Atribut Produk Kerangka Pemikiran Teoritis
manfaat benefit. Ciri-ciri dapat berupa ukuran, karakteristik estetis, komponen atau bagian-bagiannya, bahan dasar, proses manufaktur, servis atau jasa,
penampilan, harga, susunan maupun trademarktanda merek dan lain-lain. Sementara manfaat dapat berupa kegunaan, kesenangan yang berhubungan
dengan panca indera, manfaat non material seperti kesehatan dan penghematan misalnya waktu. Manfaat dapat juga berupa manfaat langsung dan manfaat tidak
langsung. Atribut fungsi jarang digunakan dan lebih sering diperlakukan sebagai ciri-ciri atau manfaat.
Atribut produk dapat menjadi penilaian tersendiri bagi konsumen terhadap suatu produk. Konsumen melakukan penilaian dengan melakukan evaluasi
terhadap atribut produk dan memberikan kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk.
Di dalam mengevaluasi atribut produk, ada dua sasaran pengukuran yang penting, yaitu 1 mengidentifikasi kriteria evaluasi yang mencolok dan
2 memperkirakan saliensi relatif dari masing-masing atribut produk Engel, et al, 1994. Kriteria evaluasi yang mencolok ditentukan dengan
menentukan atribut yang menduduki peringkat tertinggi. Sedangkan saliensi biasanya diartikan sebagai kepentingan, yaitu konsumen diminta untuk menilai
kepentingan dari pelbagai kriteria evaluasi. Ukuran evaluasi atribut yang dihasilkan menunjukkan kepentingan atribut sekaligus
keteringinan atribut. Kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut produk merupakan
kekuatan harapan dan keyakinan terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut produk dicerminkan oleh
pengetahuan konsumen suatu produk dan manfaat yang diberikan oleh suatu
produk. 3.1.5 Model Sikap Multiaribut
Setiap pemasar perlu mengetahui apakah konsumen bersikap mendukung atau tidak mendukung terhadap produknya, dan mereka juga perlu sekali untuk
mengetahui basis atau alasan untuk sikap konsumen ini. Sikap dipandang bergantung pada pengetahuan mengenai objek sikap. Sebagai akibatnya,
penekanan diberikan pada pemastian kepercayaan penting yang dimiliki oleh seseorang mengenai objek sikap.
Model sikap multiatribut menggambarkan ancangan yang berharga untuk memeriksa hubungan di antara pengetahuan produk yang dimiliki konsumen dan
sikap terhadap produk berkenaan dengan ciri atau atribut produk Engel, et al, 1994.
Model Angka Ideal . Salah satu dari alat analisis multiatribut adalah
metode angka ideal. Aspek yang unik dan penting dari model angka ideal adalah model tersebut memberikan informasi berkenaan dengan “merek ideal” dan juga
informasi yang berkenaan dengan bagaimana merek yang sudah ada dipandang oleh konsumen. Dalam model angka ideal ini konsumen diminta untuk
menunjukkan di mana mereka percaya suatu merek ditempatkan pada skala yang menggambarkan berbagai derajat atau tingkat atribut yang menonjol. Konsumen
juga akan menunjukkan di mana “merek ideal“ akan termasuk pada skala atribut ini. Menurut model ini, semakin dekat penilaian aktual suatu merek dengan
penilaian ideal, maka merek tersebut semakin ideal dimata konsumen dan
menunjukkan konsumen mendukung merek tersebut. Hasil perhitungan angka ideal adalah berupa skor ideal yang digunakan untuk menentukan merek ideal.
3.1.6 Analisis Faktor
Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses keputusan pembelian oleh
konsumen, diperoleh melalui analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu teknik dalam analisis multivariate yaitu analisis yang digunakan untuk menelaah
variabel-variabel dalam jumlah besar. Analisis faktor digunakan untuk menemukan polastruktur yang mendasari sejumlah variabel. Analisis faktor
ditujukan untuk mereduksi sejumlah besar vaiabel asal, menjadi sejumlah faktor yang menjelaskan hubungan antara variabel asal tersebut. Faktor-faktor baru yang
diperoleh dalam jumlah yang lebih sedikit akan lebih memudahkan pemahaman akan keragaman dan hubungan antara variabel asal Afifi, 1996 dalam Setiawan,
2003. Sejumlah variabel amatan dibentuk dalam suatu matriks korelasi yang
kemudian diekstraksikan menghasilkan faktor. Salah satu ekstraksi faktor adalah model komponen utama. Ciri pokok dalam pemecahan yang dihasilkannya ialah
bahwa ia mengekstraksikan suatu besar varian maksimum ketika setiap komponen utama kita hitung. Dengan kata lain, komponen utama pertama mengekstraksikan
varian terbesar, komponen utama kedua mengekstraksikan varian terbesar kedua dan seterusnya Kerlinger, 1996 dalam Setiawan, 2003
. Rotasi pada analisis faktor dilakukan jika bobot yang dihasilkan pada
masing-masing faktor pada ekstraksi metode komponen utama masih sulit dinterpretasikan karena struktur bobotnya tidak sederhana, misalnya ada bobot
butir-butir pertanyaan yang nyata pada beberapa faktor atau tidak terdapat satu
pun bobot butir pertanyaan yang nyata pada faktor-faktor yang dipilih Sharma, dalam Komariah, 1999. Secara geometrik, rotasi berarti pemutaran sumbu faktor
dengan sudut tertentu sehingga diperoleh sumbu faktor baru dengan bobot baru tanpa perubahan pada konfigurasi asal Sharma, dalam Nesti, 1999. Rotasi faktor
yang sering digunakan adalah rotasi orthogonal varimax yang menitikberatkan kesederhanaan kolom-kolom matriks bobot tertinggi dan sisanya untuk faktor lain
sehingga faktor-faktor tersebut dapat dengan mudah diinterpretasikan.