sipil merupakan insitusi untuk meregistrasi kedudukan hukum mengenai pribadi seseorang terhadap Kelahiranya, Perkawinanya, Perceraianya, Orang tuanya dan, Kematiannya.
Apabila dikaji kedua defenisi diatas, tampaklah bahwa ada lima jenis register catatan sipil yaitu : 1 Kelahiran, 2 Perkawinan, 3 Perceraian, 4 orang tua dan1 Kelahiran, 2
Perkawinan, 3 Perceraian,.Di dalam KUH Perdata terdapat enam jenis register catatan sipil , yaitu 1 Kelahiran, 2 Pemberitahuan kawin, 3 Izin Kawin, 4 Perkawinan, 5 Perceraian,
dan 6 Kematian Pasal 4 KUH Perdata, dengan pengecualian khusus orang Islam khusus pencatatan yang berkaitan pemberitahuan kawin, perkawinan, izin kawin dan perceraian di KUA.
Lembaga yang berwenang mengeluarkan keenam jenis register catatan sipil yaitu Kantor Catatan Sipil kabupatenkotamadya. Yang diberikan kepada yang bersangkutan hanya salinannya,
sedangkan aslinya tetap tersimpan di kantor catatan sipil
2. Jenis-jenis Catatan Sipil
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja catatan sipil Kabupaten kotamadya.Disebutkan ada lima jenis akta catatan sipil
yang harus dikeluarkan oleh kantor catatan sipil kabupatenkotamadya, yaitu: 1Akta Kelahiran, 2 Akta Perkawinan, 3 Akta Perceraian, 4 Akta Kematian, dan 5 Pengakuan dan pengesahan,
Kelima hal itu akan dijelaskan berikut ini.
58
a Akta kelahiran. Akta kelahiran adalah suatu akta yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenag,yang
berkaitan dengan adanya kelahiran. Manfaat akta kelahiran adalah: 1 Memudahkan pembuktian dalam hal yang berkaitan dengan pengurusan warisan, dan 2 Syarat untuk
diterima dilembaga pendidikan,mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Akta kelahiran dapat dibedakan menjadi empat jenis, sebagaimana dikemukakan berikut ini.
1 Akta Kelahiran umum. Akta kelahiran umum adalah akta kelahiran yang diterbitkan berdasarkan laporan
kelahiran yang disampaikan dalam waktu yang ditentukan oleh perundang-undagan, yakni 60 hari kerja sejak peristiwa kelahiran untuk semua golongan, kecuali golongan
Eropa selama 10 hari kerja. Inti dari akta kelahiran umum adalah disampaikan dalam 60 hari kerja sejak kelahiran.
2 Akta kelahiran istimewa. Akta kelahiran istimewa adalah akta kelahiran yang diterbitkan berdasarkan laporan
kelahiran yang disampaikan setelah melewati batas waktu pelaporan yang telah
58Salim, op. cit. , h.42-50
29
ditentukan dalam peraturan perundang-undagan . Batas waktu yang dilampau adalah melebihi 60 hari.
3 Akta kelahiran Luar Biasa. Akta kelahiran luar biasa adalah akta kelahiran yang diterbitkan oleh kantor catatan
sipil pada zaman revolusi antara 1 Mei 1940 sampai dengan 31 September 1949 dan kelahiran tersebut tidak diwilayah hukum kantor catatan sipil setempat.
4 Akta kelahiran Tambahan. Akta kelahiran tambahan adalah merupakan akta yang dikeluarkan oleh pejabat yang
berwewenang terhadap orang yang lahir pada tanggal 1 Januari 1967 s.d. 31 Maret 1983, yang tunduk pada stb. 1920 No. 751 jo. 1927 No. 564 dan stb. 1933 No. 75 jo.
1936 No. 607. Adapun persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh pemohon dalam pengurusan
akta kelahiran dikemukakan berikut ini. 1 Surat keterangan kelahiran dari yang berwewenang,seperti dari dokter , bidan, dukun
beranak, nahkoda, dan pilot pesawat terbang. 2 Surat pengantar Lurahkepala desa.
3 Surat nikahakta perkawinan orang tuanya. 4 Surat bukti kewarganegaraanya SBK bagi WNA yang telah menjadi warga Negara
Indonesia dan ganti nama. 5 Kartu Keluarga KK.
