Kondisi Geografi dan Klimatologi Kondisi Hidrologi

57

BAB IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1. Kondisi Geografi dan Klimatologi

Secara umum Pulau Jawa terletak antara 5° 40’ LS sampai 8° 50’ LS dan 105° 10’ BT sampai 114° 40’ BT sehingga sangat dipengaruhi oleh posisi semu matahari yang berpindah antara 23,5° LU sampai ke 23,5° LS sepanjang tahun yang berakibat timbulnya aktivitas moonson muson. Secara geografis, Pulau Jawa di sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa, sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Hindia, sebelah barat dibatasi oleh Selat Sunda dan sebelah timur dibatasi oleh Selat Bali. Pada sisi selatan pulau ini didominasi bentukan pegunungan dan penampakan fisiografis gunung gamping yang memanjang hingga ke Pulau Bali. Di sisi utara didominasi bentukan alluvial dan marine daerah pantai dengan kondisi kelerengan dari sedang hingga landai. Di Pulau Jawa terdapat dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni sampai September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga mengakibatkan musim penghujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober- November. Rata-rata curah hujan pada musim penghujan dan musim kemarau bergantung pada bulan dan letak stasiun pengamat, berkisar antara 0 – 800 mm per bulan untuk masing-masing bulan kering dan bulan basah. Besarnya curah hujan tahunan di sepanjang Pulau Jawa-Madura dapat dilihat pada Gambar 13. Kecepatan angin berkisar antara 1,6 knot sampai 23,3 knot. Suhu rata-rata maksimum berkisar antara 27,7 o C sampai 34,6 o C, sedangkan suhu udara minimum berkisar antara 15,3 o C sampai dengan 30,8 o C. 58 Gambar 13. Curah hujan tahunan Pulau Jawa Sumber: Bappenas, 2005

