Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stres Kerja
melalui analisis bivariat, variabel dengan nilai P
value
0,25 dan mempunyai kemaknaan secara substansi dapat dijadikan kandidat yang akan dimasukkan
ke dalam model multivariat. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada tabel 5.13.
Tabel 5.13 Hasil Analisis Bivariat Antara Individual Arena dan Work Arena
dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline And Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-
Banten Tahun 2013.
No Variabel
Pvalue
1 Usia
0,001 2
Masa Kerja 0,013
3 Rutinitas
0,090 4
Hubungan Interpersonal 0,120
5 Kebisingan
0,001 6
Tekanan panas 0,093
Sumber :Data Primer, 2013 5.4.2 Pembuatan model faktor penentu variabel yang paling berpengaruh secara
statistik dengan stres kerja. Analisis multivariat mendapatkan model yang terbaik dalam
menentukan determinan stres kerja pada pekerja. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama. Model terbaik akan
dipertimbangkan pada nilai P
value
0,05. Pemilihan model dilakukan secara hirarki dengan cara semua variabel independen yang menjadi kandidat yang
memenuhi syarat dimasukkan ke dalam model, kemudian variabel P
value
0,05 dikeluarkan dari model satu-persatu. Secara keseluruhan hasil pembuatan
model faktor penentu dapat dilihat pada tabel 5.14.
Tabel 5.14 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Berganda antara usia, masa kerja,
rutinitas, hubungan interpersonal, kebisingan dan tekanan panas dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline And Mooring Tower Proyek
Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
No Variabel
Model 1 Model 2
Model 3 Model 4 Model 5
1 Usia
0,000 0,000
0,000 0,000
0,000 2
Masa Kerja 0,280
0,281 0,270
- -
3 Rutinitas
0,914 -
- -
- 4
Hubungan Interpersonal 0,122
0,121 0,125
0,153 -
5 Kebisingan
0,040 0,032
0,030 0,039
0,021 6
Tekanan panas 0,765
0,767 -
- -
Sumber :Data Primer, 2013 Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa hanya tersisa dua variabel.
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari kedua variabel tersebut mempunyai P
value
P
wald
0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut merupakan variabel yang mempunyai hubungan secara signifikan dengan
stres kerja pada pekerja. Hasil analisis multivariat variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 5.15.
Tabel 5.15 Hasil Analisis Multivariat antara Usia dan Kebisingan dengan Stres Kerja
Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline And Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013.
No Variabel
B Pwald
OR 95 CI
Pvalue
1 Usia
0,155 17,036
1,168 1,085-1,258
0,000 2
Kebisingan 1,342
5,304 3,827
1,221- 11,990
0,021 Constant
-5,998 18,453
0,002 -
0,000 Sumber :Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa variabel usia dan kebisingan P
value
0.05, berarti kedua variabel tersebut berhubungan secara