ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 9
Kriteria keberhasilan kegiatan penataan peraturan perundang- undangan antara lain adalah tersedianya legislasi dan regulasi sektor
energi dan sumber daya mineral yang lebih tertib, tidak tumpang, kondusif dan menjamin kepastian berusaha.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
Organisasi KESDM berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KESDM yang disusun
mengacu kepada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara dan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara. Dalam penyusunan tugas dan fungsi KESDM mengacu kepada
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi, Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Permasalahan yang dihadapi dalam hal penataan organisasi adalah
dengan adanya pembentukan kelembagaan sebagai amanah dari Undang-Undang subsektor, sehingga perlu dilakukan pemetaan yang jelas
antara unit organisasi yang telah ada dengan organisasi baru. Penataan organisasi KESDM dilakukan agar mendapatkan
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran sesuai dengan beban kerja, penataan dilakukan bertujuan meningkatkan kinerja organisasi. Penataan
juga dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis UPT Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian, Balai Diklat Tambang Bawah
Tanah dan Museum Geologi.
ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat
Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 10
Disamping itu, juga dilakukan penataan terhadap kelembagaan yang menjadi lingkup KESDM yaitu susunan organisasi, fungsi dan tugas
BP Migas, organisasi dan tata kerja Sekretariat dan Direktorat pada BPH Migas serta Perguruan Tinggi Kedinasan PTK Akamigas.
Untuk mengetahui efektivitas dan permasalahan yang dihadapi setiap unit organisasi di lingkungan KESDM dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, setiap tahun dilakukan evaluasi terhadap tugas dan fungsi dalam rangka penyempurnaan organisasi kedepan.
Kriteria keberhasilan program penataan organisasi adalah terwujudnya organisasi KESDM yang tepat fungsi dan tepat ukuran right
sizing dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk
mewujudkan satuan organisasi yang memerlukan persetujuan danatau penetapan oleh Menteri ESDM dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsinya secara optimal. Kegiatan penataan organisasi KESDM akan dilaksanakan sampai
dengan tahun 2014, anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 4.965.000.000,- empat milyar sembilan ratus enam puluh lima juta rupiah.
4. Penataan Tata Laksana