Tipologi dan Pendekatan Penilaian Sumberdaya

53 Berbagai manfaat fungsional dari proses ekologi, secara terus menerus berperan kepada masyarakat dan ekosistem. Selain itu juga mampu memberikan manfaat global, karena hutan mangrove dapat menyerap karbon dan mampu mengendalikan perubahan iklim.

2.6.2 Tipologi dan Pendekatan Penilaian Sumberdaya

Tipologi valuasi ekonomi sumberdaya telah banyak dikembangkan para ilmuwan: Barbier 1993, Barton 1994, Perman et al. 1996. Pearce Turner 1990 menyusun taksonomi nilai ekonomi dalam terminologi Total Economic Value TEV. Meskipun dalam beberapa hal Pearce Turner 1990 ada sedikit berbeda dengan lainnya dalam membagi taksonomi dan menyusun formula TEV. Pearce Turner 1990 berargumen bahwa total economic value merupakan penjumlahan dari actual use value, option value dan existence value. Nilai kegunaan aktual dan kegunaan pilihan dikatakan sebagai nilai ekonomi sumberdaya berbasis manfaat, sedangkan nilai eksistensi sumberdaya existence value dikatakan sebagai nilai ekonomi bukan berbasis manfaat Kusumastanto 2000; Fauzi 2004; Adrianto 2006. Menurut ilmuwan lainya dikatakan bahwa total economic value merupakan penjumlahan dari nilai ekonomi berbasis manfaat use value dan nilai ekonomi bukan berbasis manfaat non-use value. Sementara itu use value terdiri dari kegunaan langsung direct use value, kegunaan tidak langsung indirect use value serta kegunaan pilihan option value. Secara diagramatik, valuasi ekonomi sumberdaya sebagaimana disajikan pada Gambar 10. Barbier 1993 in Kusumastanto 2000 membagi tiga kategori dalam penilaian ekonomi sumberdaya: 1 impact analysis; 2 partial valuation; 3 total valuation. Impact analysis yaitu kerusakan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan pada Use Value Non Use Value Direct Use Value Indirect Use Value Option Value Bequest Value Existence Value Total Economic Value Gambar 10 Taksonomi total economic value TEV 54 sistem pesisir, khususnya berupa dampak lingkungan. Metoda penilaiannya didasarkan pada besaran nilai dampak kerusakan yang terjadi. Selanjutnya Kusumastanto 2000 menyatakan bahwa partial valuation merupakan suatu penilaian alternatif alokasi sumberdaya atau proyek yang menggunakan sistem pesisirsumberdaya. Tujuannya untuk mendapatkan pilihan yang terbaik pada pemanfaatan sistem sumberdaya pesisir. Metoda penilaian partial valuation digunakan cost-benefit analysis untuk memaksimumkan kesejahteraan sosial dengan alokasi sumberdaya secara efisien. Kriteria yang digunakan adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR dan Benefit Cost Ratio BCR, serta biaya terkecil least cost. Prinsip dasar valuasi ekonomi sumberdaya dapat diklasifikasikan ke dalam dua pendekatan: yaitu 1 pendekatan langsung dan 2 pendekatan tidak langsung. Dalam pendekatan langsung pada umumnya digunakan nilai pasar yang dimiliki oleh suatu komoditas sumberdaya alam tersebut. Contoh : penghitungan nilai kayu pada harga pasar tertentu untuk mendapatkan nilai gross. Contoh pendekatan langsung lainnya: meningkatkan kualitas udara dapat dilakukan melalui teknik pasar pengganti surrogate market atau dengan teknik eksperimental. Tipologi valuasi ekonomi dan teknik valuasi untuk menilai sumberdaya disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Tipologi valuasi ekonomi dan teknik valuasi sumberdaya mangrove URAIAN TIPOLOGI VALUASI EKONOMI Use Value UV Non Use Value NUV Direct Use Value DUV Indirect Use Value IUV Option Value OP Bequest Value BV Existence Value EV BATASAN Produk yang dikonsumsi secara langsung Berbagai manfaat fungsional Nilai guna langsung tak langsung di masa datang Nilai guna langsung tak langsung dari sumberdaya lingkungan Nilai keber- lanjutan keberadaan sumberdaya tertentu CONTOH PRODUK Kayu, biomassa, ikan, rekreasi, dll. Sebagai natural barier,spawning ground, nursery ground Biodiversity, SD genetik, perlindungan spesies, proses evolusi, dll. Konservasi habitat; upaya preventif thd perubahan yang tidak dapat diperbaharui Konservasi habitat dan spesies baru; integrasi nilai sosial dan kultural dll. TEKNIK VALUASI Effect on Production EOP, Effect on Health, Replacement Cost Travel Cost Method TCM, Contingent Valuation Method CVM, Wage Differential Contingent Valuation Method CVM Contingent Valuation Method CVM Contingent Valuation Method CVM 55 Pendekatan surrogate market digunakan untuk mencari pasar dimana faktor produksi diperjualbelikan dan mengamati manfaat atau biaya lingkungan yang menjadi bagian dari barang atau faktor produksi tersebut. Sehingga manfaat yang dinikmati dari lingkungan contoh: peningkatan kualitas air atau udara dianggap sebagai atribut atau faktor dari suatu kegiatan manusia atau pekerjaan. Pendekatan eksperimen mensimulasikan pasar dengan menempatkan responden pada posisi dimana mereka dapat mengungkapkan nilai hipotesis mereka dari suatu perbaikan nyata dari kualitas lingkungan. Dalam hal ini tujuannya adalah membuat nilai hipotesis agar pasar untuk komoditi tersebut dapat dibayangkan secara nyata oleh seseorang. Pendekatan yang lain, yaitu pendekatan tidak langsung dimana dalam mengestimasikan biaya atau manfaat lingkungan tidak dilakukan secara langsung, tetapi dengan mencoba menghitung keterkaitan antara penurunan kualitas lingkungan dengan berbagai dampaknya. Sebagai contoh dampak terhadap kesehatan, kerusakan material, ekosistem perairan, dan terhadap vegetasi. Pada pendekatan tidak langsung ini, tidak memperhitungkan faktor kesediaan untuk membayar willingness to pay untuk manfaat yang diperoleh dari lingkungan atau kesediaan untuk menerima kompensasi willingness to accept terhadap kerusakan lingkungan. Pada pendekatan ini yang diperhitungkan adalah hubungan antara suatu penyebab kegiatan yang mempunyai dampak dengan dampaknya yang tidak diperhitungkan langsung dalam nilai uang contoh: dampak bagi kesehatan.

2.7 Sistem dan Pemodelan