Peningkatan Pelayanan Sosialisasi standar Pelayanan Publik KESDM

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 233

8.2. Peningkatan Pelayanan

Investasi Migas Terpadu Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber energi yang tak dapat diperbaharui non renewable, tidak saja membutuhkan metode pengelolaan yang tepat, tetapi juga memerlukan dukungan modal yang besar untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sebagai negara yang dianugrahi sumber kekayaan alam minyak dan gas bumi, Indonesia mempunyai potensi yang besar dan menjadi tujuan investasi yang menarik bagi calon investor. Selama ini industri minyak dan gas bumi telah terbukti berperan mendukung perekonomian nasional dan menjadi andalan penerimaan Negara, sebagai bahan bakar dan bahan baku industri dalam negeri. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, kegiatan usaha minyak dan gas bumi terdiri dari kegiatan usaha hulu yang mencakup eksplorasi dan eksploitas, dan kegiatan usaha hilir yang mencakup pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi adalah salah satu unit eselon I dibawah KESDM, mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelenggarakan fungsi: a Perumusan kebijakan di bidang minyak dan gas bumi; b Pelaksanaan kebijakan di bidang minyak dan gas bumi; c Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang minyak dan gas bumi; ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 234 d Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang minyak dan gas bumi; dan e Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut di atas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi memberikan pelayanan perizinan dan rekomendasi serta surat keterangan kepada Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap yang melaksanakan kegiatan usaha migas. Sebelum terbentuknya pelayanan investasi migas terpadu, proses perizinan dan rekomendasi kegiatan usaha migas dilaksanakan pada masing- masing unit Eselon II secara langsung. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan perizinan dan rekomendasi dilakukan pada unit pemroses terkait. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha migas dan meningkatkan pelayanan perizinan dan rekomendasi, Direktorat Jenderal Migas sejak tahun 2009 telah membentuk Pelayanan Investasi Migas Terpadu di Gedung Migas Lt. I yang berfungsi sebagai sarana: 1 Promosi Investasi Migas; 2 Penawaran Wilayah Kerja; 3 Pelayanan Informasi Migas; dan 4 Pelayanan Perizinan dan Rekomendasi Migas. Dengan tersedianya Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima melalui pelayanan satu pintu First In First Out. ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 235

a. Capaian