Tujuan Pengembangan Perangkat Akreditasi Dasar Pengembangan Perangkat Akreditasi

98 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 3. Standar Kompetensi Lulusan. Standar kompetensi lulusan adalah kualifi kasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fi sik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. 5. Standar Sarana dan Prasarana. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 6. Standar Pengelolaan. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, atau nasional agar tercapai efi siensi dan efek i vitas penyelenggaraan pendidikan. 7. Standar Pembiayaan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. 99 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” 8. Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penyusunan instrumen akreditasi sekolahmadrasah dilakukan melalui beberapa langkah yang melipu i : 1 memantapkan konsep; 2 mengembangkan kisi-kisi; 3 menulis bu i r-bui r instrumen; 4 menguji validitas isi; 5 menguji coba instrumen; 6 menganalisis bu i r instrumen; 7 menguji validitas empiris; 8 menguji reliabilitas, dan 9 merevisi instrumen berdasarkan hasil ujicoba. Penyusunan instrumen akreditasi sekolahmadrasah yang telah dilakukan oleh BAN-SM mengacu pada Permendiknas tentang Standar yang telah ditetapkan Mendiknas yaitu: 1 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 2 Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. 3 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 4 Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolahmadrasah. 5 Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifi kasi Akademik dan Kompetensi Guru. 6 Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifi kasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus. 100 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 7 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi SekolahMadrasah 8 Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan 9 Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium 10 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 11 Permendiknas Nomor 33 Tahun 2008 tentang Sarana dan Prasarana SDLB, SMPLB, SMALB. 12 Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan. 13 Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Setiap komponen standar meliputi beberapa aspek dan se i ap aspek melipui beberapa indikator. Idealnya sei ap indikator dijabarkan menjadi satu butir pernyataan, namun kalau cara ini dilakukan, instrumen akan sangat tebal, terkesan rumit, dan membosankan sekolahmadrasah, sebab instrumen untuk se i ap jenjang pendidikan akan mencapai lebih dari 700 bu i r pernyataan. Oleh karena itu, acuan bu i r instrumen adalah aspek dari komponen standar, artinya setiap aspek dijabarkan menjadi satu butir pernyataan, sehingga diperoleh jumlah bu i r untuk sei ap instrumen akreditasi tidak terlalu banyak, antara 157 sampai 185 butir pernyataan. Indikator digunakan sebagai persyaratan pemenuhan standar dan bahan penjelasan dalam petunjuk teknis pengisian instrumen akreditasi. Selanjutnya kriteria bu i r pernyataan instrumen akreditasi adalah sebagai berikut. 101 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” 1 Terukur; 2 Jelas i dak menimbulkan penafsiran ganda; 3 Sesuai aspek masing-masing standar; 4 Masing-masing pernyataan hanya mengukur satu aspek; dan 5 Masing-masing bu i r instrumen i dak saling bertentangan dan meniadakan bu i r yang lain. Instrumen akreditasi sekolahmadrasah menggunakan instrumen akreditasi tipe peringkat. Seluruh butir pernyataan instrumen akreditasi merupakan pernyataan tertutup dengan lima opsi jawaban A, B, C, D, dan E. Jumlah bu i r pernyataan instrumen akreditasi pada sei ap program atau satuan pendidikan adalah: 1 SDMI sebanyak 157 bu i r pernyataan; 2 SMPMTs sebanyak 169 bu i r pernyataan; 3 SMAMA sebanyak 165 bu i r pernyataan; 4 SMKMAK sebanyak 185 bu i r pernyataan; 5 SDLB sebanyak 158 bu i r pernyataan; 6 SMPLB sebanyak 167 bu i r pernyataan; dan 7 SMALB sebanyak 166 bu i r pernyataan.

C. Uji Coba Perangkat Akreditasi SekolahMadrasah

Perangkat akreditasi memegang peranan yang sangat pen i ng dalam pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah. Perangkat akreditasi tersebut dalam proses penyusunannya telah menerapkan kaidah- kaidah keilmuan secara ketat, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Setelah perangkat akreditasi ini diterapkan mulai tahun 2008 hingga tahun 2011, BAN-SM, BAP-SM, dan asesor menemukan berbagai permasalahan, yaitu masih adanya 102 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 ke i daksesuaian antara instrumen dan kondisi objeki f di lapangan. Oleh karena itu, BAN-SM memandang perlu untuk melakukan telaah review terhadap seluruh perangkat akreditasi. Pada tahun 2012, BAN-SM melakukan telaah terhadap seluruh perangkat akreditasi di beberapa provinsi. Proses telaah i dak dilakukan secara menyeluruh, tetapi hanya pada beberapa bu i r pernyataan instrumen yang dirasakan kurang tepat apabila diterapkan di lapangan. Selanjutnya, untuk penerapan skala nasional, hasil review terhadap perangkat akreditasi tersebut diujicobakan di beberapa provinsi, dengan harapan diperoleh perangkat akreditasi yang lebih kredibel, valid, dan reliabel. Uji coba perangkat akreditasi ini difokuskan pada: 1 kemudahan untuk dipahami dan 2 keterlaksanaan di lapangan. Dengan kata lain, uji coba perangkat akreditasi kali ini bukan untuk mengubah isi perangkat secara radikal. 1. Tujuan Tujuan dilakukannya ujicoba perangkat akreditasi sekolah madrasah adalah sebagai berikut: a. Tersusunnya perangkat akreditasi yang lebih baik dan kredibel, dan sesuai dengan kondisi nyata dan tuntutan perkembangan mutakhir pendidikan pada sekolah dan madrasah di Indonesia. b. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan serta sebagai bahan acuan untuk penyusunan kebijakan dan program terkait dengan perangkat akreditasi. 2. Tahapan pelaksanaan ujicoba Untuk melaksanakan keseluruhan kegiatan ujicoba perangkat akreditasi secara efisien dan efektif, diperlukan tahapan- tahapan yang diatur secara sistema i k berikut ini. 103 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” a. Penyusunan panduan ujicoba; b. Persiapan fi nalisasi dan penggandaan bahan ujicoba dan surat menyurat; c. Melaksanakan ujicoba se i ap perangkat akreditasi; d. Menyusun hasil ujicoba secara utuh; e. Membahas hasil ujicoba se i ap perangkat dalam Pleno BAN-SM; f. Membahas hasil ujicoba bersama pakar dan stakeholders; g. Merevisi perangkat akreditasi berdasarkan hasil ujicoba; h. Menggandakan secara terbatas perangkat akreditasi yang sudah disempurnakan; dan i. Merencanakan implementasi perangkat akreditasi yang sudah disempurnakan. 3. Strategi Pelaksanaan Ujicoba Dengan merujuk kepada tahapan-tahapan, jadwal, dan provinsi sasaran, maka berikut ini ditetapkan strategi pelaksanaan ujicoba untuk dijadikan pegangan bagi setiap pelaksana kegiatan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. a. Mempersiapkan seluruh bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan ujicoba di provinsi; b. Mengoordinasikan dengan BAP-SM tentang persiapan peserta, pani i a, dan tempat pelaksanaan ujicoba; c. Melaksanakan ujicoba; 1 Petugas menjelaskan tujuan ujicoba; 2 Petugas menjelaskan mekanismetahapan pelak- sanaan ujicoba; 3 Responden memberikan masukan terhadap perangkat akreditasi dengan menggunakan format yang disedia- kan; dan