Validitas Kuesioner Uji Empirik Kuesioner Hasil Pendidikan Karakter di SMP

sedangkan jika responden memilih nilai sekala 9 dapat diartikan ”sangat positif”, sebaliknya berlaku untuk item unfavorable. Ada juga responden memilih nomor 5 atau di tengah-tengah, maka jawaban dari responden diartikan netral. c. Membuat tabulasi data, menghitung skor total dari masing-masing item kuesioner dan skor rata-rata subjek maupun rata-rata butir. d. Memeriksa validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba terpakai para siswa N = 40 dengan cara : 1 Menghitung validitas koefisien korelasi skor item dengan skor total aspek dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS. 2 Menghitung koefisien reliabilitas kuesioner dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan program komputer SPSS. e. Mengkategorisasikan subjek menurut kriteria Masidjo 1998 dengan menggunakan tipe kategorisasi PAP I Penilaian Acuan Patokan I . Alasan peneliti menggunakan kategorisasi PAP tipe I ini dikarenakan peneliti melihat bahwa karakter merupakan suatu hal atau nilai luhur yang hendak dicapai dan dipandang ideal, berisi moral, nilai yang harus dikembangkan, sehingga dalam mengukur tingkat ketercapaian hasil harus memiliki tinggi. Pada tipe kategorisasi PAP I ada lima kategori yang menggambarkan tingkat ketercapaian hasil pendidikan karakter. Norma kategorisasinya adalah sebagai berikut: Tabel 8. Kategorisasi Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Nilai Huruf 90 - 100 A 80 - 89 B 65 - 79 C 55 - 64 D Dibawah 55 E Penghitungan Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Nilai Huruf 90 x 9 = 8,1 A 80 x 9 = 7,2 B 65 x 9 = 5,85 dibulatkan menjadi 5,9 C 55 x 9 = 4,95 dibulatkan menjadi 5,0 D dibawah 46 E Penggolongan subjek dimasukkan ke dalam 5 kategori diagnosis pencapaian hasil pendidikan karakter yang dimasukkan ke dalam lima bagian pada tabel berikut: Tabel 9. Kategori Tingkat Ketercapaian Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi NormaKriteria Skor Skor Nilai Huruf Kategori 90 - 100 8,1 – 9 A Sangat Baik 80 - 89 7,2 – 8,0 B Baik 65 - 79 5,9 – 7,1 C Cukup 55 - 64 5,0 – 5,8 D Buruk Dibawah 55 5,0 E Sangat Buruk

F. Uji Hipotesis Penelitian

Peneliti melakukan uji independent tes, yaitu ada tidaknya perbedaan hasil pendidikan karakter antara siswa dan siswi di SMP Negeri 6 Surakarta dengan cara: 1 Mentransformasi data siswa berdasarkan jenis kelamin yang sudah diisi ke dalam bentuk data angka. Hal tesebut peneliti lakukan supaya dalam menghitung uji beda dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS. 2 Sebelum melakukan subtitusi data, peneliti terlebih dahulu memisahkan data siswa berdasarkan jenis kelamin. Lalu selanjutnya peneliti melakukan perubahan data. Subtitusi data tersebut disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 10. Data Siswa dan Siswi Data Tertulis Data Angka Siswa 1 Siswi 2