4.4 Sumber dan Jenis Data
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. 4.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara pengukuran langsung yaitu stres kerja, usia, masa kerja, pendidikan, rutinitas, status perkawinan hubungan
interpersonal diukur menggunakan kuesioner dengan metode wawancara, kebisingan menggunakan Sound Level Meter, tekanan panas menggunakan
Heat Stres Monitor, serta melakukan observasi kepada pekerja. 4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan seperti profil perusahaan, data kecelakaan dan data ketenagakerjaan.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian, berupa kuesioner daftar pertanyaan, formulir observasi, dan
formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya Notoatmodjo, 2010.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan metode wawancara yang terdiri dari beberapa pertanyaan berkaitan
dengan faktor individual arena dan work arena yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja proyek Banyu Urip . Sedangkan untuk variabel work Arena
yaitu kebisingan dan Tekanan panas dilakukan pengukuran langsung oleh peneliti.
Lembar kuesioner dalam penelitian ini disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan variabel yang akan diteliti guna memperoleh informasi
yang relevan dengan tujuan penelitian. Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data, dilakukan uji kuesioner kepada 30 pekerja konstruksi. Uji
kuesioner dilakukan di Bakrie Contruction dengan pertimbangan bahwa pekerja Bakrie Contruction memiliki karakteristik pekerjaan yang sama
dengan pekerja proyek Banyu Urip PT. Rekayasa Industri. Adapun hasil uji kuesioner penelitian ini meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 1. Uni valiliditas
Uji validitas merupakan suatu pengukuran untuk melihat tingkat keakuratan suatu alat ukur yang digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas digunakan pada variabel-variabel yang memiliki pertanyaan yang
memungkinkan bersifat homogen dan menggunakan skala likert. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan pada variabel rutinitas
dan hubungan interpersonal. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan nilai r tabel. Nilai r hitung diperoleh dari hasil uji validitas,
dimana hasilnya dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Sedangkan nilai r tabel diperoleh dengan
menggunakan rumus df = n-2. Pada penelitian ini, uji kuesioner dilakukan kepada 30 responden, sehingga nilai df = 30-2 = 28.
Pada tingkat kemaknaan 5, maka didapatkan nilai r tabel adalah sebesar 0,361 two tail. Hasil perhitungan uji validitas dapat
dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
No. Variabel
Item Pertanyaan
r hitung r tabel
Keterangan
1. Rutinitas
B1 B2
B3 0,845
0,845 0,598
0,361 0,361
0,361 Valid
2. Hubungan
Interpersonal B4
B5 B6
B7 B8
B9 0,490
0,628 0,802
0,802 0,628
0,628 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 Valid
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, terlihat bahwa masing- masing pertanyaan yang digunakan untuk menilai variabel
rutinitas dan hubungan interpersonal menunjukkan nilai r hitung corrected item-total correlation r tabel 0,361.
Artinya, semua pertanyaan yang digunakan untuk masing- masing variabel adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian.
2. Uji Realibilitas Uji reliabilitas adalah suatu pengukuran yang dilakukan untuk
menilai apakah kuesioner yang digunakan bersifat reliabel handal dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas
dilakukan dengan membandingkan nilai Cronbach Alpha pada uji statistik, dimana jika nilai Cronbach Alpha r tabel maka bersifat
reliabel. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan, diperoleh nilai
Cronbach Alpha untuk masing-masing variabel adalah rutinitas 0,852, dan hubungan interpersonal 0,866. Kedua variabel
terebut memiliki nilai Cronbach Alpha 0,361, artinya pertanyaan yang digunakan untuk menggambarkan variabel
rutinitas dan hubungan interpersonal dapat digunakan untuk penelitian karena bersifat reliable.
a. Kuesioner 1. Stres Kerja :
Diukur menggunakan daftar pertanyaan pada metode life event scale. Variable ini diberi kode C1 dengan jumlah pertanyaan sebanyak 75
butir. Jika responden menjawab “tidak pernah” diberi bobot skor 0, jika responden menjawab “jarang” diberi bobot skor 1, jika responden menjawab
“kadang-kadang” diberi bobot skor 2, jika responden menjawab “sering” diberi bobot skor 3 dan jika responden menjawab “setiap hari” diberi bobot
skor 4. Dengan demikian, jumlah nilai kumulatif berada dalam rentang 75