bahwa dari sampel yang telah diambil sebagian besar siswa memiliki tingkat keberhasilan dalam pendidikan karakter yang cukup, meskipun
terdapat sebaran yang merata tetapi hanya terdapat 2 siswa yang memiliki tingkat hasil pendidikan karakter yang sangat tinggi, 27
siswa tinggi, sebagian besar terdapat 71 siswa memperoleh cukup, 13 siswa buruk, dan 2 siswa sangat buruk. Namun, fakta tersebut dapat
disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pendidikan karakter terintegrasi pada siswa dan siswi SMP Negeri 6 Surakarta adalah
cukup.
2. Perbedaan Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi antara Siswa
dan Siswi di SMP Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 20132014
Analisis data hasil pendidikan karakter terintegrasi pada siswa dan siswi di SMP Negeri 6 Surakarta menunjukkan bahwa ada
perbedaan hasil pendidikan karakter antara siswa dan siswi. Adanya perbedaan hasil pendidikan karakter antara siswa dan siswi tersebut
dapat dilihat berdasarkan hasil uji beda dengan nilai t hitung = -3.887 dan p = 0.000 p0.05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata hasil pendidikan karakter pada kelompok siswa dan kelompok siswi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-
rata skor pada kelompok siswa=6.3500 dan kelompok siswi=6.8476, hal ini berarti secara umum kelompok siswi lebih memiliki hasil
pendidikan karakter yang lebih baik dibanding kelompok siswa.
3. Mengidentifikasi Item-item Pernyataan dan Nilai-nilai Karakter
yang Terindikasi Belum Optimal dalam Pendidikan Karakter Terintegrasi pada Siswa dan Siswi di SMP Negeri 6 Surakarta dan
Kaitannya dengan Pembuatan Silabus dan Modul Bimbingan
Berdasarkan analisis skor butiritem pengukuran pendidikan karakter diperolah hasil sebagai berikut:
Tabel 12. Kategori Skor Item Pendidikan Karakter Siswa di SMP Negeri 6
Surakarta Tahun Ajaran 20132014 Rentang
Skor Kategori
No Item Jumlah
item
8,1 – 9
Sangat Baik -
7,2 – 8
Baik 2, 4, 7, 8, 23, 24, 25
7 5,9
– 7,1 Cukup
1, 3, 5, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 28, 29, 30,
31, 32, 33, 34, 35, 36, 39, 40 24
5,0 - 5,8 Buruk
6, 11, 13, 18, 27, 37, 38 7
4,9 Sangat Buruk
19, 26 2
Total 40
Pengamatan pada tabel menunjukkan bahwa: a. Tidak ada item pada kelompok siswa yang memiliki kategori
skor sangat baik. b. Terdapat 7 item pada kelompok siswa yang memiliki kategori
skor baik. c. Terdapat 24 item pada kelompok siswa yang memiliki
kategori skor cukup. d. Terdapat 7 item pada kelompok siswa yang memiliki kategori
skor buruk.
e. Terdapat 2 item pada kelompok siswa yang memiliki kategori skor sangat buruk.
Dengan penggolongan data tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam memilih data item yang terindikasi belum optimal.
Data item yang terindikasi belum optimal dapat dilihat dengan menentukan data item yang memiliki skor 5,9. Item yang memiliki
skor 5,9 merupakan item yang memiliki kategori terindikasi belum optimal sehingga perlu adanya peningkatan nilai-nilai karakter yang
tergambarkan dari item-item pendidikan karakter di SMP Negeri 6 Surakarta pada kelompok siswa. Data item yang terindikasi belum
berhasil pada kelompok siswa di SMP Negeri 6 Surakarta berjumlah 9 item. Data item ini merupakan data yang digunakan kaitannya dalam
pembuatan silabus. Kemudian, dari nomor-nomor kesembilan item pernyataan tersembut tergolong menggambarkan 6 nilai karakter yang
menjadi bagian dari nilai-nilai pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa. Keenam nilai karakter yang tergolong belum optimal
tersebut dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan modul bimbingan yang dapat digunakan sebagai pedoman program mengajar pendidikan
karakter terintegrasi di sekolah tersebut. Setelah data kategorisasi item pada kelompok siswa, berikut
merupakan data kategorisasi item pada kelompok siswi: