Kebijakan Khusus Akreditasi Satuan Pendidikan Satu Atap
60
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016
4. Pernyataan kepala sekolahmadrasah satu atap diisi dan ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan satu atap.
Apabila masing-masing satuan pendidikan memiliki kepala sekolahmadrasah sendiri-sendiri, maka nama kepala sekolah
madrasah bersangkutan yang dicantumkan. 5. Data sekolahmadrasah satu atap diisi dengan nama sekolah
madrasah yang akan diakreditasi. Visi sekolahmadrasah satu atap diisi dengan visi bersama sebagai lembaga satu atap atau
visi masing-masing kalau ada rumusan sendiri-sendiri, demikian juga isian misinya.
6. Guru dan tenaga kependidikan i dak dipersoalkan dari mana
asalnya, yang terpen i ng adalah fungsi dan perannya di dalam
proses pembelajaran. Guru dan tenaga kependidikan yang ada dikelola secara terpadu, sehingga dianggap aset bersama. Guru
dan tenaga kependidikan yang i dak digunakan bersama hanya
diakui pada satuan pendidikan yang bersangkutan. 7. Sarana dan prasarana pendidikan menerapkan prinsip
pemanfaatan bersama. Seluruh sarana dan prasarana yang dapat dipakai secara bersama diakui sebagai sarana dan
prasarana satuan pendidikan yang sedang diakreditasi. Sarana dan prasarana yang bersifat khusus untuk satuan pendidikan lain
i dak dimasukkan, misalnya buku pelajaran untuk SD berbeda dengan buku teks untuk SMP.
8. Pengisian instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung akreditasi yang berkaitan dengan kepemilikan tenaga
pendidik dan kependidikan serta sarana dan prasarana mengiku i
peran dan fungsi seper i pada bui r 6 dan 7. Dengan demikian,
kalau keduanya sedang diakreditasi hasil isiannya sebagian akan menunjukkan adanya tumpang
i ndih yang disebabkan oleh peran dan fungsi ganda dari unsur pendidik dan tenaga
kependidikan tertentu bagi kedua satuan pendidikan.
61
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
9. Penerapan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, dan Standar Penilaian Pendidikan tetap berlaku
sebagaimana pada pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah pada umumnya.
10. Teknik penskoran dan pemeringkatan hasil akreditasi sesuai pedoman pada perangkat akreditasi.
11. Mekanisme akreditasi untuk satuan pendidikan satu atap sama seper
i mekanisme akreditasi yang berlaku bagi sekolah madrasah pada umumnya.
12. Pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah satu atap dilakukan per satuan pendidikan, misalnya pada pelaksanaan akreditasi
SD-SMP Satu Atap, maka SD diakreditasi tersendiri. Demikian pula SMP diakreditasi sendiri.
13. Pelaksanaan akreditasi kedua satuan pendidikan dalam sekolah madrasah satu atap bisa dilakukan dalam waktu bersamaan,
dan dapat juga dilakukan pada waktu yang berbeda. 14. Pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan satu atap dilak-
sanakan oleh asesor sesuai ser i fi kat asesor yang dimiliki dan
masih berlaku.