Bahan yang Digunakan Proses Produksi

II-29 b. Plastik, yaitu bahan yang digunakan untuk membungkus sumpit bambu dan kertas sembayang yang telah dikemas untuk selanjutnya dikirim ke daerah pemasaran. c. Tinta, digunakan untuk membuat kaligrafigambar pada kertas sembahyang biasanya yang berwarna merah dan emas. d. Pewarna kuning, digunakan untuk mewarnai kertas sembahyang agar berwarna kuning. e. Zat Aditif, digunakan untuk memperbaiki sifat kertas terdiri atas zat filler Talc Mg 3 Si 4 10 OH 2 sebagai penghalus permukaan kertas dan pengkilap, zat strength additives yaitu polyamide sebagai penguat ikatan antar serat kertas dan sizing agent seperti dimeric alkylketenes untuk menghambat penyebaran tinta pada seluruh kertas. f. Tali Plastik Digunakan untuk mengikat plastik yang membungkus kertas sembahyang yang telah siap diproduksi.

2.7.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi stik bambu yang diproduksi PT. Bamindo Agrapersada dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Batang bambu yang telah dipilih sebelumnya dipotong sesuai ukuran dengan panjang berkisar 1 m dengan menggunakan mesin raw bamboo sawing. 2. Batang bambu yang telah dipotong kemudian dibelah dengan menggunakan mesin bamboo spliting menjadi bilah-bilah bambu. II-30 3. Bilah bambu tersebut kemudian diraut untuk memisahkan daging dengan kulit bambu pada mesin fixed width slicer. 4. Setelah diraut, bambu kemudian dibubut pada mesin bamboo wool slicer dan dibentuk menjadi potongan-potongan stik. 5. Potongan stik kemudian dipotong menjadi sumpit pada mesin précised cutting dengan panjang 25 cm. 6. Sumpit-sumpit tersebut kemudian diikat dan dimasukkan ke mesin oven pengasapan. Pada mesin oven pengasapan pada suhu 80º C selama 4 jam dan diasapi dengan asap yang dihasilkan belerang. 7. Kemudian sumpit kemudian dibuka ikatannya dan dibawa ke mesin stick polishing untuk proses penghilangan abu belerang serta penghalusan permukaan sumpit selama 30 menit. 8. Setelah sumpit di-polish, kemudian sumpit dimasukkan ke mesin chopstick sharpening untuk diruncingkan ujungnya. 9. Setelah diruncingkan, sumpit kemudian dimasukkan ke mesin chopstick packing untuk dipacking. Dalam 1 kemasan terdapat sepasang sumpit bambu. 10. Setelah di-packaging sumpit kemudian dipacking dalam plastik besar yang kemudian dibawa ke gudang produk jadi untuk disimpan.