Tata Cara Perekrutan Asesor

43 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” d berpengalaman minimal lima tahun dalam pelaksanaan danatau pengelolaan pendidikan, dengan reputasi baik yang dibuk i kan dengan keterangan atau rekomendasi unit kerja yang relevan; e kualifi kasi pendidikan sekurang-kurangnya adalah sarjana S1 atau yang sederajat. Dalam kasus- kasus khusus, untuk jenjang SLB dan SMK dapat mengangkat tenaga profesional dalam bidang tertentu yang bukan berpendidikan S1; f sehat jasmani dan rohani; g i dak sedang menduduki jabatan struktural di lingkungan Disdik dan Kanwil Kemenag; h i dak sedang menjadi anggota BAP-SM; i memahami dan menguasai konsep serta prinsip- prinsip dasar akreditasi sekolahmadrasah ter- masuk mekanisme pelaksanaan visitasi; j mampu menggunakan berbagai perangkat akreditasi secara benar; k memiliki kemampuan untuk menggali berbagai data dan informasi yang esensial, akurat, dan valid serta komprehensif untuk menggambarkan kelayakan sekolahmadrasah; l telah mengiku i pelai han, serta berhasil memper- oleh ser i fi kat yang dikeluarkan oleh BAN-SM dan ditan datangani oleh Ketua BAN-SM atau Ketua BAP-SM. 44 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

4. Ser i fi kat Asesor

a. ser i fi kat asesor diberikan kepada mereka yang telah lulus mengiku i pelai han asesor; b. ser i fi kat asesor berlaku sesuai dengan satuan danatau program pendidikan; c. ser i fi kat asesor diterbitkan oleh BAN-SM; d. ser i fi kat asesor berlaku selama empat tahun. e. penugasan asesor Asesor melaksanakan tugas sesuai dengan penugasan Ketua BAP-SM.

F. Tata Hubungan Kerja Lembaga Akreditasi SekolahMadrasah

Tata hubungan kerja lembaga yang terkait dengan akreditasi sekolahmadrasah digunakan sebagai acuan untuk membentuk dan menjalankan tugas serta kewenangan organisasi BAP-SM. Tata hubungan kerja antara Mendikbud, Gubernur, Bupa i Walikota serta dengan Menteri Agama dan jajarannya sampai ke daerah dengan BAN-SM, BAP-SM mengiku i alur seperi ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut. S T R UK T UR O R GANI S AS I ME K ANI S ME K E R JA 4 5 “A k re d it as i B er m ut u unt uk Pe nd id ik an B er m ut u” MENAG MENDIKBUD DITJEN PENDIS GUBERNUR DITJEN DIKDASMEN BALITBANG BAN-SM BSNP KANWIL KEMENAG KANKEMENAG MADRASAH BUPATI WALIKOTA DISDIK PROV BAP-SM LKPMP DISDIK KABKOTA SEKOLAH UPA-SM KABKOTA ASESOR DITJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKJEN KEMDIKBUD Konsult asi Keterangan: I nst r uk si Alur Akr edit asi Koordinasi dan Konsult asi Koordinasi Gambar 3.2. Tata Hubungan Kerja Akreditasi SekolahMadrasah LPMP 46 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 Tata hubungan kerja BAN-SM dengan ins i tusi lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Ditjen Dikdasmen. Hubungan kerja antara BAN-SM dan Ditjen Dikdasmen dalam rangka koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas akreditasi di lingkungan sekolah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Dikdasmen. Masukan BAN-SM ke Ditjen Dikdasmen dapat dijadikan sebagai bahan program pembinaan pendidikan dasar dan menengah. 2. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan adalah meningkatkan kebermanfaatan akreditasi sekolah dalam rangka meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan. Masukan BAN-SM ke Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan dapat dijadikan bahan pembinaan mutu guru dan tenaga kependidikan. 3. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Ditjen Pendis. Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Pendis Kemenag, dalam rangka koordinasi dan konsultasi dalam melaksanakan tugas akreditasi di lingkungan madrasah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Pendis, Kemenag. Masukan BAN-SM ke Ditjen Pendis dapat dijadikan bahan masukan dalam pembinaan madrasah. 4. Badan Peneli i an dan Pengembangan Balitbang. Hubungan kerja dengan Balitbang dalam rangka koordinasi dan konsultasi, khususnya berkaitan dengan penyusunan program, penganggaran, pelaporan, dan peneli i an dan pengembangan akreditasi sekolahmadrasah.