ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 346
Waktu pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kualitas pelayanan publik direncanakan berlangsung hingga tahun 2014.
Tabel 43. Waktu Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Program Kegiatan Tahapan Kerja
Waktu
Pelayanan Informasi dan Investasi
Terpadu Ditjen Minerba
Perencanaan Januari
– Mei 2013
Pembangunan Mei
– Agustus 2013
Sosialisasi Agustus
– September
2013 Implementasi
Mulai Oktober 2013
Evaluasi Desember 2013
f. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik adalah: Kelompok Kerja kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik:
Ketua : Sesditjen Migas
Wakil Ketua : Sesditjen Ketenagalistrikan Sekretaris : Kabag Umum Kepegawaian Ditjen Migas
Penanggung jawab: 1 Kabag Rencana dan Laporan Ditjen Minerba
2 Kabag Umum dan Kepegawaian Ditjen Minerba
g. Rencana Anggaran
Rencana anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan peningkatan
kualitas pelayanan publik adalah sebesar Rp 7.000.000.000,- tujuh milyar rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 347
Tabel 44. Rencana Anggaran Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
No Kegiatan
Rencana Rp
1 Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan
publik 6.000.000.000
2 Mengembangkan
aplikasi permohonan
perizinan secara online 600.000.000
3 Peningkatan kemampuan petugas pelayanan
front office 200.000.000
4 Monitoring dan evaluasi
200.000.000 TOTAL
7.000.000.000
10.2. Pelayanan Bidang Air Tanah
Air bersih merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia sehari-hari. Tapi tidak semua masyarakat memperoleh air bersih dengan mudah karena keterdapatan
sumber daya air di setiap tempat tidak sama. Keterdapatan air bersih tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor geologi dan iklim suatu daerah.
Indonesia memiliki kondisi geologi dan iklim yang memungkinkan banyak penduduk yang mengalami kesulitan air bersih. Daerah sulit air bersih pada
umumnya termasuk daerah tertinggal yang sangat memerlukan bantuan penyediaan sarana air bersih.
Pada beberapa dekade terakhir ini, air tanah memiliki peranan yang semakin penting sebagai sumber air baku untuk berbagai keperluan air bersih guna
menunjang kelangsungan pembangunan. Air tanah telah terbukti memiliki nilai strategis sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi hajat
hidup sehari-hari masyarakat.
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 348
Bantuan sarana air bersih melalui pemboran air tanah merupakan cara penyediaan air bersih yang akan tetap diminati dan diprioritaskan penggunaannya, karena
kelebihannya mempunyai jangkauan pelayanan kepada masyarakat lebih dekat dan tingkat kerentanan terhadap pencemaran airnya yang rendah dibanding
dengan air permukaan. Penyediaan sarana air bersih melalui pemboran air tanah diperuntukan untuk
kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia yang mempunyai desa-desa sulit air. Setiap kabupaten-kabupaten tersebut berhak mengajukan permohonan bantuan
sarana air bersih melalui pemboran air tanah kepada Kepala Badan Geologi KESDM. Kemudian secara Teknis ditindaklanjuti pelaksanaan pengeboran air
tanahnya oleh Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan berdasarkan kajian hidrogeologi dan geofisika dalam penentuan titik lokasi.
a. Capaian