Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi Siswa di SMP Negeri 6

e. Terdapat 2 item pada kelompok siswa yang memiliki kategori skor sangat buruk. Dengan penggolongan data tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam memilih data item yang terindikasi belum optimal. Data item yang terindikasi belum optimal dapat dilihat dengan menentukan data item yang memiliki skor 5,9. Item yang memiliki skor 5,9 merupakan item yang memiliki kategori terindikasi belum optimal sehingga perlu adanya peningkatan nilai-nilai karakter yang tergambarkan dari item-item pendidikan karakter di SMP Negeri 6 Surakarta pada kelompok siswa. Data item yang terindikasi belum berhasil pada kelompok siswa di SMP Negeri 6 Surakarta berjumlah 9 item. Data item ini merupakan data yang digunakan kaitannya dalam pembuatan silabus. Kemudian, dari nomor-nomor kesembilan item pernyataan tersembut tergolong menggambarkan 6 nilai karakter yang menjadi bagian dari nilai-nilai pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa. Keenam nilai karakter yang tergolong belum optimal tersebut dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan modul bimbingan yang dapat digunakan sebagai pedoman program mengajar pendidikan karakter terintegrasi di sekolah tersebut. Setelah data kategorisasi item pada kelompok siswa, berikut merupakan data kategorisasi item pada kelompok siswi: Tabel 13. Kategori Skor Item Pendidikan Karakter Siswi di SMP Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 20132014 Rentang Skor Kategori No Item Jumlah item 8,1 – 9 Sangat Baik 2, 7, 23, 24 4 7,2 – 8 Baik 1, 3, 8, 17, 20, 25, 28, 29, 30, 32, 36, 40 12 5,9 – 7,1 Cukup 4, 5, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 21, 22, 27, 31, 33, 34, 35, 38, 39 19 5,0 - 5,8 Buruk 6, 11, 19, 26, 37 5 4,9 Sangat Buruk Total 40 Pengamatan pada tabel menunjukkan bahwa: a. Terdapat 4 item pada kelompok siswi yang memiliki kategori skor sangat baik. b. Terdapat 12 item pada kelompok siswi yang memiliki kategori skor baik. c. Terdapat 19 item pada kelompok siswi yang memiliki kategori skor cukup. d. Terdapat 5 item pada kelompok siswa yang memiliki kategori skor buruk. e. Tidak terdapat item pada kelompok siswa yang memiliki kategori skor sangat buruk. Dengan penggolongan data tersebut dapat digunakan juga sebagai pedoman dalam memilih data item yang terindikasi belum optimal pada kelompok siswi. Sama dengan kelompok siswa data item yang terindikasi belum optimal dapat dilihat dengan menentukan data item yang memiliki skor 5,9. Item yang memiliki skor 5,9 merupakan item yang memiliki kategori terindikasi belum optimal sehingga perlu adanya peningkatan nilai-nilai karakter yang tergambarkan dari item- item pendidikan karakter di SMP Negeri 6 Surakarta pada kelompok siswi. Data item yang terindikasi belum optimal pada kelompok siswi di SMP Negeri 6 Surakarta berjumlah 5 item. Data item-item pernyataan yang tergolong belum optimal ini merupakan data yang digunakan sebagai acuan pembuatan silabus. Kemudian dari kelima data item belum optimal tersebut menggambarkan 5 nilai karakter yang menjadi bahan nilai-nilai karakter yang diberikan kepada siswa. Oleh karena itu, 5 nilai karakter yang tergolong belum optimal tersebut juga menjadi bahan acuan kaitannya dalam pembuatan modul bimbingan yang dapat digunakan sebagai pedoman program mengajar pendidikan karakter terintegrasi di sekolah tersebut. Item-item dengan skor yang berada dalam kategori belum optimal yaitu 5,9 menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan nilai-nilai karakter dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter yang ada dengan cara pembuatan silabus dan modul bimbingan. Oleh karena itu, item-item yang teridentifikasi dalam kategori belum optimal, digunakan menjadi dasar untuk pembuatam silabus dan item-item yang tergolong belum berhasil tersebut yang berarti juga menggambarkan beberapa nilai belum optimal menjadi bahan acuan dalam pembuatan modul bimbingan pendidikan karakter terintegrasi.