10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dipaparkan hakikat pendidikan karakter, hakikat pendidikan karakter terintegrasi, hakikat remaja, hakikat siswa dan jenis
kelamin,program pembuatan silabus, program pembuatan modul bimbingan.
A. Hakikat Pendidikan Karakter
1. Definisi Karakter
Karakter merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku individu, Kesuma, Triatna Permana, 2011:6.
Di dalam Panduan Pendidikan Karakter di SMP dituliskan karakter adalah bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku,
personalitas, sifat tabiat, temperamen, watak. Sedangkan, berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak.
Individu yang berkarakter adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama,
lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi pengetahuan dirinya dan
disertai dengan kesadaran emosi dan motivasinya perasaanya.
Dari kedua definisi tentang karakter di atas dapat disimpulkan bahwa karakter ada suatu nilai yang dianggap baik yang berusaha
dilakukan secara nyata dalam bersikap oleh setiap individu.
2. Definisi Pendidikan Karakter
Hariyanto Samani 2012:45 berpendapat bahwa pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk
menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dimaknai sebagai
upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik
berperilaku sebagai insan kamil.
Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014 Darmiatun Daryanto, 2013 menjelaskan pendidikan karakter disebutkan sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-
hari dengan sepenuh hati. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter merupakan upaya menanamkan nilai-nilai kehidupan seperti nilai-nilai karakter, budi pekerti, moral, dan watak
pada siswa yang menjadikan siswa memiliki perilaku, sikap, dan pemahaman tentang suatu keyakinan yang baik dalam berperilaku di
kehidupan sehari-hari.