Fluks DOC dan DIC Fluks POC dan PIC

96

5.2.2. Fluks DOC dan DIC

Rata-rata fluks DOC dari 13 stasiun pengukuran berkisar antara 32.911 – 322.286 tontahun dan DIC antara 16.112 – 324.188 tontahun Tabel Lampiran 9 dan 10. Sungai Bengawan Solo memiliki fluks DOC dan DIC yang paling besar yaitu kurang lebih 5,1 dan 5,8 kali lebih besar daripada rata-rata sungai lainnya. Fluks DOC dan DIC hampir sama besarnya, sedangkan di Citarum, Serayu dan Brantas fluks DIC lebih besar daripada DOC. Sedangkan sungai-sungai lainnya fluks DOC lebih besar daripada DIC Gambar 32. Jumlah keseluruhan fluks DOC dan DIC yang mengalir dari daratan ke lautan di daerah penelitian kurang lebih 829.414 tontahun dan 911.281 tontahun. Dari total fluks DOC tersebut, kurang lebih 27 mengalir ke Laut Jawa, 61 ke Selat Madura, dan 13 ke Samudera Hindia. Total fluks DIC 19-nya tersebar ke Laut Jawa, 65 ke Selat Madura, dan 16 ke Samudera Hindia. Perhitungan fluks DOC dan DIC tersebut menggunakan data debit sesaat pada waktu pengambilan sampel karbon sungai. 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 CIU-K1 CIU-K2 CIS-K2 CIS-K1 CIT-K CIM-K2 CIM-K1 SER- K2 SER- K1 CID-K SOL-K BRA- KA BRA- KB F lu k s K a rb o n T e rl a ru t t o n t h n FDIC FDOC Gambar 32. Jumlah fluks karbon terlarut pada masing-masing stasiun pengukuran di daerah penelitian tontahun

5.2.3. Fluks POC dan PIC

Rata-rata fluks POC dari 13 stasiun pengukuran berkisar antara 677 – 52.469 tontahun dan DIC antara 570 – 22.162 tontahun Tabel Lampiran 11 dan 12. Sungai Bengawan Solo memiliki fluks POC dan PIC yang paling besar yaitu kurang lebih 6,7 dan 8,3 kali lebih besar daripada rata-rata sungai lainnya. Jumlah 97 keseluruhan fluks POC dan PIC yang mengalir dari daratan ke lautan di daerah penelitian kurang lebih 143.774 tontahun dan 62.551 tontahun. 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 CIU-K1 CIU-K2 CIS-K2 CIS-K1 CIT-K CIM-K2 CIM-K1 SER- K2 SER- K1 CID-K SOL-K BRA- KA BRA- KB F lu k s K a rb o n P a rt ik u la t t o n t h n FPIC FPOC Gambar 33. Jumlah fluks karbon partikulat pada masing-masing stasiun pengukuran di daerah penelitian tontahun

5.3. Dinamika Musiman Karbon