Uraian Proses Produksi Proses Produksi
II-30
3. Bilah bambu tersebut kemudian diraut untuk memisahkan daging dengan kulit bambu pada mesin fixed width slicer.
4. Setelah diraut, bambu kemudian dibubut pada mesin bamboo wool slicer dan dibentuk menjadi potongan-potongan stik.
5. Potongan stik kemudian dipotong menjadi sumpit pada mesin précised cutting dengan panjang 25 cm.
6. Sumpit-sumpit tersebut kemudian diikat dan dimasukkan ke mesin oven pengasapan. Pada mesin oven pengasapan pada suhu 80º C selama 4 jam dan
diasapi dengan asap yang dihasilkan belerang. 7. Kemudian sumpit kemudian dibuka ikatannya dan dibawa ke mesin stick
polishing untuk proses penghilangan abu belerang serta penghalusan permukaan sumpit selama 30 menit.
8. Setelah sumpit di-polish, kemudian sumpit dimasukkan ke mesin chopstick sharpening untuk diruncingkan ujungnya.
9. Setelah diruncingkan, sumpit kemudian dimasukkan ke mesin chopstick packing untuk dipacking. Dalam 1 kemasan terdapat sepasang sumpit
bambu. 10. Setelah di-packaging sumpit kemudian dipacking dalam plastik besar yang
kemudian dibawa ke gudang produk jadi untuk disimpan.
II-31
Berikut ini merupakan uraian proses produksi kertas sembahyang Joss Paper: 1. Chopping
Chopping merupakan proses pencacahan. Bambu dimasukkan kemesin chopper kapasitas 2 tonjam kemudian dicacah hingga menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil yaitu berukuran 10-30 mm dan dikumpulkan dalam kolam perendaman.
2. Extenuation Extenuation disebut juga dengan proses pelunakan. Bambu yang telah selesai
dicacah, kemudian disiram dan direndam dengan air dan ditambahkan dengan soda api NaOH konsentrasi 7 lalu direndam selama 3-4 hari hingga bambu
menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dibuburkan. 3. Mashing
Mashing adalah proses pembuburan kertas. Bambu yang sudah direndam dengan soda api dan air dipindahkan ke bagian pembuburan dengan menggunakan
truk. Pada proses ini, mesin masher digunakan untuk mengubah tekstur bambu yang sudah lunak mejadi bubur hingga mudah dibentuk menjadi kertas serta
dilakukan penambahan zat aditif seperti pewarna, zat retensi penguat dan zat filler.
4. Rolling Drying Rolling Drying adalah proses pembentukan kertas. Bambu yang sudah
menjadi bubur kertas selanjutnya diproses hingga terbentuk menjadi lembaran kertas dengan lebar 60 cm dan ketebalan 100-124 gramm
2
. Lembaran kertas yang
II-32
masih basah langsung dikeringkan menggunakan steam hingga kadar air dalam kertas yang diproduksi berkurang yaitu antara 7-9.
5. Printing Pada proses ini, lembaran kertas yang dihasilkan dari proses rolling drying
selanjutnya dibawa ke bagian pencetakan printing dengan menggunakan konveyor. Proses ini merupakan proses pencetakan kaligrafi pada lembaran kertas
yang dihasilkan. Kaligrafi yang dicetak disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Pada proses printing lembaran yang sudah dicetak dengan kaligrafi secara
otomatis akan terpotong dengan ukuran 50 x 60 cm. 6. Cutting
Proses ini merupakan proses pemotongan kertas menjadi ukuran yang lebih kecil. Kertas sembahyang yang dihasilkan dari proses pencetakan kemudian
dibawa ke proses pemotongan cutting untuk sesuai dengan ukuran yang dipesan oleh pelanggan. Apabila terdapat produk cacat maka akan dibawa ke kolam
perendaman untuk dilakukan proses 2 kembali. 7. Packaging dan Packing
Packaging merupakan proses dimana kertas yang sudah dipotong sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan kemudian dibawa ke stasiun
pengepakan packaging lalu dibungkus menggunakan plastik dan diikat dengan menggunakan tali plastik, kemudian sumpit yang telah dikemas di-packing ke
dalam kotakkardus.
II-33