Penjaminan Mutu Pendidikan secara Internal Peran BAN-SM dalam Penjaminan Mutu Pendidikan

20 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 Sistem penjaminan mutu satuan pendidikan dilakukan secara eksternal dan internal. Unsur eksternal melipu i : 1. penetapan SNP; 2. pemenuhan standar yang dilakukan oleh instansi terkait di luar satuan pendidikan; 3. penilaian kelayakan program danatau satuan pendidikan yang dilakukan oleh BAN-SM; dan 4. pengecekan kompetensi lulusan dalam bentuk evaluasi kinerja pendidikan seper i : UN, UASBN, dan uji kompetensi lulusan. Secara internal satuan pendidikan menerapkan penjaminan mutu manajemen berbasis sekolahmadrasah MBSM, visi dan misi, menyusun program kerja, dan melakukan ujian sekolah madrasah serta evaluasi diri secara menyeluruh. Upaya satuan pendidikan dalam peningkatan mutu dilakukan secara berkelanjutan sebagai penjaminan mutu yang bersifat internal. Peran BAN-SM dalam penjaminan mutu pendidikan i dak terlepas dari peran kegiatan akreditasi sebagai unsur eksternal yang hasilnya baik berupa peringkat akreditasi maupun rekomendasi i ndak lanjut disampaikan kepada sei ap satuan pendidikan dan berbagai instansi penyelenggara dan pembina satuan pendidikan sebagai masukan untuk perbaikan, pengembangan, dan penyempurnaan mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan. 3 B a b Struktur Organisasi Mekanisme Kerja 22 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

A. Latar Belakang

Struktur organisasi dan mekanisme kerja BAN-SM didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional. Kelembagaan akreditasi sekolahmadrasah terdiri atas BAN-SM dan BAP-SM. Apabila diperlukan BAP-SM dapat membentuk Unit Pelaksana Akreditasi SekolahMadrasah UPA-SM KabupatenKota. BAN-SM dibentuk oleh Mendikbud yang berkedudukan di ibu kota negara, BAP-SM dibentuk oleh Gubernur berkedudukan di ibu kota provinsi, dan UPA-SM dibentuk oleh BAP-SM sesuai keperluan dan kondisi pada masing-masing provinsi. Struktur organisasi lembaga akreditasi sekolahmadrasah ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut. Pada prinsipnya struktur organisasi lembaga akreditasi sekolah madrasah terdiri atas dua tingkat yaitu tingkat nasional, disebut BAN-SM dan tingkat provinsi disebut BAP-SM. 23 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” Gambar 3.1. Struktur Organisasi Lembaga Akreditasi SekolahMadrasah Gambar 3.1. menunjukkan bahwa pada prinsipnya struktur organisasi lembaga akreditasi sekolahmadrasah terdiri atas dua i ngkat yaitu i ngkat nasional, disebut BAN-SM dan i ngkat provinsi disebut BAP-SM. Meskipun terdapat di kabupatenkota, UPA-SM bukan lembaga tersendiri, tetapi merupakan bagian dari BAP-SM yang berperan sebagai pelaksana tugas-tugas tertentu di kabupaten kota. Ket ua, Sekret aris, dan Anggot a Tim Ahli Teknis Sekret ariat BAN-SM Asesor Sekret ariat UPA-S M Kab Kot a BAP-SM Ket ua, Sekret aris, dan Anggot a TINGKAT NASIONAL TINGKAT PROVINSI 24 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

B. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BAN-SM 1. Visi, Misi, dan Moto BAN-SM

Visi BAN-SM adalah “terwujudnya lembaga akreditasi sekolah madrasah yang profesional dan terpercaya.” Misi BAN-SM adalah: a. mengembangkan sistem penyelenggaraan akreditasi yang efektif dan efisien sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan nasional; b. mengembangkan perangkat akreditasi dan mekanisme yang tepat dan bermutu; c. mengembangkan integritas dan kompetensi pengelola dan pelaksana akreditasi; d. mengembangkan jejaring akreditasi dengan berbagai pemangku kepen i ngan; e. mengembangkan sistem informasi akreditasi sebagai bagian dari akuntabilitas publik dan mendukung pengambilan keputusan; serta f. mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan institusi akreditasi negara lain. Moto BAN-SM adalah profesional, tepercaya, dan terbuka. a. Profesional, ar i nya akreditasi dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas yang i nggi; b. Terpercaya, ar i nya akreditasi dilakukan dengan menggunakan instrumen yang teruji, melalui proses yang adil dan objek i f sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan; dan c. Terbuka, ar i nya proses akreditasi dilakukan secara transparan dan hasilnya dapat diakses oleh semua pihak.