Unit Pelaksana Akreditasi UPA Sekolah Madrasah Tata Hubungan Kerja Lembaga Akreditasi SekolahMadrasah

42 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 b. Pani i a melakukan penjaringan calon asesor melalui iklan dan pengumuman di media massa, Perguruan Tinggi, Disdik Provinsi, Disdik KabupatenKota, Kanwil Kemenag, Kankemenag KabupatenKota, Dewan Pendidikan, BMPS, LPMP danatau instansi terkait. Hal-hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan penjaringan calon asesor adalah sebagai berikut. 1 Calon asesor memiliki latar belakang atau pengalaman di bidang evaluasi pendidikan, kurikulum, manajemen pendidikan, teknologi pendidikan, dan bidang pendidikan lainnya. 2 Calon asesor berasal dari unsur: a dosen; b guru; c widyaiswara; d pengawas sekolahmadrasah; e organisasi profesi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan; dan f unsur masyarakat pendidikan yang memiliki wawasan, pengalaman serta komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesor di se i ap provinsi diharapkan melipui seluruh unsur tersebut di atas. 3 Syarat asesor: a memiliki pengetahuan tentang sekolahmadrasah; b memiliki e i ka moral dengan menjunjung i nggi kejujuran; c memiliki kemampuan, kompetensi, dan integritas diri serta komitmen untuk melaksanakan tugas; 43 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” d berpengalaman minimal lima tahun dalam pelaksanaan danatau pengelolaan pendidikan, dengan reputasi baik yang dibuk i kan dengan keterangan atau rekomendasi unit kerja yang relevan; e kualifi kasi pendidikan sekurang-kurangnya adalah sarjana S1 atau yang sederajat. Dalam kasus- kasus khusus, untuk jenjang SLB dan SMK dapat mengangkat tenaga profesional dalam bidang tertentu yang bukan berpendidikan S1; f sehat jasmani dan rohani; g i dak sedang menduduki jabatan struktural di lingkungan Disdik dan Kanwil Kemenag; h i dak sedang menjadi anggota BAP-SM; i memahami dan menguasai konsep serta prinsip- prinsip dasar akreditasi sekolahmadrasah ter- masuk mekanisme pelaksanaan visitasi; j mampu menggunakan berbagai perangkat akreditasi secara benar; k memiliki kemampuan untuk menggali berbagai data dan informasi yang esensial, akurat, dan valid serta komprehensif untuk menggambarkan kelayakan sekolahmadrasah; l telah mengiku i pelai han, serta berhasil memper- oleh ser i fi kat yang dikeluarkan oleh BAN-SM dan ditan datangani oleh Ketua BAN-SM atau Ketua BAP-SM. 44 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

4. Ser i fi kat Asesor

a. ser i fi kat asesor diberikan kepada mereka yang telah lulus mengiku i pelai han asesor; b. ser i fi kat asesor berlaku sesuai dengan satuan danatau program pendidikan; c. ser i fi kat asesor diterbitkan oleh BAN-SM; d. ser i fi kat asesor berlaku selama empat tahun. e. penugasan asesor Asesor melaksanakan tugas sesuai dengan penugasan Ketua BAP-SM.

