Kerangka Pemikiran Operasional Perilaku Konsumen Ice Cream Mini Melts di Jakarta
Analisis perilaku konsumen yang dibahas pada penelitian ini adalah meliputi karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan pembelian,
faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian dan atribut ideal produk yang diinginkan konsumen persepsi konsumen. Karakteristik konsumen
dan proses keputusan pembelian konsumen es krim Mini Melts dianalisis dengan menggunakan analisis secara deskriptif. Karakteristik konsumen yang dianalisis
meliputi usia, suku bangsa, jenis pekerjaan, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan. Sedangkan proses keputusan dianalisis melalui lima tahap
yaitu : 1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif
4. Keputusan pembelian 5. Evaluasi pasca pembelian.
Faktor-faktor dalam proses keputusan pembelian es krim Mini Melts dipengaruhi oleh :
1. Pengaruh lingkungan 2. Perbedaan individu
3. Proses psikologis 4. Atribut produk
Namun dari empat hal tersebut, hanya tiga saja yang dibahas, yaitu : 1. Pengaruh lingkungan
2. Perbedaan individu 3. Atribut produk
sedangkan proses psikologis tidak dibahas karena membutuhkan analisis psikologis yang lebih mendalam. Untuk mengetahui faktor-faktor dalam
proses keputusan pembelian es krim Mini Melts dianalisis dengan menggunakan alat Analisis Faktor.
Sikap dan persepsi konsumen terhadap es krim Mini Melts dinilai dari berbagai rasa dalam es krim tersebut. Dengan beraneka ragamnya rasa dapat
dianalisis menggunakan Model Multiatribut Angka Ideal, untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap produk es krim Mini Melts yang lebih ideal.
Penilaian terhadap atribut produk es krim Mini Melts yang lebih ideal digunakan sebagai tolak ukur perbandingan terhadap es krim Mini Melts yang dinilai kurang
ideal, begitu juga sebaliknya tergantung dari hasil es krim yang secara keseluruhan lebih ideal menurut konsumen. Adapun atribut produk dari es krim
Mini Melts yang dinilai terdiri dari atribut yaitu Rasa, Ukuran produk, Higienis, Harga, Ketersediaan produk kemudahan memperoleh, Kandungan bahan alami,
Promosi, Kandungan zat pewarna alami, No. depkes, Merek , Kehalalan dan Mutu kualitas.
Seluruh hasil analisis tersebut menjelaskan perilaku konsumen terhadap es krim Mini Melts yang berguna sebagai dasar untuk menyusun rekomendasi
kebijakan bauran pemasaran bagi produsen PT. FutureFood Wahana Industri. Secara sistematik kerangka pemikiran operasional untuk analisis perilaku
konsumen es krim Mini Melts dapat dilihat pada Gambar 11.
Posisi Es krim Mini Melts di industri es krim
PersepsiSikap konsumen
terhadap atribut produk
Tingkat persaingan industri es krim jadi yang tinggi
Kebutuhan akan pengetahuan tentang perilaku konsumen terhadap es krim Mini Melts
Karakteristik konsumen dan
proses keputusan pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian
Pengaruh Individu
Pengaruh Lingkungan
Atribut Produk
Analisis Deskriptif
Analisis Faktor Model
Multiatribut Angka Ideal
Rekomendasi Kebijakan Strategi Bauran Pemasaran Perilaku Konsumen Terhadap Es krim Mini Melts
Uji Friedman
Gambar 11. Kerangka Pemikiran Operasional
IV METODE PENELITIAN
4.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di DKI Jakarta. Pemilihan lokasi tersebar dalam lima wilayah Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta
Timur dan Jakarta Pusat. Lokasi penelitian untuk wilayah Jakarta Utara dilakukan di Mall Kelapa Gading, wilayah Jakarta Pusat di ITC Kuningan, wilayah Jakarta
Selatan di Cilandak Town Square, wilayah Jakarta Barat di Mall Ciputra, dan Wilayah Jakarta Timur di Pasaraya Grande. Penelitian ini berlangsung dari bulan
Juli hingga awal bulan Agustus 2007. Alasan pemilihan kota Jakarta sebagai lokasi penelitian adalah karena
Jakarta merupakan ibukota dari negara Indonesia dengan populasi penduduk yang terbesar. Selain itu, kota Jakarta dianggap mampu mewakili segmen pasar
es krim di Indonesia karena penduduk Jakarta terdiri dari berbagai etnis di Indonesia.
Penelitian dilakukan di pusat perbelanjaan dan pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, dengan alasan karena produk es krim Mini Melts
belum tersedia di semua pusat perbelanjaan, hanya terdapat di beberapa tempat perbelanjaan. Sedangkan pemilihan geraioutlet es krim dipilih karena
berdasarkan pembagian wilayah di Jakarta, gerai es krim Mini Melts tersebut terletak di lokasi yang paling strategis dan pada beberapa wilayah di Jakarta hanya
terdapat satu gerai es krim Mini Melts saja. Lokasi ini dipilih karena daerah tersebut karena diharapkan dapat mewakili responden dari tiap wilayah Jakarta,
sehingga memungkinkan dapat mempermudah pengambilan responden dengan
responden yang beragam. Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian di lokasi–lokasi tersebut.