III-16
Gambar 3.1. Contoh Hierarki Lengkap
Sumber: Google.com
Gambar 3.2. Contoh Hierarki Tidak Lengkap
Sumber: Google.com
III-17
3.5.2. Comparative Judgement
Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat yang
diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil dari penilaian ini akan ditempatkan dalam
bentuk matriks yang dinamakan matriks pairwise comparison. Dalam melakukan penilaian terhadap elemen-elemen yang diperbandingkan terdapat tahapan-
tahapan, yakni: a. Elemen mana yang lebih pentingdisukaiberpengaruhlainnya
b. Berapa kali sering pentingdisukaiberpengaruhlainnya Agar diperoleh skala yang bermanfaat ketika membandingkan dua
elemen, memahami dasar perbandingan kriteria yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Dasar Perbandingan Kriteria
Intensitas Pentingnya
Definisi 1
Kedua elemen sama pentingnya
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang lainnya
5 Elemen yang satu sangat penting ketimbang elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lain
9
Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen lainnya
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua pertimbangan berdekatan
Reciprocal Kebalikan
Jika untuk aktivitas I mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
Sumber: Saaty1994
Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku aksioma.Reciprocal artinya jika elemen i dinilai 3 kali lebih penting dibanding j,
makaelemen j harus sama dengan 13 kali pentingnya dibanding elemen i.
III-18
Disamping itu, perbandingan dua elemen yang sama akan menghasilkan angka 1, artinya, sama penting. Dua elemen yang berlainan dapat saja dinilai sama penting.
Jika terdapat n elemen, maka akan diperoleh matrixs pairwise comparison berukuran nxn.Banyaknya penilaian yang diperlihatkan dalam menyusun matriks
ini adalah nn-12 karena matriksnya reciprocal dan elemen-elemen diagonal sama dengan 1.
3.5.3. Synthesis of Priority
Synthesis of Priority adalah tahap untuk mendapatkan bobot bagi setiap elemen hierarki dan elemen alternatif. Dari setiap matriks pairwise comparison
kemudian dicari vektor prioritas eigen vector dari suatu level hierarki untuk mendapatkan local priority. Proses penentuan eigen vector mensyaratkan matriks
yang non negatif dan tidak ada angka nol. Dengan skala 1 sampai 9, syarat ini dapat terpenuhi karena 19 adalah nilai elemen terkecil dan 9 terbesar.
Karena matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat untuk mendapatkan global priority, maka sintesis harus dilakukan pada setiap local
priority. Prosedur pelaksanaan sintesis berbeda dengan bentuk hierarki. Sedangkan pengurutan elemen-elemen menurut kepentingan relatif melalui
prosedur sintesis dinamakan priority setting.