ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 7
e. Penguatan hasil perubahan 1 Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik.
2 Melakukan diagnosa kembali terhadap kesenjangan dan mengelola penolakan.
3 Pemutakhiran strategi komunikasi dan rencana perubahan. 4 Mengimplementasikan tindakan perbaikan dan membuat langkah
tindak lanjut. 5 Melakukan pemberian penghargaan kepada pegawai yang
berhasil mengimplementasikan perubahan dengan baik. 6 Membuat laporan dan pemutakhiran tentang keberhasilan dan
hambatan serta rekomendasi perbaikan dan tindakan perbaikan. Untuk melaksanakan program manajemen perubahan tersebut
diperlukan anggaran sebesar Rp 15.641.000.000.- lima belas milyar enam ratus empat puluh satu juta rupiah.
Pelaksanaan program
manajemen perubahan
meliputi pembentukan Tim Manajemen Perubahan, penyusunan strategi
manajemen perubahan dan strategi komunikasi, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan, penerapan budaya kerja sesuai
dengan tata nilai KESDM, dan penguatan hasil perubahan dilaksanakan sejak tahun 2011 - 2014 yang terinci dalam matrik manajemen perubahan
sebagaimana terlampir. Kriteria keberhasilan program manajemen perubahan adalah
perubahan pola pikir mind set dan budaya kerja culture set sesuai tata nilai KESDM.
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Sesuai dengan perkembangan kebijakan pembangunan seperti kebijakan pasar bebas, otonomi daerah, anti monopoli, penegakan Hak
Asasi Manusia, maupun pembangunan berwawasan lingkungan, maka
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 8
perlu dilakukan pula penyesuaian dan perubahan kebijakan pembangunan di sektor energi dan sumber daya mineral.
Sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2012 sesuai dengan Program Pembangunan Nasional di sektor energi sumber daya mineral
telah dilakukan penyesuaian kebijakan melalui program restrukturisasi regulasi sektor energi dan sumber daya mineral.
Dalam rangka menunjang kegiatan penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang diterbitkandiprakarsai oleh KESDM haruslah
sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan tugas dan fungsi KESDM baik dalam rangka mengatur regeling maupun dalam rangka penetapan
beshikking yang disusun dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri,
dan Keputusan Menteri. Untuk itu dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di
sektor energi dan sumber daya mineral harus dilakukan secara tertib baik secara formal maupun materiil.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi peraturan
perundang-undangan yang
diterbitkandiprakarsai oleh KESDM; b. Pemetaan peraturan perundang-undangan sektor energi dan sumber
daya mineral dan sektor terkait; c. Pelaksanaan regulasi dan deregulasi peraturan perundang-undangan.
Kegiatan penataan
peraturan perundang-undangan
akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, anggaran yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 5.801.345.000 lima milyar delapan ratus satu juta tiga ratus empat
puluh lima ribu rupiah.
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 9
Kriteria keberhasilan kegiatan penataan peraturan perundang- undangan antara lain adalah tersedianya legislasi dan regulasi sektor
energi dan sumber daya mineral yang lebih tertib, tidak tumpang, kondusif dan menjamin kepastian berusaha.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi