118
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016
f Kesesuaian instrumen sekolahmadrasah dengan hasil pelaksanaan visitasi
g Membuat berita acara pelaksanaan visitasi h Melaporkan hasil visitasi termasuk kartu kendali yang
sudah diisi dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah Madrasah.
i Kendala yang dihadapi asesor dan upaya pemecahan- nya.
6. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualita i f
dan kuan i tai f sesuai dengan format yang disediakan.
7. Petugas
a. Anggota BAP-SM
b. SekretariatTim Teknis BAP-SM
8. Pembiayaan
Biaya pelaksanaan dibebankan pada anggaran BAP-SM.
9. Laporan
Laporan disampaikan kepada Ketua BAP-SM selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan. Ketua BAP-SM melaporkan hasil
monev kepada BAN-SM sesuai format pada akhir tahun anggaran.[]
9
Surveilans
B a
b
120
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH 2016
1. Latar Belakang
Dalam rangka penjaminan kualitas satuan pendidikan dan kebijakan pelaksanaan akreditasi sekolahmadrasah, BAN-
SM secara terus menerus melakukan perbaikan continous improvement terhadap proses akreditasi maupun hasil akreditasi.
Salah satu cara yang dilakukan BAN-SM adalah melaksanakan surveilans terhadap sekolah yang telah divisitasi asesor dan BAP-
SM penyelengara akreditasi. Surveilans adalah
i ndakan pengamatan mendalam terhadap sekolahmadrasah satuan pendidikan yang telah diputuskan
status dan peringkat akreditasinya dan terhadap BAP-SM sebagai pelaksana akreditasi di daerah.
Penetapan satuan pendidikan atau BAP-SM untuk disurveilans adalah pendalaman hasil analisis data akreditasi, dan adanya
pengaduan masyarakat yang disampaikan ke BAP-SM atau BAN- SM, bahwa satuan pendidikan mengalami perubahan secara
kualitas, dan kinerja yang i dak sesuai dengan nilai akreditasi.
Terjadinya perubahan tersebut disebabkan, antara lain: a memberikan data danatau informasi yang
i dak benar; b fasilitas yang tersedia di sekolahmadrasah diubah secara sengaja atau
i dak disengaja; c sekolahmadrasah terkena musibahbencana alam;
dan d keadaan tertentu yang ditetapkan oleh BAN-SM. Berdasarkan hal itu, surveilans dapat menjamin kualitas satuan
pendidikan, diperolehnya data dan informasi yang digunakan untuk
Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan
Surveilans dapat menjamin kualitas satuan pendidikan, diperolehnya data dan informasi yang digunakan untuk
penentuan prioritas, pengambilan tindakan khusus dan kebijakan, agar akreditasi menjadi lebih akurat.
121
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
penentuan prioritas, pengambilan i ndakan khusus dan kebijakan,
agar akreditasi menjadi lebih akurat. Tindakan khusus dapat berupa peringatan, pemberian sanksi dan pencabutan hasil akreditasi.
Sejalan dengan tuntutan yang kian dinamis, dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi BAN SM diperlukan upaya
penguatan atau pemberdayaan kelembagaan BAP SM. Semakin berdaya BAP SM, proses akreditasi semakin sesuai dengan
pedoman akreditasi dan prosedur operasional standar POS. Dengan demikian, proses akreditasi semakin profesional, dan hasil
akreditasi semakin dapat dipercaya. Surveilans 2015 dimaksudkan untuk melakukan pengamatan
mendalam yang dilakukan BAN SM terhadap kinerja BAP SM dalam melaksanakan Pedoman Akreditasi dan POS Akreditasi.
2. Landasan Hukum
Penyelenggaraan surveilans dilandasi dan merujuk kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
tugas pokok, fungsi dan peran BAN-SM. Ketentuan perundang- undangan tersebut dapat dicerma
i sebagai berikut. a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional.