Perbedaan Individu Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang dicap sebagai dorongan drive. Semakin kuat dorongan tersebut maka semakin besar
urgensi respon yang dirasakan. Engel,
et al 1994 mendefinisikan keterlibatan sebagai tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh
stimulus di dalam situasi spesifik. Keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dalam bentuk relevansi pribadi yang sangat dirasakan dari suatu produk
atau jasa pada konteks tertentu.
Pengetahuan . Menurut Engel, et al 1994, dalam bidang pemasaran,
tipologi pengetahuan seringkali dibedakan dalam tiga bidang umum : pengetahuan produk product knowledge, pengetahuan pembelian purchasing knowledge,
dan pengetahuan pemakaian usage knowledge. Pengetahuan produk mencakup kesadaran akan kategori dan merek produk di dalam kategori produk, terminologi
produk, atribut atau ciri produk, serta kepercayaan tentang kategori produk secara umum dan mengenai merek spesifik. Pengetahuan pembelian meliputi bermacam
potongan informasi yang dimiliki konsumen yang berhubungan erat dengan pemerolehan produk. Dimensi dasar dari pengetahuan pembelian melibatkan
informasi berkenaan dengan keputusan tentang di mana produk tersebut harus dibeli dan kapan pembelian harus terjadi. Penentuan pemakaian meliputi
informasi yang tersedia dalam ingatan mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan agar benar-benar menggunakan produk
tersebut. Pengetahuan dapat dikukur secara subjektif. Pengukuran pengetahuan
objektif objective knowledge adalah pengukuran yang menyadap apa yang
benar-benar disimpan konsumen dalam ingatan, sedangkan pengetahuan subjektif subjective knowledge menyadap persepsi konsumen mengenai banyaknya
pengetahuan mereka sendiri.
Sikap . Oleh Engel, et al 1994, sikap didefinisikan sebagai suatu evaluasi
menyeluruh yang memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten dengan objek atau alternatif yang
diberikan. Sikap yang dipegang oleh konsumen terhadap berbagai atribut produk memainkan peranan penting dalam menentukan sikap terhadap produk. Sikap
bervariasi dalam intensitas kekuatan dan dukungan favourability. Sifat yang penting dari sikap adalah kepercayaan dalam memegang sikap tersebut. Sifat ini
penting karena tingkat kepecayaan dapat mempengaruhi kekuatan hubungan di antara sikap dan perilaku Fazio dan Zanna, dalam Engel, 1994. Sifat penting
lainnya adalah bahwa sikap lebih bersifat dinamis ketimbang statis, kebanyakan sikap akan berubah bersama waktu.
Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan objek sikap, namun dapat pula terbentuk bahkan tanpa adanya pengalaman aktual
dengan suatu objek. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman langsung adalah sikap biasanya dianut dengan kepercayaan yang
lebih besar Fazio dan Zanna, dalam Engel, 1994. Sikap dapat digunakan untuk meramalkan perilaku. Perilaku aktual tidak selalu diperlukan untuk membentuk
sikap. Namun, memiliki sikap yang positif terhadap suatu hal merupakan indikator yang baik bahwa konsumen akan melaksanakan perilaku yang
menunjang sikap tersebut di masa mendatang Barnes, 1991 dalam Setiawan, 2003.
Kepribadian . Dalam perilaku konsumen, kepribadian didefinisikan
sebagai respons yang konsisten terhadap stimulus lingkungan H.H. Kasarjian dalam Engel, 1994. Menurut Pierre Martineau dalam Engel 1994, produk juga
mempunyai kepribadian dalam bentuk citra merek, oleh karena itu, strategi pemasaran harus berfokus pada pencocokan kepribadian konsumen dengan
kepribadian produk.
Gaya Hidup . Gaya hidup berada diluar kepribadian. Maksudnya gaya
hidup disini didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu dan uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran
sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan variabel lainnya. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang mencerminkan nilai konsumen.
Faktor Demografi . Faktor Demografik karakteristik populasi manusia
berperan dalam menentukan gaya hidup dan segmentasi konsumen. Faktor demografi yang antara lain mencakup ukuran, pertumbuhan, kepadatan, dan
distribusi, digunakan di dalam penelitian konsumen untuk menjabarkan pangsa konsumen berkenaan dengan usia, pendapatan, dan pendidikan.