6 Bagi WNA melampirkan dokumen-dokumen asing. 7 Dua orang saksi yang memenuhi persyaratan, seperti: a Dewasa Berumur 21 tahun
keatas, b sehat jasmani dan rohani, c tidak buta huruf, dan d berdomisili dikantor catatan sipil yang bersangkutan.
Syarat 1,2,3,5 dan 7 berlaku bagi WNI, sedangkan WNA yang telah menjadi WNI ditambah dengan persyaratan No. 4 dan 6. Akta kelahiran telah dituangkan dalam bentuk
formulir yang telah disediakan oleh Kantor Catatan Sipil setempat.
b Akta Perkawinan. Akta perkawinan adalah suatu akta yang dikeluarkan diterbitkan oleh pejabat yang
berwenag untuk itu. Pejabat yang berwenag untuk mengeluarkan akta perkawinan dapat diklasifikasi menjadi dua macam, yaitu : 1 Kepala Kantor Urusan Agama KUA bagi
orang yang beragama Islam dan, 2 Kepala kantor catatan sipil bagi yang beragama non Islam Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha .
30
Syarat untuk mendapatkan akta perkawinan, adalah berikut ini. 1 Persyaratan Umum, seperti a surat pengantar dari lurah b KTP Kartu Tanda
Penduduk, c KK Kartu Keluarga: d akta kelahiran surat kenal lahir, dan e pas foto 3x4 lembar.
2 Persyaratan khusus : a WNI keturunan asing,harus dilengkapi dengan SBKRI,KI dan ganti nama; b Warga Negara asing WNA,harus dilengkapi dengan : STMD
Polisi, STA Imigrasi, surat keterangan Model KR, Pajak bangsa Asing, dan KIMKIMS.
3 Bagi WNI keturunan asing yang bukan penduduk wilayah hukum kantor catatan sipil tempat diajukan akta, harus dilengkapi surat keterangan dari kantor catatan
sipil dari daerah asalnya. Paspor surat keterangaan kedutaan Izin perwakilan diplomatic bagi orang asing.
4 Khusus bagi anggota ABRI, harus ada izin dari komandan. 5 Bagi PNS harus memperhatikan PP Nomor 10 tahun 1983 Jo. PP Nomor 45 Tahun
1990 tentang perubahan izin perkawinan dan perceraian bagi pengawai negeri sipil. 6 Akta cerai surat talak, akta kematian dari suamiistri terdahulu.
7 Surat izin orang tua bagi mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun. 8 Apabila orang tua mengizinkan, harus ada izin dari pengadilan Negeri.
9 Surat dispensasi dari pengadilan negeri bagi calon mempelai yang usianya belum mencapai 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita.
10 Surat keputusan dari pengadilan kalau terjadi sanggahan. 11 Surat izin dari pengadilan negeri bagi calon suami yang hendak poligami
12 Izin dari BHP Balai Harta Peninggalan bagi calon mempelai yang berada dibawah pengampuan curatele.
13 Bagi perkawinan yang dilaksanakan kurang dari 10 hari kerja sejak dilaporkan, harus ada dispensasi camat.
14 Akta kelahiran anak luar kawin yang akan diakui dan disahkan dalam perkawinan
15 Surat perjanjian perkawinan Pemisahan harta dari notaris. 16 Ada dua orang saksi, syarat menjadi saksi adalah berumur 21 tahun, sehat
jasmani dan rohani,tidak buta huruf,dan berdomisili diwilayah kantor catatan sipil.
Ketujuh belas syarat itu bersifat fakulatif. Artinya bahwa berlakunya syarat itu tergantung dari situasi dan kondisi dari orang yang akan melangsungkan perkawinan. Misalnya, calon
pasangan suami-istri menginginkan adanya pemisahan harta harta perkawinan maka kedua belah 31
pihak harus mendatangani perjanjian akta kawin yang dibuat oleh notaris. Perjanjian akta kawin itu harus dilampirkan sebagai syarat dalam perkawinan, sedangkan bagi yang tidak menginginkan
pemisahan harta perkawinan maka syarat itu tidak dperlukan. Didalam formulir akta perkawinan, telah ditentukan isinya oleh pemerintah. Para petugas
tinggal mengisi hal-hal yang kosong dalam akta tersebut. Dalam akta perkawinan tersebut ada beberapa hal yang tercantum didalamnya, antara lain sebagai berikut.