4.2. Kondisi Hidrologi

Pulau Jawa-Madura terbagi dalam 15 wilayah sungai WS yang terdiri dari 14 WS tersebar di Pulau Jawa dan 1 WS yang meliputi seluruh wilayah Pulau Madura. Pada saat ini Pulau Jawa-Madura dihuni oleh kurang lebih 60 persen dari total penduduk Indonesia. Pulau Jawa-Madura sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, penduduk dan pemerintahan Indonesia mengalami pembangunan yang pesat di berbagai sektor. Tuntutan penduduk akan penggunaan sumberdaya air juga terus berkembang, sehingga terjadi peningkatan persaingan penggunaan air antar sektor domestik, perkotaan, industri dan irigasi di berbagai wilayah administrasi maupun wilayah sungai. Sejalan dengan dinamika pembangunan tersebut, maka terjadi dari perubahan tata ruang, lahan, pola hidup dan pola perekonomian. Perubahan tersebut berpengaruh pula terhadap sumber daya air yang apabila tidak disertai dengan perencanaan, pengelolaan dan pengaturan sumber daya air yang mantap, diperkirakan kesenjangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air untuk berbagai keperluan akan semakin meningkat Pembagian wilayah sungai di Pulau Jawa-Madura adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11APRTM2006 yang membagi wilayah Indonesia menjadi 89 WS. Wilayah Pulau Jawa-Madura sendiri dibagi dalam 15 wilayah sungai. Penetapan WS ini didasarkan pada 4 empat pola yaitu: Y Y Y Y Y U 6° 00 7° 00 8° 00 9° 00 1 1 4 ° 0 1 1 3 ° 0 1 1 2 ° 0 1 9 ° 0 1 1 ° 0 1 1 1 ° 0 1 8 ° 0 1 7 ° 0 1 6 ° 0 1 5 ° 0 JAKARTA J a v a S e a I n d i a n O c e a n S u n d a S t r a it B a l i S t r a i t SWS 0201 Yogyakarta Special Province M a d u r a S t r a i t Nusa Barung I. Bawean Is. Sapudi Is. Madura I. Panaitan Is. Krakatau SWS 0202 SWS 0203 SWS 0204 SWS 0205 SWS 0206 SWS 0207 SWS 0208 SWS 0209 SWS 0210 SWS 0211 SWS 0212 SWS 0213 SWS 0214 SWS 0215 TANGE RANG BANDUNG SEMARANG YOGYAKARTA SURABAYA Province of Banten Province of West Java Province of Central Java Province of East Java C is a d a n e C ili w u n g C ita ru m C iu ju n g C ip u n a g a C im a n u k C is a n g g a ru n g P e m a li C o m a l B o d r i T un tan g Se ran g Ju a na L u si B a n g a w a n S o lo M a d i u n B en g a w a n S ol o B ra n ta s S a m p e a n Por ong S am p a n g Sar oka Sa ne n B a ru B e d ad u ng W el a ng Gajahmungkur Res. Kedungombo Res L. Rawapening Wlingi Res. Kesamben Res. Kr . Kates Res. Wadaslintang Res Ser mo Res Mrica Res Sempor Res. L. Cacaban L. Malahayu L. Dar ma Segar a Anakn Lagoon Saguling Res Cirata Res Jatiluhur Res P ro go O pa k O yo B og ow o nt o W a w a r M ed o n o L u k u lo S e r a y u C i t a n d u y C i w u la n C im e d a n g C ik a i n g a n C ib u n i C ik a s o Cim andiri C ib a liu n g C is ad e g C ili m a n Rainfall: 750 mm 1250 mm 1750 mm 2250 mm 2750 mm 3250 mm 3750 mm 4250 mm 4750 mm 5250 mm 5500 mm 6500 mm 7500 mm 59 1. Dua DAS atau lebih dalam satu pulau. 2. Semua DAS dalam satu pulau. 3. Dua DAS atau lebih di satu pulau ditambah semua DAS di satu atau lebih pulau yang lain. 4. Semua DAS dalam beberapa pulau. Daftar pembagian wilayah sungai di Pulau Jawa-Madura dapat dilihat pada Tabel 16 dan Gambar 14. Tabel 16. Pembagian wilayah sungai WS di Pulau Jawa No Provinsi Nama WS Nama Sungai yang Berada dalam WS 1 Banten Ciujung-Ciliman S. Cisekat, S. Ciliman, S. Cibungur, S. Cipunegara, S. Cidanau, S. Cibanten, S. Ciujung, S. Cidurian 2 Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta Cisadane- Ciliwung S. Cisadane, S. Cimanedu, S. Ciliwung, K. Bekasi, S. Cikarang 3 Jawa Barat Cisadea- Cikuningan S. Cilangkap, S. Cilangkanan, S. Cihara, S. Cibareng, S. Citarik, S. Ciletuh, S. Cikarang, S. Cibuni, S. Cisokan, S. Cisilih, S. Cisadeg 4 Jawa Barat Citarum S. Cikuningan, S. Citarum, S. Cilamaya, S. Ciasem, S. Cipunegara, S. Cilalanang, S. Cibeet, K. Pengandungan, K. Cipucung, K. Ciangan, K. Lemahabang 5 Jawa Barat Jawa Tengah Cimanuk S. Cipanas, S. Cimanuk, S. Ciwaringin, S. Cikondang, S. Kasuncang, S. Cisanggarung, S. Babakan 6 Jawa Barat Ciwulan S. Cimaragon, S. Cilaki, S. Cisanggiri, S. Ciwulan, S. Cipungun 7 Jawa Barat Jawa Tengah Citanduy S. Citanduy, S. Cibeureum, S. Cimeneng, S. Cihaur, S. Cikonde 8 Jawa Tengah Pemali Comal S. Pemali, S. Bebek, S. Cacaban, S. Waluh, S. Comal, S. Sengkang, S. Sambong 9 Jawa Tengah Serayu S. Serayu, S. Bengawan, S. Ijo, S. Lukulo, S. Cakrayasan 10 Jawa Tengah Jratun Seluna K. Bodri, K. Anyar, K. Klampok, S. Tuntang, S. Serang, S. Jragung, S. Lusi, S. Juana, S. Randuguntini, K. Semarang, K. Garang 11 Jawa Tengah DIY Progo-Opak-Oyo K. Progo, K. Code, K. Opak, K. Oyo, S. Bogowonto 12 Jawa Tengah Jawa Timur Bengawan Solo B. Solo, S. Grindulu, S. Lorong, S. Lamong, S. Semawon, S. Wungu, S. Semawun, K. Geneng, S. Sondang 13 Jawa Timur K. Brantas K. Brantas, K. Santun, K. Punyu, K. Barigo, K. Putih, K. Widas, K. Konto 14 Jawa Timur WS Pekalen- Sampean K. Pekalen, K. Sampean 15 Jawa Timur Madura K. Rangkah, K. Ubak, K. Tamberu, K. Sumberabat, K. Semajid, K. Sampang, K.Keteleng, K. Baliga, K. Sasak, K. Pasian Sumber: Permen PU No. 11APRTM2006 60 Gambar 14. Pembagian WS di Jawa dan Madura Sumber: Dep.PU, 2007 4.3. Kondisi Umum Delapan DAS di Jawa 4.3.1. DAS Ciujung