F. Tata Hubungan Kerja Lembaga Akreditasi SekolahMadrasah

Tata hubungan kerja lembaga yang terkait dengan akreditasi sekolahmadrasah digunakan sebagai acuan untuk membentuk dan menjalankan tugas serta kewenangan organisasi BAP-SM. Tata hubungan kerja antara Mendikbud, Gubernur, Bupa i Walikota serta dengan Menteri Agama dan jajarannya sampai ke daerah dengan BAN-SM, BAP-SM mengiku i alur seperi ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut. S T R UK T UR O R GANI S AS I ME K ANI S ME K E R JA 4 5 “A k re d it as i B er m ut u unt uk Pe nd id ik an B er m ut u” MENAG MENDIKBUD DITJEN PENDIS GUBERNUR DITJEN DIKDASMEN BALITBANG BAN-SM BSNP KANWIL KEMENAG KANKEMENAG MADRASAH BUPATI WALIKOTA DISDIK PROV BAP-SM LKPMP DISDIK KABKOTA SEKOLAH UPA-SM KABKOTA ASESOR DITJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKJEN KEMDIKBUD Konsult asi Keterangan: I nst r uk si Alur Akr edit asi Koordinasi dan Konsult asi Koordinasi Gambar 3.2. Tata Hubungan Kerja Akreditasi SekolahMadrasah LPMP 46 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 Tata hubungan kerja BAN-SM dengan ins i tusi lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Ditjen Dikdasmen. Hubungan kerja antara BAN-SM dan Ditjen Dikdasmen dalam rangka koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas akreditasi di lingkungan sekolah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Dikdasmen. Masukan BAN-SM ke Ditjen Dikdasmen dapat dijadikan sebagai bahan program pembinaan pendidikan dasar dan menengah. 2. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan adalah meningkatkan kebermanfaatan akreditasi sekolah dalam rangka meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan. Masukan BAN-SM ke Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan dapat dijadikan bahan pembinaan mutu guru dan tenaga kependidikan. 3. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Ditjen Pendis. Hubungan kerja antara BAN-SM dengan Ditjen Pendis Kemenag, dalam rangka koordinasi dan konsultasi dalam melaksanakan tugas akreditasi di lingkungan madrasah yang berada di bawah pembinaan Ditjen Pendis, Kemenag. Masukan BAN-SM ke Ditjen Pendis dapat dijadikan bahan masukan dalam pembinaan madrasah. 4. Badan Peneli i an dan Pengembangan Balitbang. Hubungan kerja dengan Balitbang dalam rangka koordinasi dan konsultasi, khususnya berkaitan dengan penyusunan program, penganggaran, pelaporan, dan peneli i an dan pengembangan akreditasi sekolahmadrasah. 47 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” 5. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Sesuai peran BSNP dalam hal pengembangan Standar Nasional Pendidikan, BAN-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dalam rangka aplikasi Standar Nasional Pendidikan untuk pengembangan instrumen akreditasi. 6. Gubernur. Gubernur merupakan mitra penting dalam pelaksanaan akreditasi terutama berkaitan dengan: a. Pembentukan dan penetapan anggota BAP-SM yang membantu BAN-SM dalam pelaksanaan akreditasi. b. Menyediakan sumber daya manusia personal maupun struktural, dana, data, sarana, dan prasarana. c. Memanfaatkan dan menindaklanjuti hasil akreditasi yang dilakukan oleh BAN-SM sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan. 7. Disdik Provinsi. BAP-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Disdik Provinsi dalam menyiapkan data sekolah yang akan diakreditasi, serta penyampaian i ndak lanjut hasil akreditasi untuk bahan pembinaan sekolah di provinsi yang bersangkutan. 8. Kanwil Kemenag. BAP-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kanwil Kemenag dalam menyiapkan data madrasah yang akan diakreditasi, serta penyampaian tindak lanjut hasil akreditasi untuk bahan pembinaan madrasah di provinsi yang bersangkutan. 9. LPMP. Sesuai dengan Peraturan Mendiknas Nomor 7 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP, BAP-SM memberikan masukan hasil akreditasi untuk kepen i ngan pemetaan mutu dan penjaminan mutu pendidikan. 48 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 10. Bupa i Walikota. BAP-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Bupa i Walikota dalam persiapan dan pelaksanaan akreditasi sekolah madrasah serta pemberian informasi tentang hasil akreditasi dan i ndak lanjut di kabupatenkota yang bersangkutan. 11. Disdik KabupatenKota. BAP-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Disdik KabupatenKota dalam menyiapkan data sekolah yang akan diakreditasi, serta penyampaian i ndak lanjut hasil akreditasi untuk bahan pembinaan sekolah di kabupatenkota yang bersangkutan. 12. Kantor Kementerian Agama Kankemenag KabupatenKota. BAP-SM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kan- kemenag KabupatenKota dalam menyiapkan data madrasah yang akan diakreditasi, serta menyampaikan hasil dan rekomendasi i ndak lanjut akreditasi untuk bahan pembinaan madrasah di kabupatenkota yang bersangkutan. 13. Sekolahmadrasah. Hasil dan rekomendasi i ndak lanjut akreditasi yang disampai- kan kepada sekolahmadrasah menjadi masukan penjaminan mutu sekolahmadrasah yang bersangkutan.

G. Ketatalaksanaan Administrasi

Penggunaan logo BAN-SM, kop surat, dan stempel untuk keperluan ketatalaksanaan administrasi kegiatan akreditasi sekolah madrasah mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan BAN-SM Nomor 01BAN-SMLLVII2008, tanggal 2 Juli 2008. Agar diperoleh ter i b administrasi dalam pengelolaan akreditasi sekolahmadrasah, BAN-SM beserta seluruh BAP-SM agar mengiku i ketentuan dimaksud. 49 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

1. Logo, Cover, dan Publikasi Umum BAN-SM

a. Logo BAN-SM Makna logo BAN-SM adalah sebagai berikut. 1 BAN-SM merupakan singkatan dari Badan Akreditasi Nasional SekolahMadrasah. 2 Lingkaran menggambarkan keutuhan seluruh aspek yang dinilai. 3 Delapan garis berwarna pu i h menggambarkan delapan komponen Standar Nasional Pendidikan. 4 Tanda checklist √ menggambarkan profesionalitas kinerja dan hasil akreditasi yang tepercaya. 5 Warna merah pada checklist menggambarkan objek i vitas, kemandirian, dan konsistensi BAN-SM. 6 Warna biru pada lingkaran menggambarkan layanan yang menyeluruh untuk penjaminan mutu pendidikan sebagai bagian integral dari Sisdiknas. 7 Warna kuning keemasan pada tulisan BAN-SM meng- gambarkan masa depan yang cemerlang. 50 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 b. Cover Terbitan BAN-SM 3526,21_735_758. Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu BAD AN AKRED I TASI N ASI ON AL SEKOLAH M AD RASAH Kom plek s Kem dikbud, Gedung F Lant ai 2 Jl. RS. Fat m aw at i, Cipet e, Jakar t a Selat an 12001 Telepon Fax 021 75914887 Websit e: bansm .or .id | Em ail: akr edit asi_sm yahoo.com 2 0 1 6