program tersebut berhasil dengan baik, maka sangat baik jika
dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain. 4.
Langkah-langkah Evaluasi Program
Menurut Arikunto dan Jabar 2014, evaluasi program dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Secara garis besar tahapan
tersebut meliputi: tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi program, dan tahap monitoring pelaksanaan
program.
5. Evaluasi Program Pendidikan Karakter Terintegrasi
Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai- nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses
pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran,
selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi materi, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik
mengenal, menyadaripeduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.
Evaluasi hasil pendidikan karakter terintegrasi adalah upaya menilai, mengukur, dan menakar seberapa jauh capaian indikator
keberhasilan pendidikan karakter sebagaimana dipaparkan dalam pedoman pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Direktorat
Kementerian Pendidikan Nasional.Evaluasi program pendidikan karakter terintegrasi dilakukanuntuk mengetahui apakah program
yang dilakukan itu sesuai dengan tujuan dan pedoman pendidikan karakter. Ketika hasil pencapaian pendidikan karakter kurang optimal
maka dilakukan suatu cara untuk meningkatkan hasil pendidikan karakter yang melibatkan semua warga sekolah dari kepala sekolah,
guru, karyawan dan siswa-siswi.
F. Pembuatan Silabus
Menurut Fathurrohman, Suryana Fatriany 2013 silabus bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik untuk menguasai standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ditargetakan. Silabus memuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, pencapaian nilai, alokasi waktu, dan sumber belajar.
G. Pembuatan Modul Bimbingan
Melalui hasil penelitian ini, peneliti akan membuat modul bimbingan dengan mengambil nilai-nilai karakter yang terindikasi rendah
sesuai dengan hasil penelitian menurut karakteristik siswa putra dan putri untuk dibuat dalam satuan layanan bimbingan klasikal. Setiap satuan
layanan bimbingan yang dimaksud dibuat program kegiatan sesuai dengan nilai karakter yang bisa diberikan kepada siswa oleh guru dalam proses
pendidikan karakter terintegrasi ini.