Refleksi Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II

113 penilaian tersebut menunjukkan rata-rata ketuntasan hasil belajar ranah afektif pada siklus II mencapai nilai 3,51 dengan kategori A-. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada ranah afektif siklus II mencapai 100. Berdasarkan rekapitulasi nilai hasil belajar ranah afektif siklus II, 7 siswa berhasil memperoleh nilai A, 5 siswa memperoleh nilai A-, 5 siswa memperoleh nilai B+, dan 3 siswa memperoleh nilai B. Peningkatan nilai hasil belajar ranah afektif pada siklus II mencapai 28. Berdasarkan paparan tersebut, nilai hasil belajar siswa baik ranah kognitif maupun afektif telah mencapai ketuntasan maksimal. Hal tersebut menunjukkan pembelajaran siklus II telah berhasil dengan baik karena mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Selain itu, perolehan nilai hasil belajar siswa juga telah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. 4.1.3.4.5 Keterhubungan antara Aktivitas dan Hasil Belajar Keterhubungan antara aktivitas dan hasil belajar sisiwa pada siklus II yaitu aktivitas siswa yang meningkat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Persentase aktivitas belajar siswa yang tinggi diikuti ketuntasan belajar yang tinggi pula. Hal tersebut ditunjukkan oleh persentase aktivitas belajar siswa pada siklus II yang telah mencapai 86,56 dengan kategori sangat tinggi. Hasil belajar pada siklus II juga memperoleh nilai yang tinggi yaitu 89,5. Ketuntasan belajar klasikal mencapai 100. Melalui penerapan model Everyone Is A Teacher Here pada siklus II, siswa telah menunjukkan aktivitas belajar yang tinggi. Siswa mulai berani mengeluarkan pendapat. Siswa juga sudah berani bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Tingkat pemahaan siswa terhadap materi menjadi semakin baik, sehingga hasil belajar siswa pada siklus II semakin meningkat. 114 Kesimpulan refleksi yaitu kegiatan pembelajaran siklus II telah berjalan baik, meningkat, dan memuaskan. Performansi guru pada siklus II memperoleh nilai 90,33 dengan kategori A. Persentase aktivitas belajar siswa mencapai 86,56 dengan kategori sangat memuaskan, serta persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 100. Hasil tersebut menunjukkan indikator keberhasilan telah tercapai dengan baik.

4.1.3.5 Revisi

Upaya perbaikan tindakan yang telah dilakukan oleh guru mitra, ternyata mampu meningkatkan hasil penelitian siklus II. Peningkatan yang terjadi meliputi: performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Berdasarkan perolehan hasil tersebut, penelitian ini cukup dilaksanakan dalam dua siklus dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal tersebut dikarenakan perolehan hasil pada siklus II sudah meningkat. Hasil penelitian siklus II juga telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan.

4.2 Pembahasan

Pembahasan ini meliputi pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri Tumiyang Kabupaten Banyumas. Paparannya sebagai berikut.

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Berdasarkan analisis data tersebut, penelitian tindakan kelas ini telah berhasil menerapkan model Everyone Is A Teacher Here dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Tumiyang Kabupaten Banyumas. Keberhasilan penelitian 115 ini dilihat dari tercapainya semua indikator keberhasilan pada performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian. Performansi guru meliputi empat kompetensi yaitu: pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Indikator dalam APKG I dan II sudah mencakup keempat kompetensi tersebut. Hasil pengamatan terhadap kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan. Skor performansi guru pada siklus I sebesar 82,33 dengan kategori AB. Perolehan nilai performansi guru pada siklus I sudah cukup tinggi, namun ada beberapa aspek yang masih dinilai rendah. Aspek yang dinilai rendah yaitu aspek kinerja guru. Aspek tersebut memperoleh skor rendah karena guru kurang peka terhadap kesalahan berbahasa siswa, selain itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan siswa yang menggunakan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari sehingga untuk merubah kebiasaan ini diperlukan waktu yang tidak singkat. Namun demikian, usaha tetap dilakukan oleh guru mitra untuk memperbaiki kinerjanya. Meskipun sulit, guru mitra tetap berusaha membiasakan siswa untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Guru mitra juga berusaha meminimalkan kekurangan-kekurangan pada aspek yang lain. Upaya- upaya perbaikan yang dilakukan oleh guru mitra terbukti efektif untuk meningkatkan performansinya. Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan nilai performansi guru pada pembelajaran siklus II yang mencapai nilai 90,33 dengan kategori A atau sangat memuaskan. Perkembangan performansi guru dari kegiatan prasiklus, siklus I, dan II disajikan pada Diagram 4.11. 116 Diagram 4.11 Perkembangan Performansi Guru Selain terhadap performansi guru, pengamatan juga dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa. Aktivitas yang diamati meliputi kehadiran dan aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Penerapan model Everyone Is A Teacher Here selama proses pembelajaran IPS materi Peristiwa Sekitar Proklamasi telah memperlihatkan kemajuan yang sangat baik. Kehadiran siswa pada siklus I mencapai 100, begitupula pada siklus II. Hal ini menunjukkan persentase kehadiran siswa telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu minimal 75. Persentase aktivitas belajar siswa selama pembelajaran juga menunjukkan perkembangan sangat bagus. Persentase ketuntasan aktivitas belajar siswa pada siklus I telah mencapai 70,63. Hasil tersebut menunjukkan aktivitas belajar siswa telah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Meskipun demikian, hasil ini dirasa masih belum maksimal sehingga perlu upaya-upaya perbaikan pada siklus II. Upaya perbaikan pada aktivitas belajar siswa selaras dengan perbaikan pada peningkatan performansi guru. 20 40 60 80 100 Prasiklus Siklus I Siklus II Perkembangan Performansi Guru Prasiklus Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri I Tempursari Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Kelas Iv SD Negeri I Tempursari Klaten Tahun 2013/2014.

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN “EVERYONE IS A Penerapan Strategi Pembelajaran “Everyone Is A Teacher Here” Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pelem Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Senting Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Senting Sambi Boyolali Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran IPA KELAS V SD Negeri 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Pada Pembelajaran IPA KELAS V SD Negeri 1 Jepang Kudus Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 2 13

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN TRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Quantum Teaching Dan Trategi Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Karangdukuh Jogonalan Klaten Pa

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDAWUNG 1 TAHUN 2010/2011.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA.

0 1 22