Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA
35 motivasi belajar IPS siswa kelas VIII B di SMP Negeri 4 Ngaglik. Rata-rata
motivasi kelas siklus I mencapai 64,2. Siklus II meningkat menjadi 72,1 kemudian pada siklus III rata-rata motivasi kelas mencapai 78,3.
5 Harfahama 2014 yang berjudul “Penerapan Metode Active Learning Tipe
Everyone Is A Teacher Here untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Matematika di Kelas VIII SMP N 4 Padang Panjang”. Hasil penelitian
menunjukkan model Everyone is A Teacher Here meningkatkan hasil belajar. Hal ini dilihat dari ketuntasan hasil belajar ranah kognitif mencapai 57,14,
dan ranah psikomotor meningkat di setiap pertemuan. 6
Pratama 2013 dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is A Teacher Here Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar
Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik di SMK Negeri 2 Surabaya”. Hasil penelitian menunjukkan model Everyone Is A Teacher Here
membawa pengaruh yang positif dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar yang meningkat menjadi 86,44
dibandingkan sebelum menerapkan model. Keterampilan sosial dalam setiap siklus juga selalu meningkat.
7 Deviati 2013 yang berjudul “Penerapan Strategi Everyone Is A Teacher
Here sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK di SMP Negeri 1 Paguyangan”. Hasil penelitian menunjukkan
strategi Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan persentase rata-rata keaktifan siswa
dari siklus I yang hanya 58,8 meningkat pada siklus II menjadi 68.
36 8
Daryoto 2014 yang berjudul “Penerapan Metode Everyone Is A Teacher Here dalam Rangka Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk
Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas VA SDN Sumberarum I Kabupaten Magelang”. Hasil penelitian menunjukkan model Everyone Is A Teacer Here
dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase keaktifan siswa dari siklus I yang hanya 64,28,
meningkat menjadi 78,5 pada siklus II. 9
Hyun 2012 yang berjudul “Incorporating Active Learning and Student Inquiry into an Introductory Merchandising Class”. Dinyatakan dalam
penelitian yang dilakukan Hyun “the active learning and student inquiry
strategy was helpfull to the students in understanding the containt of the course
”. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran aktif dapat membantu siswa untuk memahami berbagai pemahaman petunjuk dan informasi. Hal
tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran aktif berupa Everyone Is A Teacher Here.
10 Mustafa 2012 yang berjudul “The Effects of Active Learning on Foreign
Language Self- Concept and Reading Comprehension Achievment”.
Dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan Mustafa, “... the group engaged
in active learning techniques was succesfull in enhancing reading comprehension achievement
”. Hasil penelitian yang dilakukan Mustafa menunjukkan kelompok kelas yang mendapatkan pembelajaran aktif lebih
berhasil dalam pembelajaran materi membaca. Hal tersebut menjadikan peneliti melakukan penelitian dengan model pembelajaran aktif Everyone Is A
Teacher Here agar hasil belajar dapat meningkat.
37 Beberapa penelitian yang terdahulu digunakan peneliti sebagai kajian
dalam penelitian. Hasil penelitian terdahulu membuktikan model Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti
menerapkan model ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS materi Peristiwa Sekitar Proklamasi di kelas V.
Penelitian terdahulu yang dijadikan kajian empiris pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fricelia. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fricelia yaitu dalam menerapkan model Everyone Is A Teacher Here, jenis penelitian, dan mata pelajaran. Perbedaan antara penelitian yang
dilakukan peneliti dengan Fricelia yakni pada variabel yang diteliti. Peneliti menggunakan variabel kualitas pembelajaran, sementara Fricelia menggunakan
prestasi belajar. Kajian empiris kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Amaliya.
Persamaan penelitian yang dilakukan Amaliya dengan penelitian ini yaitu sama- sama melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model
Everyone Is A Teacher Here dalam pembelajaran IPS. Perbedaannya terletak pada variabel penelitian, peneliti menggunakan variabel kualitas pembelajaran,
sementara Amalia menggunakan variabel motivasi belajar. Kajian empiris yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh Putra.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Putra yaitu sama-sama menggunakan model Everyone Is A Teacher Here. Perbedaan antara penelitian
yang dilakukan peneliti dengan Putra yaitu pada jenis penelitian, variabel, dan subjek penelitian. Putra melakukan penelitian jenis eksperimen dengan variabel
38 hasil belajar dan sikap pada mata pelajaran Fisika. Peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan variabel kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Kajian empiris keempat yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yulianto.
Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu terletak pada jenis penelitian, dan model yang digunakan. Perbedaan antara penelitian Yulianto
dengan peneliti yaitu terletak pada variabel penelitian. Peneliti menggunakan variabel kualitas pembelajaran, sementara Yulianto menggunakan variabel
motivasi belajar. Kajian empiris kelima yaitu penelitian yang dilakukan oleh Harfahama.
Penelitian yang dilakukan Harfahama dan peneliti memiliki kesamaan dalam menerapkan model Everyone Is A Teacher Here, selain itu jenis penelitian yang
dilakukan juga sama. Perbedaannya terletak pada mata pelajaran, dan variabel yang digunakan. Peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan
menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran IPS dengan variabel kualitas pembelajaran. Harfahama melaksanakan penelitian tindakan
kelas dengan menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran Matematika dengan variabel hasil belajar.
Kajian empiris selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Pratama. Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Pratama yaitu dalam
menerapkan model Everyone Is A Teacher Here. Perbedaannya terletak pada jenis penelitian, mata pelajaran, dan variabel yang diteliti. Peneliti melakukan
penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran IPS dengan variabel kualitas pembelajaran. Sementara
39 Pratama melakukan penelitian ekspos facto dengan menerapkan model Everyone
Is A Teacher Here pada standar kompetensi menafsirkan gambar teknik listrik dengan variabel hasil belajar siswa.
Kajian empiris selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Deviati. Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan Deviati yaitu dalam
menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada penelitian tindakan kelas. Perbedaanya terletak pada mata pelajaran dan variabel yang diteliti. Deviati
menerapkan model Everyone is A Teacher Here pada mata pelajaran TIK dengan variabel keaktifan siswa.
Penelitian selanjutnya yang menjadi kajian empiris dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Daryoto. Persamaan penelitian yang
dilakukan oleh Daryoto dengan peneliti yaitu dalam menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada penelitian tindakan kelas. Perbedaanya terletak pada mata
pelajaran dan variabel yang digunakan. Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran
IPS dengan variabel kualitas pembelajaran. Daryoto melaksanakan penelitian dengan menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan variabel keaktifan siswa. Penelitian lain yang menjadi kajian empiris dalam penelitian ini yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Hyun dan Mustafa. Kedua penelitian tersebut berbasis pada pembelajaran aktif. Penelitian yang dilakukan oleh Mustafa
menunjukkan bahwa pembelajaran aktif dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar menjadi meningkat. Penelitian yang
40 dilakukan oleh Hyun menunjukkan pembelajaran aktif dapat membuat siswa lebih
memahami materi.