Pemaknaan Temuan Penelitian Pembahasan
116
Diagram 4.11 Perkembangan Performansi Guru
Selain terhadap performansi guru, pengamatan juga dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa. Aktivitas yang diamati meliputi kehadiran dan aktivitas
siswa saat pembelajaran berlangsung. Penerapan model Everyone Is A Teacher Here selama proses pembelajaran IPS materi Peristiwa Sekitar Proklamasi telah
memperlihatkan kemajuan yang sangat baik. Kehadiran siswa pada siklus I mencapai 100, begitupula pada siklus II. Hal ini menunjukkan persentase
kehadiran siswa telah mencapai indikator yang diharapkan yaitu minimal 75. Persentase aktivitas belajar siswa selama pembelajaran juga menunjukkan
perkembangan sangat bagus. Persentase ketuntasan aktivitas belajar siswa pada siklus I telah mencapai 70,63. Hasil tersebut menunjukkan aktivitas belajar
siswa telah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Meskipun demikian, hasil ini dirasa masih belum maksimal sehingga perlu upaya-upaya
perbaikan pada siklus II. Upaya perbaikan pada aktivitas belajar siswa selaras dengan perbaikan pada peningkatan performansi guru.
20 40
60 80
100
Prasiklus Siklus I
Siklus II
Perkembangan Performansi Guru
Prasiklus Siklus I
Siklus II
117 Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan perbaikan yang
dilakukan telah berhasil. Persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal pada siklus II mencapai 86,56 dengan kategori sangat tinggi. Siswa sudah berani
bertanya ataupun menanggapi pertanyaan. Hal tersebut menunjukkan penerapan model Everyone Is A Teacher Here mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Peningkatan aktivitas belajar siswa dari kegiatan siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Diagram 4.12.
Diagram 4.12 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Data pada penelitian ini juga diperoleh dari nilai tes awal, formatif, dan perbuatan. Hasil perolehan nilai tes awal menunjukan perolehan nilai rata-rata
kelas hanya 53,5 dengan persentase ketuntasan klasikal 10. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam pembelajaran IPS materi Peristiwa Sekitar
Proklamasi sebelum penerapan model Everyone Is A Teacher Here masih di bawah KKM ≥70. Hasil tes formatif pada siklus I memperoleh rata-rata nilai 64
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
Peningkatan Aktivitas
Siklus I Siklus II
118 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 45. Hal tersebut menunjukkan
penerapan model Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan yang terjadi pada siklus II belum optimal karena perolehan nilai rata-rata kelasnya masih di bawah KKM. Oleh karena itu, untuk meyakini
dan mengoptimalkan hasil yang diperoleh, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan
perolehan nilai rata-rata kelas mencapai 86,56 dengan persentase ketuntasan klasikalnya mencapai 100. Hasil yang diperoleh pada siklus II semakin
memperkuat keyakinan peneliti jika model Everyone Is A Teacher Here membantu siswa dalam memahami materi Peristiwa Sekitar Proklamasi.
Berdasarkan pembahasan tersebut, model Everyone Is A Teacher Here dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran aktif yang
menyenangkan. Model Everyone Is A Teacher Here juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Selain meningkatkan
aktivitas, model ini juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai pada siklus I dan II yang selalu meningkat.
Hasil temuan penelitian ini sesuai dengan pendapat Sutikno 2013:1 yakni siswa akan lebih mudah memahami materi jika siswa mengajarkannya pada orang
lain. Ingatan yang diperoleh pada siswa akan lebih bermakna dan bertahan lama. Melalui model Everyone Is A Teacher Here, siswa melakukan proses belajar
dengan menjadi pengajar bagi siswa-siswa lainnya. Materi yang dipelajari oleh siswa menjadi lebih bermakna sehingga hasil belajar meningkat.
119