ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 216
b. Rencana
Dalam rangka mendukung penguatan akuntabilitas kinerja, KESDM telah mencanangkan beberapa kegiatan prioritas.
Kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan antara lain: 1 Menyusun Indikator Kinerja Utama IKU KESDM sesuai dengan
Permen ESDM Nomor 182010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KESDM.
2 Pengukuran kinerja organisasi eselon I dan II berdasarkan balanced scorecard.
3 Penyusunan Evaluasi LAKIP Unit Kerja KESDM.
4 Penyusunan SOP tentang LAKIP.
Disamping itu berbagai upaya sedang akan terus dilaksanakan dalam memperkuat akuntabilitas kinerja, antara lain:
1 Pembangunan dan pengembangan sistem pegelolaan data kinerja.
2 Menyusun pedoman evaluasi AKIP di lingkungan KESDM. 3 Melakukan
penyempurnaan dan
perbaikan untuk
mempertahankan dan
meningkatkan nilai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP KESDM dari
B menjadi A melalui sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan LAKIP.
4 Berdasarkan Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian WTP terhadap laporan keuangan KESDM, maka KESDM tetap akan
mempertahankan opini BPK dimaksud dengan melakukan pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel.
5 Melakukan upaya-upaya untuk percepatan pelaksanaan kegiatan, sehingga target realisasi penyerapan anggaran
meningkat.
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 217
c. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan Penguatan Akuntabilitas Kinerja, diukur dengan kriteria:
1 Terjadinya peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja KESDM pada Tahun 2012.
2 Adanya komitmen yang kuat dari para pimpinan unit kerja Eselon I, Eselon II, dan UPT dalam upaya mewujudkan
pencapaian sasaran yang sudah ditargetkan, sehingga terjadi konsistensi
dalam pelaksanaan
kegiatanterwujudnya peningkatan kualitas Penetapan Kinerja pada Tahun 2012.
3 Laporan keunagan memenuhi kriteria Opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP pada Tahun 2012.
4 Tersusunnya Permen ESDM tentang IKU pada Tahun 2012. 5 LAKIP KESDM memenuhi kriteria untuk mendapatkan Nilai A
pada Tahun 2012. 6 Meningkatnya penyerapan anggaran menjadi lebih dari 90
pada Tahun 2013. 7 Tersusunnya Pedoman evaluasi AKIP di lingkungan KESDM
yang dapat dijadikan dasar atau masukan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja pada Tahun 2013.
8 Tersusunnya Permen ESDM tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Permen ESDM tentang SOP
LAKIP pada Tahun 2013. 9 Sistem manajemen kinerja organisasi yang berjalan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, dan tidak ada unit kerja yang tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan pada Tahun
2014. 10 Terjadinya perubahan berbudaya kinerja, berkinerja tinggi, dan
sangat akuntabel pada Tahun 2014. 11 LAKIP dimanfaatkan sebagai sumber audit; Perbaikan yang
berkelanjutan; Pemberian penghargaan dan hukuman sesuai dengan tingkat kinerjanya pada Tahun 2014.
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 218
12 Setiap unit kerja yang ada pada organisasikementerian telah menerapkan sistem manajemen kinerja organisasi dan telah
melakukan penataan struktur pada Tahun 2014.
d. Agenda Prioritas