Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
7 penetrasi terhadap kawasan TNS. Deforestasi dan degradasi hutan mangrove TNS akan
semakin meningkat, sehingga dapat menimbulkan potensi emisi karbon di masa yang akan datang. Selain itu juga diprediksi telah terjadi pencemaran limbah domestik serta
limbah berbagai kegiatan pemanfaatan hutan produksi di hulu upland area melalui sungai-sungai yang mengalir ke kawasan TNS dan mengakibatkan pendangkalan akibat
proses sedimentasi di Teluk Sekanak dan Teluk Benawang, Pulau Betet, Pulau Alanggantang, Semenanjung Banyuasin serta perairan di sekitarnya.
Upaya pendekatan telah dilakukan untuk mengurangi degradasi hutan mangrove diantaranya pembinaan terhadap masyarakat di sekitar zona penyanggah, serta
pengaturan pengusahaan kawasan pada zona pemanfaatan. Namun demikian, mengingat belum adanya suatu konsep penataan, pengelolaan serta pengusahaan kawasan yang
terintegrasi, khususnya pengelolaan sumberdaya pesisir secara berkelanjutan serta terbatasnya anggaran, maka beragam permasalahan yang dihadapi di kawasan ini akan
terus berlanjut : eksploitasi dan konversi hutan mangrove melebihi daya regenerasinya serta limbah memasuki kawasan TNS melampaui batas kemampuannya carrying
capacity. Terlebih lagi di bagian timur dan berbatasan langsung dengan TNS akan dibangun pelabuhan internasional Tanjung Api-api. Limbah kapal yang keluar masuk
kawasan diprediksi dapat mencemari perairan pesisir TNS. Atas dasar permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1 Sampai sejauhmana dapat dilakukan pengelolaan kawasan konservasi mangrove di wilayah pesisir agar dapat mandiri secara finansial ?
2 Sampai sejauhmana dapat dilakukan pembinaan terhadap masyarakat di luar kawasan TNS frontier area serta arah pemanfaatan tata ruang pesisir agar tidak
terjadi carbon leakage di sekitarnya. 3 Model dinamik pengelolaan sumberdaya pesisir yang bagaimana yang dapat
disusun untuk menata, mengelola dan mengusahakan sumberdaya wilayah pesisir, yang secara ekonomi harus efisien dan optimal, secara sosial budaya berkeadilan
dan dapat diterima, serta secara ekologis tidak melampaui daya dukung lingkungannya ?