Latar Belakang Pedoman Akreditasi 2016

4 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016 Selanjutnya pada Pasal 91 ayat 1 disebutkan bahwa se i ap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Bahkan Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dengan tegas menyatakan bahwa semua satuan atau program pendidikan wajib mengiku i akreditasi yang diselenggarakan oleh BAN-SM, BAN-PT, atau BAN-PNF sesuai dengan kewenangan masing-masing. Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 diterbitkan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional. Dalam Pasal 1 ayat 2 Permendikbud tersebut dinyatakan, bahwa BAN-SM adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program danatau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada SNP. Pada Pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa BAN-SM merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba dan mandiri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Selanjutnya, pada Pasal 9 ayat 1 dinyatakan bahwa tugas BAN-SM adalah merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi sekolahmadrasah. Dalam melaksanakan akreditasi sekolah madrasah BAN-SM dibantu oleh Badan Akreditasi Provinsi Sekolah Madrasah BAP-SM, sebagaimana tercantum pada Pasal 10 ayat 1. Berdasarkan uraian di atas, BAN-SM perlu menyusun Pedoman Akreditasi SekolahMadrasah. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan, prinsip, norma, dan prosedur yang berlaku. Dengan demikian, penjaminan dan pengendalian kualitas pendidikan diharapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 5 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”

B. Pengertian Akreditasi SekolahMadrasah

Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program danatau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat 22. Akreditasi sekolahmadrasah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional. SekolahMadrasah adalah bentuk satuan pendidikan formal yang melipu i sekolah dasar SD, madrasah ibi daiyah MI, sekolah menengah pertama SMP, madrasah tsanawiyah MTs, sekolah menengah atas SMA, madrasah aliyah MA, sekolah menengah kejuruan SMK, madrasah aliyah kejuruan MAK, sekolah luar biasa SLB, dan satuan pendidikan formal lain yang sederajat. Kelayakan program danatau satuan pendidikan mengacu pada SNP. SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, SNP harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profi l kualitas sekolahmadrasah. Di dalam Pasal 2 ayat 1, lingkup SNP melipu i : 1 standar isi; 2 standar proses; 3 standar kompetensi lulusan; 4 standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5 standar sarana dan prasarana; 6 standar pengelolaan; 7 standar pembiayaan; dan 8 standar penilaian pendidikan. Kegiatan akreditasi diharapkan menjadi pendorong dan dapat menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan pendidikan dan memberikan arahan untuk melakukan penjaminan mutu sekolah madrasah yang berkelanjutan, serta terus berusaha mencapai mutu yang diharapkan. 6 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016

C. Dasar Hukum

Dasar hukum Pedoman Akreditasi SekolahMadrasah adalah sebagai berikut. 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional; 4. Keputusan Mendikbud Nomor 174P2012 dan 193P2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional SekolahMadrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal; 5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.; 7. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah; 8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifi kasi Akademik dan Kompetensi Guru; 9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan; 10. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 11. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SDMI, SMPMTs, dan SMAMA; 12. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; 7 “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” 13. Permendiknas Nomor 01 Tahun 2008 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Khusus; 14. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi SekolahMadrasah; 15. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan; 16. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium; 17. Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifi kasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus; 18. Permendiknas Nomor 33 Tahun 2008 tentang Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB; 19. Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SMKMAK; 20. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Non- Personalia Tahun 2009 untuk SDMI, SMPMTs, SMAMA, SMKMAK, dan SLB; 21. Permendiknas Nomor 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMAMA; 22. Permendiknas Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SDMI; 23. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMPMTs; 24. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMKMAK; 25. Permendiknas Nomor 54 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SDLB; 26. Permendiknas Nomor 55 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMPLB; dan 27. Permendiknas Nomor 56 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMALB;