ada nilai konsistensi rasio CR ≤ 0,10 , sehingga dinyatakan bahwa responden
konsisten dengan jawaban yang diberikan. Konsistensi rasio matriks ditunjukkan pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Konsistensi Rasio Matriks Kriteria
Consistency Ratio CR Keterangan
Penilaian Prestasi Kerja 0,0705
Konsisten Tindakan dan Kesuksesan
0,0898 Konsisten
Dampak dan Pengaruh 0,0000
Konsisten Kognitif
0,0863 Konsisten
Efektivitas Pribadi 0,0706
Konsisten Sumber: Hasil Pengolahan Data
6.4. Analisis Konsistensi Hirarki
Perhitungan konsistensi hirarki bertujuan untuk menguji apakah setiap hirarki yang dibuat telah konsisten. Suatu hirarki dinilai konsisten jika
Consistency Ratio Hierarchy CRH ≤ 0,1. Nilai konsistensi hirarki yang
diperoleh adalah 0,0733 dari hasil tersebut diambil kesimpulan bahwa penilaian hirarki konsisten karena CRH
≤ 0,1.
6.5. Pemberian Insentif
Berdasarkan Kinerja Karyawan
Penilaian prestasi kerja yang diusulkan adalah sebagai penilaian hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan oleh setiap
tenaga kerja untuk memberikan imbalan berupa insentif financial untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Penilaian kinerja mutlak harus dilakukan untuk
mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap tenaga kerja apakah prestasi yang dicapai setiap tenaga kerja baik, sedang, kurang.
Selama ini pemberian insentif kepada karyawan pada PT. Bamindo yakni dengan menggunakan metode pembagian persenan laba yang masih
dilakukan secara periodik dan merata kepada setiap karyawan pada periode pelaksanaannya. Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan kepada karyawan
yang akan mengakibatkan kurangnya motivasi karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengikutsertakan penilaian
kompetensi. Tujuan dari pembagian insentif adalah untuk memotivasi tenaga kerja agar meningkatkan prestasi kerjanya dan memberikan kontribusi yang lebih
terhadap perusahaan. Selain itu dengan adanya insentif, tenaga kerja akan lebih meningkatkan potensi kinerjanya serta mampu meningkatkan kompetensi yang
dimilikinya. Dalam penelitian ini dikembangkan pemberian insentif financial berdasarkan kompetensi, yang nantinya penilaian kinerja karyawan yang
diusulkan akan lebih objektif dari yang sudah ada. Melalui penyebaran kuesioner kesepahaman, 20 kompetensi Spencer yang
dianalisi, maka terpilih 15 kompetensi yang memiliki bobot lebih tinggi untuk dijadikan sebagai faktor penilaian, dimana dengan memilih kompetensi tersebut
diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Adapun 15 kompetensi yang terpilih adalah 1. Keahlian teknikalProfesionalManajerial
2. Percaya diri 3. Semangat untuk berprestasi
4. Membangun hubungan