Penanggung Jawab Rencana Anggaran Pengelolaan Data dan Informasi ESDM

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 363 bersih beserta kelengkapann ya 5 Pelaporan

f. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan pengeboran air tanah adalah:  Kepala Badan Geologi  Kepala Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan  Kepala Bidang Air Tanah  Kepala Sub Bidang Pendayagunaan Air Tanah  Pejabat Pembuat Komitmen Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan  Pokja ULP Pelelangan Pengeboran Air Tanah  Panitia Penguji dan Penerima Hasil Pekerjaan BarangJasa

g. Rencana Anggaran

Anggaran yang dibutuhkan untuk seluruh kegiatan quick wins pemboran air tanah adalah sebesar Rp 109.702.600.000,- seratus sembilan milyar tujuh ratus dua juta enam ratus ribu rupiah. ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 364

10.3. Pengelolaan Data dan Informasi ESDM

Pusat Data dan Informasi ESDM yang dibentuk pada tahun 2001 pada awalnya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan pimpinan terhadap analisis kebijakan di sektor ESDM. Untuk mendukung analisis kebijakan yang tepat maka dibutuhkan data dan informasi yang update, lengkap dan akurat. Oleh karena itu kegiatan utama yang menjadi tugas dan fungsi Pusdatin adalah koordinasi pengelolaan data dan informasi secara terintegrasi Permen 18 Tahun 2010. Pengelolaan data di Pusdatin saat ini telah dilakukan melalui mekanisme koordinasi dengan unit-unit yang menjadi sumber data. Data yang ada di perusahaan energi dilaporkan ke masing-masing Direktorat Jenderal dan kemudian disampaikan ke Pusdatin. Idealnya sumber data di masing-masing unit berada pada satu lokasi namun mekanisme tersebut belum berjalan pada semua unit, sehingga Pusdatin harus menghubungi sumber data yang ada di berbagai unit eslon II di masing-masing Direktorat Jenderal. Proses di atas terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga untuk situasi yang tertentu Pusdatin langsung menghubungi Pertamina, PLN, PGN ataupun SKSP MIGAS dan BPH Migas untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Namun demikian mekanisme pengiriman data saat ini masih bersifat voluntary basis sukarela sehingga belum semua unit mengirimkan datanya secara teratur ke Pusdatin. Oleh karena itu perlu dukungan peraturan yang kuat agar pengiriman data dapat berjalan secara sistematis atau atas dasar mandatory basis. Kendala lain yang perlu diperhatikan adalah belum semua unit-unit sumber data mempunyai sistem database hanya Pertamina, PLN, PGN ataupun BP MIGAS databasenya sudah berjalan. Sejalan dengan adanya UU 142008 tentang Keterbukaan informasi Publik dan penunjukkan Kepala Pusat Data dan Informasi sebagai PPID Pejabat Pengelola ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 365 Informasi dan Dokumentasi maka Pusdatin mempunyai kekuatan untuk mengharuskan unit-unit sumber data menyampaikan datanya secara rutin. Untuk menguatkan pengiriman data dari unit-unit maka perlu dibuat peraturan mengenai pengelolaan data ESDM yang memungkinkan Pusdatin memeperoleh data rutin bulanan atau tahunan baik melalui mekanisme pengiriman melalui email ataupun melink-kan databasenya dengan database Pusdatin. Selain itu pengelolaan data di Pusdatin juga perlu didukungan oleh ketersediaan infrastruktur yang handal baik dari sistem aplikasinya maupun ketersediaan jaringan intrnet serta ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan memadai.

a. Capaian