d. Hubungan Antara Status Perkawinan Dengan Stres Kerja
Hubungan antara status perkawinan dengan stres kerja pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower Proyek
Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013 dilakukan uji chi- square. Untuk melihat hubungan antara status
perkawinan dengan stres kerja dapat dilihat pada tabel 5.8 dibawah ini. Tabel 5.8
Hubungan antara status perkawinan dengan stres kerja pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower Proyek Banyu Urip
PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
Sumber :Data Primer, 2013 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa dari 17
responden dengan status tidak menikah sebesar 52,9 yang mengalami stres. Sedangkan dari 65 responden yang telah menikah
sebesar 53,8 yang mengalami stres. Sehingga dari hasil uji statistik diperoleh nilai Pvalue 1,000
pada α=5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara status perkawinan dengan stres kerja.
Status perkawinan
Stres kerja Pvalue
Tidak stres Mengalami
stres Total
1,000 N
N N
Tidak Menikah 8
47,1 9
52,9 17
100 Menikah
30 46,2
35 53,8
65 100
2. Hubungan Antara work Arena Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT. Rekayasa
Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
a. Hubungan Antara Rutinitas Dengan Stres Kerja
Hubungan antara rutinitas dengan stres kerja pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower Proyek Banyu Urip
PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013 dilakukan uji chi- square. Untuk melihat hubungan antara rutinitas dengan stres kerja
dapat dilihat pada tabel 5.9 dibawah ini. Tabel 5.9
Hubungan antara rutinitas dengan stres kerja pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT.
Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
Sumber :Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki rutinitas tidak monoton dan monoton yang mengalami stres
ringan memiliki hasil yang berimbang. Namun, pada pekerja dengan rutinitas monoton memiliki persentase lebih besar terhadap terjadinya
stres berat.
Rutinitas Stres kerja
Pvalue Tidak
stres Stres
ringan Stres
berat Total
0,090 N
N N
N Tidak monoton 9
36,0 13
52 3
12,0 25
100 monoton
10 17,5 30
52,6 17 29,8
57 100