Bagi Sekolah Manfaat Praktis

14

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan tentang kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan penelitian. Kajian teori menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian. Kajian empiris menguraikan tentang penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini juga menguraikan tentang kerangka berpikir dilakukannya penelitian ini, serta diuraikan pula hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan ini.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori merupakan dasar bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Teori-teori yang mendasari penelitian ini yaitu: 1 belajar, 2 prinsip-prinsip belajar, 3 pembelajaran, 4 kualitas pembelajaran, 5 karakteristik siswa Sekolah Dasar, 6 IPS di Sekolah Dasar, 7 model pembelajaran aktif Everyone Is A Teacher Here, dan 8 karakteristik materi Peristiwa Sekitar Proklamasi. Paparannya sebagai berikut.

2.1.1 Pengertian Belajar

Ada beberapa pendapat ahli yang mendefinisikan mengenai pengertian belajar. Menurut Gagne 1977 dalam Rifa ’i dan Anni 2009: 82, belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu sebagai akibat interaksi individu dengan lingkungan. Hamalik 2011: 36 menyatakan “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman”. 15 Sutikno 2013: 3 menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Gagne dan Berliner 1984 dalam Dimyati dan Mudjiono 2013: 116 menyebutkan belajar sebagai suatu proses yang dialami oleh seseorang, sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Winkel 1989 dalam Kurnia dkk. 2007: 3 menyatakan belajar sebagai suatu proses kegiatan mental yang dialami oleh individu akibat interaksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan perubahan tingkah tingkah laku yang relatif menetap. Perubahan tingkah laku ini meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Mengacu beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap dan bertahan lama. Hal tersebut disebabkan oleh pengalaman yang dialami oleh individu. Perubahan tingkah laku mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

2.1.2 Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah cara yang perlu diikuti untuk melakukan suatu kegiatan pembelajaran Sutikno, 2013: 7. Seorang guru harus berlandaskan pada prinsip-prinsip belajar yang berperan sebagai acuan untuk menentukan prosedur- prosedur dalam kegiatan pembelajaran. Dimyati dan Mudjiono 2013: 42−9 merumuskan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut: 1 perhatian dan motivasi, 2 keaktifan, 3 keterlibatan langsung, 4 pengulangan, 5 tantangan, 6 balikan dan penguatan, serta 7 perbedaan individual. 16 Perhatian berperan penting dalam pembelajaran, karena pembelajaran takkan terjadi tanpa perhatian. Guru harus melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Salah satu upaya untuk melibatkan siswa secara akitf dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran aktif. Keaktifan siswa menjadi kunci keberhasilan pembelajaran, karena siswa menjadi subjek pembelajaran. Guru hanya sebagai pembimbing dan pengarah, oleh karena itu guru harus mampu melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi siswa secara optimal. Guru harus melibatkan siswa secara fisik dan mental dalam pembelajaran karena belajar yang paling baik adalah melalui pengalaman. Keterlibatan langsung di sini tidak hanya keterlibatan secara fisik semata, namun keterlibatan secara mental-emosional dan kegiatan intelektual dalam pembelajaran. Selain melibatkan siswa secara langsung, guru juga harus memperhatikan prinsip pengulangan. Pengulangan dalam pembelajaran dilakukan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menguasai materi, sehingga hasil belajar menjadi lebih bermakna. Pengulangan dapat dilakukan dengan mempelajari kembali materi-materi yang sudah diajarkan guru. Pengulangan juga dapat dilakukan dengan mengerjakan latihan-latihan soal yang bermanfaat agar kemampuan siswa lebih terasah. Tantangan diperlukan untuk memotivasi siswa. Tantangan akan mendorong siswa untuk berusaha lebih keras agar mampu melalui hambatan-

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri I Tempursari Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri I Tempursari Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN “EVERYONE IS A Penerapan Strategi Pembelajaran “Everyone Is A Teacher Here” Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pelem Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Senting Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Senting Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran IPA KELAS V SD Negeri 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran IPA KELAS V SD Negeri 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 2 13

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN TRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Quantum Teaching Dan Trategi Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Karangdukuh Jogonalan Klaten Pa

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDAWUNG 1 TAHUN 2010/2011.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA.

0 1 22