Hubungan Antara Tekanan Panas Dengan Kebisingan

Tabel 5.14 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Berganda antara usia, masa kerja, rutinitas, hubungan interpersonal, kebisingan dan tekanan panas dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline And Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013. No Variabel Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Model 5 1 Usia 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 2 Masa Kerja 0,280 0,281 0,270 - - 3 Rutinitas 0,914 - - - - 4 Hubungan Interpersonal 0,122 0,121 0,125 0,153 - 5 Kebisingan 0,040 0,032 0,030 0,039 0,021 6 Tekanan panas 0,765 0,767 - - - Sumber :Data Primer, 2013 Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa hanya tersisa dua variabel. Tabel diatas menunjukkan bahwa dari kedua variabel tersebut mempunyai P value P wald 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut merupakan variabel yang mempunyai hubungan secara signifikan dengan stres kerja pada pekerja. Hasil analisis multivariat variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 5.15. Tabel 5.15 Hasil Analisis Multivariat antara Usia dan Kebisingan dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline And Mooring Tower Proyek Banyu Urip PT. Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013. No Variabel B Pwald OR 95 CI Pvalue 1 Usia 0,155 17,036 1,168 1,085-1,258 0,000 2 Kebisingan 1,342 5,304 3,827 1,221- 11,990 0,021 Constant -5,998 18,453 0,002 - 0,000 Sumber :Data Primer, 2013 Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa variabel usia dan kebisingan P value 0.05, berarti kedua variabel tersebut berhubungan secara signifikan dengan stres kerja. Pada variabel kebisingan memiliki nilai OR = 3,827, hal ini menunjukkan bahwa kebisingan akan berubah sebesar 3,827 kali untuk kejadian stres kerja apabila pekerja menganggap kebisingan mengganggu setelah dikontrol variabel usia. Selanjutnya dilihat dari koefisien B dan nilai OR dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel tersebut, variabel kebisingan merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kejadian stres kerja karena mempunyai nilai koefisien B 1,342 dan OR 3,827 yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel usia.