Susunan Organisasi BAP-SM Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BAP-SM

39 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

6. Sekretariat BAP-SM

Sekretariat BAP-SM terdiri atas: a. Kepala Sekretariat; b. Staf Urusan Administrasi dan Keuangan; dan c. Staf Urusan Informasi dan Pendataan. Unsur Sekretariat BAP-SM terdiri atas unsur LPMP, Disdik Provinsi, dan Kanwil Kemenag. Kepala Sekretariat dijabat oleh unsur dari Disdik Provinsi.

7. Rapat Pleno BAP-SM

Rapat pleno BAP-SM diselenggarakan untuk memutuskan dan menetapkan hal-hal yang terkait dengan kebijakan, perubahan tata kerja, keanggotaan, laporan pelaksanaan program, dan pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah. Prosedur pelaksanaan rapat pleno BAP-SM adalah sebagai berikut. a. Undangan dan bahan rapat disampaikan kepada anggota BAP-SM selambat-lambatnya satu minggu sebelum jadwal pelaksanaan rapat. b. Se i ap anggota BAP-SM yang hadir menandatangani dat ar hadir. c. Rapat pleno dianggap sah apabila memenuhi kuorum, yaitu lebih dari separuh jumlah anggota. d. Apabila jumlah peserta rapat belum memenuhi kuorum, rapat ditunda selama 30 menit dan jika dalam waktu 30 menit belum memenuhi kuorum, rapat dapat dimulai dan dinyatakan sah. e. Keputusan rapat pleno diambil atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak dapat tercapai mufakat, keputusan diambil atas dasar pemungutan suara atau vo i ng. 40 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

D. Unit Pelaksana Akreditasi UPA Sekolah Madrasah

Jika diperlukan BAP-SM dapat membentuk dan menetapkan UPA- SM KabupatenKota atau satu UPA-SM untuk lebih dari satu kabupatenkota, yang bertugas membantu BAP-SM dalam hal: 1. sebagai penghubung antara BAP-SM dengan Disdik dan Kankemenag KabupatenKota untuk mendapatkan data sekolahmadrasah yang akan diakreditasi; 2. mengusulkan jumlah sekolahmadrasah yang akan diakreditasi kepada BAP-SM; 3. mengusulkan jumlah asesor yang dibutuhkan untuk kabupaten kota yang bersangkutan; 4. menyusun data sekolahmadrasah yang telah dan akan diakreditasi di i ngkat kabupatenkota; 5. mengoordinasikan sasaran penugasan asesor; 6. mengoordinasikan jadwal pemberangkatan asesor; 7. menyiapkan perangkat akreditasi dan administrasi bagi asesor; 8. menyusun bahan laporan BAP-SM yang bersifat administra i f; dan 9. melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh BAP-SM.

E. Asesor

Asesor adalah tenaga profesional yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditugasi oleh BAN-SM sebagai lembaga akreditasi untuk melakukan penilaian dan visitasi di sekolah madrasah sebagai bagian dari proses akreditasi. 41 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

1. Tanggung Jawab Asesor

Tanggung jawab asesor melipu i : a. melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh dengan berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan visitasi, sehingga hasil akreditasi yang ditetapkan benar-benar mencerminkan i ngkat kelayakan sekolahmadrasah yang sesungguhnya; dan b. menjaga kerahasiaan hasil visitasi dan melaporkannya secara objek i f kepada BAP-SM.

2. Wewenang Asesor

Wewenang asesor melipu i : a. menilai satuan pendidikan di i ngkat, SDMI, SMPMTs, SMAMA, SMKMAK, dan SLB yang terdiri atas SDLB, SMPLB, dan SMALB baik di tingkat provinsi maupun kabupatenkota; dan b. menggali data dan infomasi dari berbagai sumber di sekolahmadrasah melalui wawancara, penyebaran instrumen, mengkopi, dan menelaah dokumen yang diperlukan untuk proses akreditasi.

3. Tata Cara Perekrutan Asesor

Tata cara perekrutan calon asesor dilakukan melalui suatu proses sebagai berikut. a. Ketua BAP-SM berdasarkan mandat yang diberikan BAN- SM membentuk pani i a seleksi calon asesor yang ang- gotanya terdiri atas orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menyeleksi calon-calon asesor yang berkualitas.