56 sebelum dan selama menerapkan model Everyone Is A Teacher Here pada
pembelajaran IPS menggunakan lembar pengamatan APKG I dan II. Teknik nontes selanjutnya yaitu angket. Menurut Sugiyono 2012: 192,
“angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab”. Angket digunakan untuk menilai hasil belajar siswa pada ranah afektif. Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu angket skala Likert.
Teknik nontes berikutnya yaitu dokumen. Menurur Sugiyono 2012: 326, “dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen dapat
berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Penggunaan teknik dokumen dalam penelitian ini meliputi daftar nama siswa kelas V SD
Negeri Tumiyang tahun pelajaran 20142015, daftar hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, RPP, LKS, foto serta
video yang terkait dengan pembelajaran menggunakan model Everyone Is A Teacher Here.
3.8 Alat Pengumpulan Data
Bagian ini memaparkan tentang alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi: 1 soal tes, 2 lembar pengamatan, 3 dokumentasi, 4 pedoman wawancara, dan 5 angket skala Likert yang telah dimodifikasi. Paparannya
sebagai berikut.
57
3.8.1 Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Soal tes dalam penelitian tindakan ini berupa soal tes awal dan formatif.
Soal tes disusun dengan mengacu pada kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti. Adapun kisi-kisi dan soal uji coba dapat dilihat pada
lampiran 11 dan 12. Bentuk soal yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 10 butir soal dengan 4 alternatif jawaban. Masing-masing jawaban
benar mendapat bobot 1 dan jawaban salah mendapatkan skor 0. Skor maksimal jika semua soal dijawab dengan benar yaitu 10. Nilai siswa ditentukan
menggunakan rumus:
�� �� � � � �
� � �
Soal tes objektif pilihan ganda telah melalui pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda sebelum digunakan. Paparannya
sebagai berikut.
3.8.1.1 Uji Validitas
Sudjana 2009: 12 me nyatakan “validitas adalah ketepatan alat penilaian
terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai”. Jadi sebelum dipergunakan, instrumen terlebih dahulu dianalisis untuk
mengetahui kesesuaian instrumen dengan konsep yang akan dinilai. Menurut Nurgiyantoro 2013: 154, penganalisisan terhadap tes hasil belajar dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan validitas logis dan empiris. Paparannya sebagai berikut.