Penguatan Pengawasan Penguatan Akuntabilitas Kinerja

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 14 pembinaan Pegawai Negeri Sipil Kementerian ESDM telah mendapat penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik Tingkat Instansi Pusat. 7. Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu. Telah dilakukan sosialisasi dan dibangun sistem Penilaian Prestasi Kerja PNS berdasarkan PP 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, serta kontrak kinerja pada pejabat struktural eselon I, II, III dan IV. 8. Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi. Dalam rangka pengembangan kompetensi pegawai telah dilaksanakan penyertaan pegawai dalam diklat teknis, diklat fungsional, penyertaan pendidikan S2S3 dalam dan luar negeri dan telah ditetapkan Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2010 tentang Diklat Terstruktur KESDM. Kegiatan penataan sistem manajemen SDM aparatur akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 115.277.000.000,- seratur lima belas milyar dua ratus tujuh puluh tujuh juta rupiah.

6. Penguatan Pengawasan

Pemerintah memiliki prioritas yang tinggi terhadap pembangunan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kesejahteraan rakyat, hal ini harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi kebocoran dan penyimpangan dalam pengelolaannya. Dalam rangka pengawasan yang ketat, maka fungsi pengawasan internal dilakukan oleh Inspektorat Jenderal selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengawas Internal Pemerintah SPIP agar efektif maka diperlukan penguatan APIP dalam melakukan pengawasan melalui pengendalian organisasi, untuk: ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 15  Mengamankan aset negara  Kehandalan data akuntasi  Efisiensi operasional Program Reformasi Birokrasi pada KESDM dengan melakukan optimalisasi program penguatan pengawasan untuk mencegah:  Tindakan KKN  Penyimpangan keuangan negara Dengan target terukur yang akan dicapai opini Wajar Tanpa Pengecualian, dan terus melakukan penguatan, peningkatan kualitas serta karakter peran SPIP dan karakter auditor. Kegiatan penguatan pengawasan akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 5.520.000.000,- lima milyar lima ratus dua puluh juta rupiah.

7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Dalam rangka mewujudkan “Good Governance” ini, Kementerian ESDM telah menyusun Renstra untuk periode 2010 - 2014 yang ditetapkan oleh Menteri ESDM pada tanggal 28 Januari 2010. Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahAKIP, Renstra merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan dan perubahan lingkungan strategis. Rencana Strategis untuk periode 2010 - 2014 ini lebih lanjut dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan RKT setiap tahunnya, yang menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran RKA dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA. Selanjutnya, disusun Penetapan Kinerja PK secara berjenjang mulai dari Eselon 2, Eselon 1 dan tingkat kementerian. ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 16 Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi KESDM dan dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP, KESDM menyusun LAKIP untuk eselon 2, eselon 1 dan tingkat kementerian. LAKIP KESDM merupakan pengejawantahan prinsip transparansi dalam akuntabilitas kinerja organisasi yang merupakan perwujudan nyata dari penyelengaraan pemerintahan yang baik good governance. Keberhasilan penyusunan LAKIP menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat KESDM dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome. Untuk melaksanakan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER9M.PAN52007 tentang Pedoman Umum Penetapan lndikator Kinerja Utama di Lingkungan lnstansi Pemerintah, KESDM telah menyusun lndikator Kinerja Utama dalam suatu Peraturan Menteri yaitu Nomor 12 Tahun 2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Salah satu komitmen utama pemerintah yang dituangkan dalam RPJM 2010 - 2014 adalah perwujudan pemerintahan yang baik Good Governance. Keberhasilan hal ini dapat digambarkan melalui berbagai indikator antara lain dalam pengelolaan keuangan negara. Pada tahun 2011, Kementerian ESDM berhasil mewujudkan target capaian kinerja yaitu hasil opini BPK terhadap pengelolaan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, KESDM secara rutin menyampaikan kinerja kementerian kepada Dewan Perwakilan Rakyat DPR melalui Rapat Dengar Pendapat RDP maupun Rapat Kerja Raker yang diwakili oleh Komisi VII DPR RI. Kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, anggaran yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat Road Map Reformasi Birokrasi KESDM 17 kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 158.500.000.000,- seratur lima puluh delapan milyar lima ratus juta rupiah.

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik