Manfaat Penelitian Hubungan Antara Individual Arena dan Work Arena dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pembuatan Offshore Pipeline and Mooring Tower (EPC3) Proyek Banyu Urip di PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

inilah yang akan menimbulkan frustasi, konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres Anoraga, 2005. Munandar 2008 mengungkapkan bahwa konsep stres pertama kali dikenalkan oleh Dr. Hans Selye pada tahun 1936 yang memformulasikan stres sebagai reaksi tubuh non-spesifik pada setiap tuntutannya. Tuntutan tersebut adalah keharusan untuk menyesuaikan diri dan karenanya keseimbangan tubuh terganggu. Menurut Hans Selye jenis stres dibagi menjadi dua, yaitu eustres dan distress. Eustres merupakan stres yang bersifat positif, stres ini memacu dan mendorong individu untuk memenuhi ambisi-ambisinya, karena sebagian orang akan tergerak dengan adanya dorongan atau rangsangan. Distres merupakan stres yang bersifat negative, awalnya stres ini merupakan sebuah tantangan namun bergerak berlawanan arah menjadi ancaman, sehingga menghilangkan kemampuan individu dalam memelihara dan mempertahankan diri terhadap stimulus atau rangsangan yang datang dan bahkan hal tersebut dapat menyebabkan kematian Munandar, 2008 2.1.1 Definisi Stres Kerja Menurut Han Selye 1976 dalam Munandar 2008 menyatakan bahwa stres adalah respons tubuh yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap tuntutan beban. Misalnya seseorang mengalami beban pekerjaan yang berlebihan. Bila ia mampu untuk mengatasinya maka tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuhnya artinya ia tidak mengalami stres. Sebaliknya, bila tenyata terdapat gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang bersangkutan tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik artinya ia mengalami stres. Hawari, 2001. Menurut Anoraga 2001 stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang menekan dan dirasakan mengganggu serta mengakibatkan dirinya terancam dalam menghadapi pekerjaannya. Pernyataan ini sesuai dengan NIOSH 1999 mendefiniskan stres kerja adalah respon emosional dan fisik yang bersifat menggangu atau merugikan yang terjadi pada saat tuntutan tugas tidak sesuai dengan kapabilitas, sumber daya atau keinginan pekerja. Begitu pula dengan Robbins 2003, menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian diperantarai oleh perbedaan- perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar lingkungan, situasi, atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan kepada seseorang.