1 Hari, tanggal, tahun dan jam pelaksanaan perkawinan. 2 Nama calon pasangan suami dan isteri.
3 Umur. Ini berkaitan dengan umur batas mimal orang untuk melakukan perkawinan. Menurut
Pasal 7 UU Nomor 1 Tahun 1974 batas minimal untuk dapat melangsungkan perkawinan, yaitu laki-laki berumur 19 tahun dan wanita berumur 16 tahun. Menurut KUH Perdata, umur minimal
untuk melangsungkan perkawinan yaitu 18 tahun bagi laki-laki dan 15 tahun bagi wanita ketentuan dalam KUHPerdata ini sudah tidak berlaku -baca pasal 66 UU Nomor 1 Tahun 1974.
Apabila umur calon pasangan suami isteri belum memenuhi ketentuan hukum, maka pembuatan akta perkawinan itu ditangguhkan sampai yang bersangkutan telah memenuhi syarat, sesuai
ketentuan perundang-undangan. 4 Agama , pekerjaan, dan tempat kediaman.
Pencantuman agama sangat penting karena erat kaitan dengan keabsahan perkawinan yang akan dilangsungkan olehn para pihak baca Pasal 2 UU Nomor 1 Tahun 1974 .
c Akta perceraian. Akta perceraian adalah akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang setelah adanya
putusan pengadilan. Pejabat yang berwenang untuk menerbitkan akta perceraian bagi orang yang beragama Islam adalah Panitera Pengadilan Agama atas nama Ketua Pengadilan Agama, dan bagi
yang beragama non Islam, adalah Kantor Catatan Sipil. Ada dua persyaratan untuk dapat terbitnya akta perceraian bagi orang yang beragam non-Islam, yaitu : 1 ada penetapan perceraian dari
pengadilan negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pastitetap dan 2 harus ada ada akta perkawinan. Apabila kedua syarat itu terpenuhi,maka Kantor Catatan Sipil segera menerbitkan
akta perkawinan tersebut. Akta pengesahan dan pengakuan anak. d Akta pengesahan dan pengakuan anak.
Adalah suatu akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang,yang berkaitan dengan pengesahan dan pengakuan terhadap anak luar kawin. Konsekwensi logis dari adanya akta
tersebut, akan menimbulkan hubungan hukum antara anak yang diakui dengan ayah yang mengakuinya, beserta ibunya.
e Akta kematian. 32
Akta kematian adalah suatu akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini kantor catatan sipil, yang berkaitan dengan meninggalnya seseorang. Akta kematian dapat
dibagi menjadi 2 dua macam yaitu umum dan khusus. Akta kematian umum adalah akta yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang,dimana
laporan kematian itu belum melewati 10 hari kerja bagi WNI asli bagi orang Eropa tiga hari kerja. Ada dua syarat untuk mendapatkan akta kematian umum, sebagai berikut.
1 Surat keterangan kematian dari lurahkepala desa dan atau dari rumah sakit. 2 Akta perkawinan dan akta kelahiran anak-anaknya, bila sudah menikah dan mempunyai
anak. Didalam akta kematian memuat hal-hal berikut ini,yaitu: a tanggal kematian b tempat
kematian c nama orang yang meninggal dunia. Akta kematian khusus adalah salah suatu akta yang diterbitkan oleh pejabat yang
berwenang,di mana laporan kematian oleh suami atau istri,atau keluarga telah melewati 10 hari.syarat untuk mendapatkan akta kematian khusus ini harus ada penetapan dari pengadilan
negeri di wilayah hukum tempat terjadinya kematian. Untuk mendapatkan penetapan pengadilan negeri maka pemohon harus
membawamelampirkan hal-hal berikut ini. a Surat kematian dari lurah kepala desa dan atau dari rumah sakit.
b Akta perkawinan dan akta kelahiran anakanak-anaknya kalau telah kawin dan mempunyai anak.
c Dua orang saksi yang betul-betul yang mengetahui peristiwa kematian tersebut. Manfaat akta kematian.
a Menetapkan wali bagi anak yang belum berumur 18 tahun. b Menetapkan ahli waris
c Menetapkan waktu tunggu bagi janda yang akan kawin. d Bukti Surat izin orang tua bagi perkawinan di bawah umur 21 tahun.
e Bagi pemerintah, dapat menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan pemakaman dan kesehatan.
3. Mamfaat Akta Catatan Sipil