The use of analysis of covariance in the

0 4 13

AN ANALYSIS OF FIGURATIVE LANGUAGE IN KATY PERRY’S SONG THESIS Presented to the Language Education Departement of the Faculty of Teacher Training and Education of the State Islamic Institute of Palangka Raya in Partial Fulfillment of Requirements for the

0 1 20

Education, contraceptive use in women and the chance of six months exclusive breastfeeding in Indonesia

0 0 6

Dimension of an Islamic Model Value on the Existence of Syariah Waltmart

0 1 7